mbak.farAvatar border
TS
mbak.far
[COC eSports]Wajib Tahu! 7Fakta 'Wow' ini, Membuatmu Berhasrat Jadi Atlet e-Sports
Gamer, e-Sports


Sumber gambar: www.redbull.com


Hai, apa kabar?

Di akhir bulan oktober yang panas ini, saya ingin membahas serba-serbi e-Sportsyang saat ini hits banget, terutama di kalangan millenial serta telah mengalami perkembangan pesat dari waktu ke waktu, termasuk di Indonesia.


Buat kamu yang belum 'ngeh' perihal dunia e-Sports dan serba-serbinya, skuy, sini merapat! Informasi ini akan sangat bermanfaat.


Sumber gambar: esportsnesia.com

Mungkin sudah banyak yang paham tentang e-Sports. Tetapi mungkin juga (masih) ada sebagian yang belum paham, bahkan apriori serta mengambil jalan kontra sebab ketidakpahamannya.


Untuk itu akan saya beberkan di sini, apa itu e-Sports dan 7 fakta 'wow' mengenai e-Sports yang akan membuatmu bisa jadi berhasrat menjadi atlet e-Sports profesional.


E-Sports (electronic sports) atau olah raga digital, adalah kompetisi permainan online yang dimainkan oleh dua atau lebih pemain (multi-player).


Tidak sama dengan jenis olah raga tradisional yang permainan fisik 100% mengambil peran, olah raga digital ini hanya bisa dimainkan dengan menggunakan peralatan elektronik, baik PC atau mobile.


Sebab permainan yang hanya berkutat di depan perangkat elektronik dengan duduk geming, tidak sedikit yang masih beranggapan jika kegiatan tersebut hanya buang-buang waktu. Belum pula penyakit fisik yang bisa ditimbulkan, masa depan gamer yang dianggap tidak jelas, dan kualitas kehidupan sosial yang rendah, serta stigma negatif lain.


Padahal, ada banyak sisi positif dari e-Sports, lho, Ferguso, yang belum banyak orang mengerti.


Di balik e-Sports yang tampaknya hanya duduk dan menghabiskan waktu, inilah 7 fakta 'wow' tentang e-Sports yang bisa mematahkan stigma negatif serta membuatmu berhasrat menjadi atlet e-Sports profesional.


Apa saja? Cekidot!



1. Bagian dari industri


Sumber gambar: eljohnnews.com

E-Sports telah menjadi bagian dari industri masa kini serta masa depan.

Pada tahun 2017, industri e-Sports mencapai nilai $696 juta, dan berdasarkan perkiraan para ahli, nilainya akan merangkak naik secara pesat pada 2020 nanti. (referensi)

Tidak heran jika pada akhirnya banyak tim olahraga profesional sekelas Paris Saint Germain dan Manchester City yang ikut terjun ke dunia e-Sport (referensi)

Industri e-Sports bisa bergerak, saat ada kerjasama antara dua perusahaan, developer (pengembang) dan publisher (penerbit), juga tim dan komunitas.

Layaknya tim olah raga pro lainnya, maka ada beberapa job yang bisa diisi dalam scene e-Sports, seperti jabatan pelatih, manager, marketing, programming, desain grafis, hingga terapis.

Pemilihan teknisi dan talent dalam berbagai bidangnya dilakukan secara tepat, demi agar acara turnamen yang digelar berjalan dengan lancar dan tanpa kendala.

Faktanya, saat ini e-Sports turut andil memberikan peluang lapangan pekerjaan, terutama buat kaum millenial dan generasi Z yang lebih identik dengan karier kreatif serta nonkonvensional.

So, e-Sports bisa membantu mengurangi dampak pengangguran, Gan-Sis.

Gan-Sis berminat di bagian apa, nih?



2. Ajang raih prestasi


Sumber gambar: mmoculture.com

Layaknya olah raga fisik semacam lari, sepakbola, bulu tangkis, dan lain-lain, maka e-Sports juga bisa menjadi ajang untuk menorehkan prestasi.

Ada banyak turnamen e-Sports baik nasional maupun internasional yang dihelat secara akbar.

Salah satu contohnya adalah kejuaraan dunia League of Legends (LoL).

Bagaimana, Gan-Sis berminat menjadi atlet e-Sports agar dapat ikut turnamen dan menjuarai?

Jika iya, Gan-Sis bisa mulai memilih game yang hendak ditekuni, latih terus, dan bergabunglah dengan tim serta komunitas e-Sports yang ada.



