TTL: Lecce, 19 Agustus 1973

Kebangsaan: Italia

Posisi: Defender

Julukan: "The Matrix"

Karir Profesional

"The Matrix" memulai karirnya dengan klub-klub pro antah berantah di Italia. Messina, Tor diQuinto, Marsala, Trapani dan Perugia merupakan sederet klub yang pernah dibela olehnya dalam rentang tahun 1990 hingga 2001 sebelum bergabung dengan Inter Milan pada Juli 2001 dengan biaya transfer sekitar 10 juta euro.

Materazzi menggunakan nomor punggung 23 yang sebelumnya dikenakan Cristian Brocchi yang baru hengkang ke AC Milan saat itu. Dia memainkan debutnya melawan mantan klubnya, Perugiapada laga pertama Serie A 2001-2002 dan gol pertamanya bagi Inter dicetak pada pertandingan selanjutnya melawan Parma yang berakhir dengan hasil imbang 2-2.

Materazzi telah memainkan sebanyak 184 pertandingan dan mencetak 18 gol serta 2 assist di Serie A. Doi juga telah mengoleksi sekitar 50 kartu kuning dan 2 kartu merah selama membela Internazionale di Serie A. Dan hasilnya adalah doi telah mempersembahkan 5 trofi Serie A kepada Il Nerazzurri.

Tidak sampai disitu saja, Materazzi juga mempersembahkan beberapa trofi domestik lainnya bagi Inter. Dia juga mempersembahkan 4 Coppa Italia dan 3 Supercoppa Italiana bagi La Beneamata. Kontribusinya bagi Inter bisa dibilang vital, terbukti dari berbagai trofi yang telah didapatkannya termasuk penghargaan Best Defender Serie A musim 2006-2007.

Semenjak kedatangan Materazzi pada tahun 2001, Inter selalu berhasil melewati fase grup kompetisi Eropa. Tercatat, La Beneamata berhasil mencapai 1 kali 8 besar UEFA Cup (UEL), 1 semifinal, 16 besar UCL sebanyak 3 kali, 2 kali 8 besar, 1 semifinal, dan akhirnya berhasil juara pada musim 2009-2010.

Inter juga berhasil merebut 1 trofi FIFA Club World Cup 2010 setelah berhasil mengalahkan TP Mazembe saat itu yang diselenggarakan di Uni Emirat Arab. Namun sayangnya, Inter tidak dapat membawa pulang UEFA Supercup ke Giuseppe Meazza setelah kalah dengan skor 0-2 dari Atletico Madrid yang diselenggarakan di Monako. Selama berkarir di Inter, dia mendapat julukan "The Matrix".

Materazzi menjalani debutnya di timnas saat Italia bertanding dalam laga persahabatan pada 25 April 2001 yang saat itu dimenangkan oleh Italia dengan skor 1-0. Saat itu dia menjadi pelapis bagi dua pemain timnas yang lebih senior yaitu Alessandro Nesta dan Fabio Cannavaro. Materazzi telah mencatatkan 41 caps bersama timnas. Dia juga telah ikut serta di 4 kompetisi internasional yaitu FIFA World Cup 2002, EURO Cup 2004, FIFA World Cup 2006, dan EURO Cup 2008 dan berhasil membawa Gli Azzuri meraih juara FIFA World Cup yang ke-4 pada edisi 2006.

"The Matrix"

Bermain sebagai defender di klub maupun di timnas, Materazzi dikenal sebagai sosok aggresif dan tangguh dihadapan lawannya. Penjagaan yang ketat terhadap pemain lawan dipadukan dengan tackle yang berani diambil olehnya menjadikan dia sebagai salah satu defender terbaik dimasanya dan diakui oleh manajer yang pernah melatihnya yaitu Jose Mourinho dan Marcelo Lippi.

Meskipun berposisi sebagai defender, nyatanya dia juga bisa menjadi salah satu ancaman bagi para kiper lawan terutama ketika saat set-piece. Kemampuannya yang dapat mendistribusikan bola kedepan dengan umpan jauhnya secara tepat, tendangan kuatnya dari jarak jauh serta kemampuannya untuk memenangkan duel di udara dapat menjadikannya striker dadakan saat timnya mengalami kebuntuan.

Ada satu hal menarik yang melibatkan "The Matrix" pada Piala Dunia 2006. Terjadi insiden dilapangan yang melibatkan Materazzi dengan salah satu bintang di timnas Perancis, Zinedine Zidane. Saat itu terjadi perselisihan antara keduanya yang diakhiri oleh tandukan dari Zidane kepada Materazzi dan Zidane pun diberi kartu merah dan harus keluar lapangan saat itu.

Selama berkarir sebagai pesepakbola profesional, Materazzi telah memenangkan beberapa penghargaan individu diantaranya adalah FIFPro World XI 2006-2007, ESM Team Of The Year 2006-2007 dan Serie A Defender Of The Year 2007.

Chennaiyin merupakan pelabuhan terakhirnya sebagai pesepakbola profesional. Materazzi juga sempat beberapa musim berkarir menjadi seorang manajer di klub asal India tersebut.