Jenis Film:Drama
Produser: Frederica
Sutradara: Hanung Bramantyo
Penulis: Salman Aristo
Produksi: Falcon Pictures
Durasi: 181 menit
Rating Usia: 17 tahun ke atas (Dewasa)
Cast: Iqbaal Ramadhan, Mawar De Jongh, Ine Febriyanti, Donny Damara, Ayu Laksmi, Bryan Domani, Giorgino Abraham, Chew Kin Wah
Film drama Indonesia berjudul "Bumi Manusia" ini merupakan film yang menceritakan tentang kisah dua anak manusia yang menjalin cinta di pentas tanah kolonial awal abad 20. Namanya Minke (Iqbaal Ramadhan), seorang pemuda jawa pribumi. Kekasihnya Annelies (Mawar Eva), seorang gadis cantik berdarah campuran Indonesia dan Belanda.
Annelies adalah anak seorang Nyai, sementara itu bapak Minke adalah seorang Bupati. Ia tak pernah menyetujui hubungan Minke dengan gadis pujaannya. Karena posisi keluarga Nyai pada saat itu tergolong rendah. Justru sebaliknya, Minke mengagumi Nyai lewat perjuangan dan pemikirannya terhadap kolonial.
Tidak ada api tanpa asap, ketika hukum kolonial merenggut segala sesuatu dari Minke. Disini ia terus mengalami pergulatan batin yang tak berkesudahan. Tidak ada pilihan lain yang harus dilakukan selain "LAWAN".
sumber: falcon.co.id
Apakah tidak bosan menonton film di bioskop selama 3 jam?
Jawabannya tidak sama sekali, pertama tiket yang kalian beli akan terbayar dengan panjangnya durasi film (biasanya film Indonesia cuma 90 menitan). Kedua, plot dan alur cerita tidak ada yang sama sekali terburu-buru. Jadi orang yang belum pernah baca novelnya pasti akan mengerti pemaparan yang ada dalam film.
Banyak hal-hal menyegarkan yang ada pada Bumi Manusia versi layar lebar. Mulai dari aksen dialog bahasa Jawa dan Belanda sampai kalimat romantis yang diucapkan Minke kepada Annelies. Tapi tidak semua yang ada dalam novel divisualkan pada film.
sumber: falcon.co.id
Dalam hal sinematografi, Hanung Bramantyo tidak usah diragukan lagi dalam mengolah film-film yang berhubungan dengan drama kolosal. Semua latar benar-benar disusun dengan rapi mulai dari transportasi, rumah, budaya, hingga penamaan lokasi. Bahkan tidak semua latar menggunakan properti sungguhan, ada beberapa scene yang sengaja memakai teknologi CGI yang memperkuat nilai-nilai sejarah dalam film Bumi Manusia.
Intinya semua kombinasi latar maupun sinematografi berhasil memanjakan mata para penonton.
sumber: falcon.co.id
Ane harus acungin jempol buat Ine Febriyanti yang berperan sebagai Nyai. Dia tahu betul bagaimana cara untuk memainkan karakternya agar emosinya sampai ke penonton. Toh semua itu benar, setiap kali kamera menyorot rautan muka ataupun tatapan mata Nyai, penonton akan ikut merasakan perihnya kesulitan hidup wanita Jawa ini.
Bagaimana dengan Iqbaal dan Mawar Eva?
Karakter yang paling mencuri perhatian adalah Iqbaal Ramadhan yang berperan sebagai Minke. Ia berhasil lepas dari masa-masa Dilan yang disebut sebagai raja gombal, disini malah berbanding terbalik Iqbaal memainkan karakter berwibawa dan tegas. Untuk soal ekspresi, Mawar Eva jagonya. Sesekali ia dapat membuat penonton senyum tipis.