[PENGALAMAN PRIBADI] Berawal Dari Rasisme Akhirnya Sekamar Dengan Mahasiswa Papua

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
[PENGALAMAN PRIBADI] Berawal Dari Rasisme Akhirnya Sekamar Dengan Mahasiswa Papua

amdar07

04-09-2019 12:01

[PENGALAMAN PRIBADI] Berawal Dari Rasisme Akhirnya Sekamar Dengan Mahasiswa Papua

#AmdarGanteng

Halo agan dan sista,
Berbicara soal rasisme pasti gak akan ada habisnya deh, baik itu di luar negeri maupun dalam negeri. Kejadian ini sangat sering terjadi dalam olahraga sepakbola, malahan hampir tiap tahun ada aja rasisme dari chant penonton dan pemain itu sendiri. Baru-baru ini publik kembali dihebohkan dengan rasisme yang terjadi di Surabaya, para pelajar Papua mendapatkan cemoohan dengan julukan hewan yang tidak pantas untuk didengar oleh mereka. Nasi sudah jadi bubur, mendengar kata itu para pelajar yang di Papua langsung bereaksi dengan membakar gedung DPRD di Manokwari. Bahkan di kota Makassar, sempat terjadi bentrokan juga akibat ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab. Kenapa hal ini sering terjadi di Indonesia? Jawabannya cuma satu, karena masih ada orang-orang yang tidak mencintai perbedaan.

sumber: beritagar.id

Ane sendiri pernah mengalami kejadian rasisme ini, tepatnya tahun 2015. Dulu ane kerja di sebuah warnet sebagai manager yang mengatur dan mengawasi kerjaan operator warnet. Nah kerjaan itu memungkinkan ane gak balik, maka diberilah satu kamar buat ane untuk ditinggali.

Singkat cerita, ane lihat di teras warnet ada seorang lelaki berkulit hitam, memakai kaos cetek dan tas selempang di tangan kirinya. Penasaran donk, ane pun mendekat bertanya.

"Halo ada yang bisa saya bantu?", Amdar
"Nda kaka, sa cuma minta istirahat saja", Lelaki kaos cetek.

Melihat lelaki ini berkeringat, ane coba tawarin minum.

"Ini minum, tadi habis darimana?", Amdar
"Makasih kaka, lagi cari kost-kostan. Dua rumah dari sini itu ada kost yang katanya disewa kaka, tapi pas sa datang katanya sudah full", Lelaki kaos cetek.

Yap kost-kostan yang ia maksud adalah milik Bu Mawar (nama samaran). Sebenarnya kamar kostnya masih banyak yang gak keisi, tapi ane tahu apa alasan Ibu Kost menolak penyewanya ini. Ia memang gak suka dengan anak-anak Papua, karena dulu jauh sebelum ane kenal sama beliau. Pernah kejadian mahasiswa Papua yang tinggal disana selalu bikin keributan dan minum-minuman keras. Nah sejak saat itu, Bu Mawar gak mau terima lagi anak-anak yang dari Papua.

sumber: muslimobsession.com

Kalau dipikir-pikir lagi, apa yang dilakukan sebenarnya Bu Mawar di lain sisi benar tapi alangkah baiknya tidak menyamaratakan kalau anak Papua sikapnya kayak gitu semua. Apalagi lelaki cetek ini gak ada tampan anarkisnya malah ngegemesin, jarang-jarangkan ada anak Papua yang gemas.

"Namanya siapa?", Amdar
"Nama sa Frenkie, kaka", Lelaki kaos cetek

Akhirnya ane sudah tahu namanya, melihat ia sudah capek. Ane coba tawarin istirahat sementara waktu di kamar lantai 2 (tempat ane tidur). Di kamar itu, Frenkie sempat heran katanya kenapa ada orang yang main game sambil teriak-teriak kayak orang gila emoticon-Ngakak (S)

.

Semalaman ane ngulik nih soal Frenkie, ternyata dia adalah seorang mahasiswa yang kuliah di kota ini. Dan sebenarnya lagi ia harusnya tinggal di asrama Papua yang sudah diberikan oleh pemerintah setempat. Cuman si Frenkie ini kecepetan datangnya emoticon-Ngakak (S)

. Kuliah mulai aktif bulan Agustus, dia datang awal bulan Juni.

sumber: wccftech.com

Pada akhirnya ane tawarin aja tinggal disini sampai ia bisa ke asramanya. Ane juga memberikan dia kerjaan jadi pemain cadangan operator, jadi kalau ada operator yang minta ijin istirahat, nah si Frenkie langsung gantiin. Ada banyak momen yang ane hadapi bersama si Frenkie ini.

Hikmah yang ane dapat dari ini semua adalah kalau mau RASISME hilang, kembali lagi ke kita bagaimana cara menyikapi ini. Satu qoute receh dari ane "Cintai Perbedaan Minum Air Putih Tiap Hari".
See you next thread GanSist.

Quote:

sumber: jelajah otak sendiri
emoticon-Cendol Gan