3. Keuntungan finansial pemain


"BnTeT" sumber gambar: infomasakini.tech

Bukan kaleng-kaleng pendapatan yang didapat para pemain e-Sports, terutama bagi mereka yang sudah pro dan kerap mengikuti turnamen, baik level nasional maupun internasional.

Contohnya Hansel Ferdinand atau BnTeT. Pemain Counter Strike Go ini mendapat penghasilan sebesar 101.603 dollar AS atau 1.43 miliyar yang mengantarkan namanya menjadi atlet e-Sport dengan bayaran tertinggi di Indonesia. Ia pernah mendapat hadiah sebesar 15.000 dollar AS dalam sekali turnamen kelas internasional (referensi).

Wow. Amazing, bukan? Itu hanya satu contoh, Gan. Apa masih ada yang beranggapan jika gamer tidak memiliki masa depan yang jelas?

E-Sports kini bukan sekadar permainan yang buang-buang waktu belaka, atau hobi yang tak menghasilkan apa-apa.

Bisa mencetak prestasi, mendapat uang jajan yang 'wow' banget, sekaligus namanya bisa dikenal dan terkenal. Menarik, bukan, jadi atlet e-Sport pro?



4. Benar-benar olahraga


Sumber gambar: bolasport.com

Hmm ... Apakah Gan-Sis pernah berpikir begini; "bagaimana mungkin gamer e-Sports disebut atlet sementara kegiatan mereka hanya duduk malas-malasan?"

Atau begini; "apa yang menyebabkan kegiatan duduk-duduk tersebut dianggap sebagai olah raga?"


Sejujurnya, jauh hari saya juga kerap bertanya-tanya hal tersebut, Gan-Sis. Sama seperti bermain catur yang kegiataannya hanya angkat kuda, tapi kuda-kudaan. Olah raga dari mananya?

Namun inilah faktanya. Berikut beberapa hal yang dapat menunjang, e-Sports benar-benar disebut olahraga;

A. Skill motorik mengambil peran
Atlet e-Sport, terutama yang menggunakan PC sebagai media, mampu melakukan gerakan di keyboard dan mouse sebanyak 400 kali gerakan dalam setiap menit. Ini adalah kemampuan bergerak yang sangat 'wow' dibanding orang biasa.

Antara tangan kanan dan kiri memiliki gerakan asimetris yang mampu melakukan gerakan berbeda di waktu yang bersamaan, artinya, otak turut bekerja keras.



B. Denyut nadi setara atlet maraton
Hasil penelitian mengatakan, bermain strategi game mampu menghasilkan denyut nadi hingga 160 hingga 180 denyutan dalam satu menit, setara dengan pelari maraton. (referensi).

Saya rasa dua poin tersebut sudah cukup mewakili maksud, jika e-Sports memang benar-benar olahraga.

Memainkan e-Sport berarti melibatkan kinerja otak juga, Gan. Untuk berkonsentrasi memainkan trik secara lincah, dan strategi bermain secara apik guna memenagkan permainan.

So, kalau kamu dimarahin pasangan gegara main game, bilang aja sedang olahraga. Eh🙊



5. Komunitas


Sumber gambar: iespa.or.id

Mungkin tidak sedikit yang berpendapat jika gamer adalah manusia yang anti-sosial.

Padahal, tidak juga. Mereka memiliki banyak teman mabar, atau sekadar teman berbagi info seputar gaming, hingga keikutsertaan dalam komunitas-komunitas e-Sports.

Keikutsertaan dalam komunitas cukup mematahkan stigma negatif terkait gamer yang anti-sosial. Sebab dalam komunitas, gamer mendapa banyak sekali manfaat diantaranya kesempatan untuk saling berinteraksi sosial.

Berbicara tentang komunitas, ada banyak sekali komunitas e-Sports yang ada di Indonesia, tentunya disesuaikan dengan jenis game.


Berbicara komunitas e-Sports Indonesia, maka jangan lupakan IeSPA, Indonesia e-Sports Association.

Apa, sih, IeSPA?

Adalah asosiasi yang diprakarsai oleh berbagai komunitas gaming dan menjadi wadah bagi para gamer untuk kepentingan e-Sports.



"Eddy Lim dari IeSPA" sumber: duniaku.net

IeSPA yang telah menggandeng perusahaan developer besar semacam Garena, Lyto, dan Megaxus agar turut mengadakan kompetisi secara reguler di Indonesia ini, telah resmi disahkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai bagian dari badan negara, sejak 24 juni 2014 silam (referensi).

