Sumber : Instagram

Bukit Van Dering(Nama lainnya Vandreng/Mandareng/Pandareng) adalah sebuah bukit yang terletak di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, dimana jalan ini merupakan buatan tangan orang-orang pada masa penjajahan belanda.
Nama bukit itu... Menurut beberapa informasi, nama Van Deringdiambil dari nama seorang Jenderal yang kejam pada masa itu yang berasal dari Belanda. Tapi, oleh warga Bengkayang sendiri, diakui bahwa nama tersebut bukan diambil dari nama orang Belanda.
Bukit Van Dering sekarang menjadi satu-satunya akses jalan darat yang menghubungkan Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang.

Berdasarkan sejarah yang tertulis,
Bukit Van Dering ialah salah satu titik dalam perebutan kekuasaan wilayah oleh penjajah Jepang.
Karena merasa terintai, penjajah Belanda mendirikan pos pengintai pada tahun 1939 - 1942.
Pos tersebut didirikan oleh rakyat dan dimandorkan seorang warga Tionghoa. Pekerja juga digaji, jadi tidak dipaksa ya...
Nah, rakyat pada masa dulu cukup menerima kehadiran Belanda, disebabkan karena pembangunan fasilitas lingkungan umum yang sangat banyak.
Tahun 2005, pos intai ini dipugar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan menambahkan akses tangga dari jalan raya dan payung penutup diatas pos Intai.
Bukit Van Dering pernah mendapat kunjungan dari para peserta lomba sepeda. Peter Pouly dari Singha Infinite Cycling Team Thailand bersama puluhan pembalap yang berjuang keras menaklukkan bukit Vandering dalam Tour de Khatulistiwa etape ke-3 Bengkayang-Singkawang, Jumat (31/10/2014) meskipun diguyur hujan lebat dan jalanan licin.

Sumber foto : KabarKampus

Nah berikut ini adalah kisah HORRORNYA...
Di sini ada banyak cerita terkait misteri Bukit Van Dering. KONON, hampir setiap orang jika melewati bukit ini mempunyai perasaan atau aura negatif.
Berbagai cerita mistis yang pernah dialami pengendara motor ataupun mobil mulai dari kendaraan mati mendadak, diikuti sosok mahkluk halus, bahkan penampakan arwah noni belanda.
Ane sendiri punya pengalaman horror di sana, bukan ane sih, tapi cowok ane... Dia sendiri merasakan dipanggil oleh sesuatu dan merasakan aura negatifnya, maka diceritakanlah saat kami pulang ke Singkawang, bahwa dia sengaja membunyikan klakson motor agar tidak diganggu, atau istilahnya minta permisi, numpang lewat gitu.
Tak hanya dia yang merasakan, abang saya sendiri yang pernah bekerja di bengkel sana memilih berhenti kerja karena merasakan aura mistis ditambah adegan dipanggil-panggil namanya. Setelah itu, beliau tidak pergi kerja lagi, karena setiap pulang pasti lewat bukit tersebut dan sepi banget.
Saya juga pernah membaca pengalaman banyak orang yang pernah bertemu noni belanda atau nenek-nenek.
Bahkan pernah kejadian di sapa makhluk halus bentuk pria, senyum begitu bertemu, saat menoleh ke belakang pria tersebut sudah hilang.
Saking horrornya, keadaan kalau malam hari di sana itu sepi banget, karena tidak mungkin juga ada orang yang pergi ke pegunungan malam-malam gitu ya, kecuali ada hal darurat.
Satu pengalaman lainnya yang aneh sekaligus lucu menurutku, ada orang yang pernah dikageti oleh anak-anak kepala gundul tanpa rambut, berpakaian celana pendek tanpa baju sedang bersepeda dengan cepat di sana. Heran juga ya, bisa ada anak bersepeda tanpa baju, kayaknya ini penampakan juga deh
Nah, hanya itu penampakan yang ada di Bukit Van Dering yang bisa saya ceritakan di sini. Ssstt, sebenarnya saya masih punya cerita lengkap penampakan di sana pada hari itu juga, tapi tidak diceritakan karena menurut doi sebaiknya jangan diceritakan.
Nah, terima kasih agan-agan
Berikut ini tambahan foto dari galeri pribadiku, foto kenangan saat jalan-jalan di sana, Hmmm sebenarnya aku punya banyak foto di Bukit Van Dering, tapi sayangnya hanya tinggal satu ini, lainnya terhapus.
Sumber : Galeri pribadiku