ALFIAN M. FAJRI
(Juara Dunia Panjat Tebing)


Pada bulan Julilalu Indonesia mendapatkan kabar menggembirakan yang datang dari Charmonix, Perancis. Seorang atlet pelatnas panjat tebing bernama Alfian M Fajri mampu meraih kembali juara dunia dari nomor speed world record. Kali ini medali emas diraih dari IFSC Worldcup Chamonix, Prancis, Jumat (9/7/2019).

Alfian berhasil menjadi yang tercepat setelah mengalahkan atlet panjat tebing asal Tiongkok, Zhong Qixin. Atlet asal Solo, Jawa Tengah, ini menorehkan catatan waktu 5,764 detik, sedangkan Zhong Qixin 6,382 detik.

Manager Timnas Panjat Tebing, Pristiawan Buntoro juga mengapresiasi gelar juara yang ditorehkan Alfian. Ia juga menyebut bahwa di era speed, ini adalah pertama kalinya Indonesia menjadi juara dunia di Eropa.

SAHARI DUMAINI SINAMO
(Juara Dunia Angkat Besi Master)


Selangsatu bulan setelah Alfian menjuarai panjat tebing di Perancis, Indonesia kembali menorehkan prestasi dalam skala global. Adalah Sahari Dumaini Sinamo yang mampu mengharumkan nama Indonesia setelah berhasil menjuarai kejuaraan World Masters Weightlifting Championship 2019 di Montreal, Kanada untuk kategori kelas umur 45-49 tahun.

Bahkan gak cuma menjuarai saja, Sari juga berhasil memecahkan rekor dunia angkat besi di kelas master 48 kg loh!

Ia menyatakan sangat terharu dan bahagia karena membawa harum nama Indonesia. Wanita yang akrab disapa Sari menyampaikan, gelar ini untuk kado HUT RI ke-74.

Meskipun menorehkan prestasi, Sari mempunyai rasa kecewa atas kurangnya perhatian dan dukungan dana dari pemerintah, khususnya Kemenpora. Meskipun telah berkali-kali menyampaikan keikutsertaannya dalam kejuaraan yang telah diikutinya, Sari belum mendapat respons dari Kemenpora.

TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA
(4 Perak dan 1 Perunggu)


Berbedadengan dua prestasi anak bangsa sebelumnya, kali ini torehan membanggakan dicetak oleh para pelajar yang tergabung dari berbagai SMA di Indonesia dalam kejuaraan akademik bertajuk "International Physics Olympiad" ke-50 di Tel Aviv Israel tanggal 7-15 Juli 2019.

Dalam Olimpiade Fisika Internasional (IPhO) ke-50 di Israel ini, Tim Olimpiade Fisika Indonesia meraih 4 medali perak dan 1 medali perunggu.

Peraih medali adalah:

TIMNAS U-23 PUTRI ARUNG JERAM
(Juara Umum di Australia)


Prestasi lainnya yang membuat masyarakat Indonesia bangga adalah dari cabor Arung Jeram. Timnas U-23Putri Arung Jeram pada Mei 2019 lalu berhasil mendapatkan gelar juara umum pada Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2019 di Australia.

Saat itu Indonesia berhasil mendapatkan medali perunggu pada down river race, medali emas pada head to head, medali emas pada slalom, dan medali perak pada sprint dengan total skor 943 mengungguli New Zealand (skor 907) dan tuan rumah Australia (skor 863).

Tujuh Srikandi Arung Jeram asal Sukabumi yang mengharumkan nama bangsa itu adalah Selawati Solihin, Andara Rizma, Lista Natasya Peniawat, Nita Karlina, Siwi Widiastuti, Siti Nuranti, dan Dhika Aulia Q.

MOHAMMAD AHSAN & HENDRA SETIAWAN
(Juara Dunia Badminton di Swiss)


Beberapa minggu lalu Indonesia juga dibuat bangga dengan raihan prestasi pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang berhasil naik podium setelah mengalahkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi pada babak final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 yang berlangsung di Basel, Swiss.

Duet Ahsan/Hendra menjadi juara dunia untuk kali ketiga berkat kemenangan rubber game dengan skor 25-23, 9-21, 21-15 di lapangan 1 St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu(25/8/2019).

Bagi Ahsan/Hendra, torehan medali emas ini merupakan yang ketiga kalinya alias hattrick mereka di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Sebelumnya, pada tahun 2013 dan 2015, pasangan ini juga tampil jadi kampiun di nomor ganda putra dengan memenangi medali emas.