Wow beut, kan, Gan-Sis emoticon-Jempol

Buat kamu yang ingin mengembangkan serta meraih prestasi di bidang e-Sports, bisa bergabung, nih emoticon-Menang



6. Pemain diperlakukan layaknya atlet profesional


"JessNoLimit" Sumber gambar: idntimes.com

Namanya juga olah raga, maka para pemainnya juga melakukan aktivitas layaknya atlet profesional.

Mereka menghabiskan banyak waktu untuk latihan trik dan teknik memenangkan pertandingan, atau strategi mengalahkan musuh.

Layaknya atlet pro, gamer bisa juga mengakhiri karirnya lantaran mengalami gangguan, misalnya sindrom carpal tunel (referensi), yakni cedera yang menyebabkan tangannya merasakan sensasi kesemutan dan mati rasa.

Bukan hanya atlet profesional saja yang dikenal umum, ada banyak sekali gamer sukses yang namanya berhasil menyentuh status legendaris sehingga dikenal dan terkenal, sebut saja Justin "JessNoLimit" (spesialis Mobile Legend), Muhammad Rizky "inyourdream" (spesialis DOTA 2), dan masih banyak lagi lainnya.



7. Dukungan pemerintah


Sumber gambar: TribunStyle.com

E-Sports sudah menjadi bagian dari industri yang mampu berkembang lebih cepat dari waktu ke waktu.

Ekonomi kreatif sektor e-Sports dapat menyumbang kontribusi besar untuk perekonomian Indonesia. Pemerintah telah melihat peluang tersebut, Gan, sehingga memberikan dukungan penuh terhadap olah raga digital ini.

Bentuk dukungan tersebut, salah satunya bisa kita lihat pada kompetisi olahraga bergengsi se-Asia, Asian Games tahun 2018 lalu, di mana Indonesia menjadi tuan rumah.

Di Asian Games 2018, ada 6 jenis game yang turut dilombakan (kompetisi e-Sports pertama kali), diantaranya Arena of Valor (AOV), Pro Evolution Soccer, League of Legends, Heart Stone, Clash Royale, dan Star Craft2.

Tidak tanggung-tanggung, bahkan Kemenpora memberikan bonus Rp 60 juta kepada gamer yang berhasil menyabet medali (referensi).


Tidak hanya itu, Gan-Sis. Dukungan pemerintah terhadap e-Sports juga digaungkan melalui harapan penambahan jurusan e-Sports dalam kurikulum pendidikan. Sebab di sejumlah negara luar, e-Sports memang sudah dijadikan sebagai salah satu jurusan pendidikan. Contohnya di Chung Ang University, Korea Selatan, dimana e-Sport masuk dalam program Bachelor of Science in Gaming Industry (referensi).

Ya, karena jurusan tersebut tampaknya memang dibutuhkan untuk saat ini. Juga mengingat pendidikan kita agaknya kurang memberikan perubahan signifikan. Jurusannya hanya itu-itu saja 🙊


Semoga bisa terealisasi dengan baik, ya, Gan-Sis.



Sumber gambar: techno.okezone.com

E-Sports untuk saat ini memang telah menjadi fenomena global, Gan-Sis. Antusiasme gamer terhadap e-Sports sangatlah tinggi.

Demam e-Sports telah menyebar ke seluruh dunia. Dan penyebaran ini melibatkan munculnya platform streaming yang membuat orang di seluruh dunia bisa menonton gamer berlaga atau sewaktu atlet berlatih.


Nah, itu tadi 7 fakta 'wow' tentang e-Sports yang perlu orang tahu, agar tidak ada lagi apriori atau memandang sebelah mata terhadap fenomena olah raga masa depan tersebut.


Jadi, apakah Gan-Sis berminat menjadi atlet e-Sports profesional?

Boleh dan bisa saja, Gan-Sis. Apalagi semakin hari, kuantitas serta kualitas game semakin baik, sehingga nyaman juga menyenangkan untuk dimainkan. Tetapi yang perlu diingat adalah, bahwa tidak semua game dilabeli e-Sports, Gan-Sis.

Ada game yang sekadar permainan, ada game yang memang tergolong e-Sports. Jadi Gan-Sis juga perlu banyak pengetahuan untuk hal itu, ya. Hehe


Cukup sekian thread kali ini, Agan dan Sista.

Semoga e-Sports Indonesia semakin baik dan mencetak banyak prestasi di kancah internasional emoticon-I Love Indonesia

___o0o___

Penulis: @mbak.far
ukhtyfit81Avatar border
nunu403Avatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.7K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan