Ini dia alasan orang tua perlu waspada apabila anaknya kecanduan handphone
sumber : theasianparent
Jaman sekarang, handphone canggih tak lagi digunakan hanya untuk komunikasi. Handphone canggih sekarang bisa melacak orang, digunakan untuk mencari uang, menonton dan sebagainya.
Jaman sekarang handphone sudah umum dipakai, bahkan anak-anak jaman sekarang sudah dibelikan handphone untuk dipakai.
Tanpa sadar orang tua mereka telah lalai dan meracuni anak dengan handphone, hal itu membuat anak-anak hanya akan fokus pada handphone dan tidak belajar atau bermain sesuai perkembangan pada usianya. Intinya berbahaya sekali.
Tak hanya berbahaya untuk anak kecil, handphone canggih sekarang juga bahaya untuk anak remaja atau belum baligh. Kenapa berbahaya?

1). Konten Dewasa, Moral dsb.
Karena handphone sekarang berisi banyak hal yang bahaya dan merusak otak. Contohnya, pelecehan di media sosial, pornografi, SARA, baku hantam antar teman, bahasa kotor, bahasa tidak sopan, dsb.

2). Jangan mengira aman karena anak anda sudah remaja, boleh dikasih handphone bermedia sosial seperti FB, Tw, Ig, dsb.
Di dunia media sosial, sering terjadi pelecehan online. Salah satunya, pelaku menyuruh dan mengajak korban memperlihatkan badan (bug*l) atau pelaku memperlihatkan hal tak senonoh.
3). Konten Perusak Pikiran
Sumber pornografi dan hal yang merusak otak lainnya itu sebagian besar bersumber dari internet atau aplikasi media sosial. Hal tersebut membuat psikologi anak akan terganggu atau secara tidak sengaja membuatnya penasaran bahkan mencari tau semuanya lewat internet, teman dewasa atau siapa aja, justru bahaya sekali apabila dia menanyakan kepada orang yang salah.

4).. Waktu yang Dihabiskan
Boleh saja memberikan handphone kepada anak asalkan selalu diperiksa dan diberi batasan dalam penggunaan.
Apabila berlebihan dalam pemakaian handphone, itu hanya membuat perkembangan dan aktivitas anak terganggu oleh handphone.
Perlahan anak tak akan lepas dari handphone atau istilahnya kecanduan dan tiada waktunya untuk melewati masa-masa ceria yang seharusnya.
sumber : IDNTimes