noviarini21Avatar border
TS
noviarini21
6 Hal yang Bakal Terjadi Jika Mourinho Merapat Ke Arsenal

Jose Mourinho dikabarkan tertarik menukangi skuat Arsenal. Pria berkebangsaan Portugal ini menjadikan Arsenal sebagai opsi utamanya. Setelah dipecat Manchester United, pria berjuluk The Special One ini telah menolak banyak tawaran pekerjaan mulai dari Perancis, Jerman, bahkan gaji menggiurkan dari China.



gambar: mirror.co.uk

Pelatih Arsenal saat ini memang masih diberikan kepercayaan oleh jajaran manajemen The Gunners. Namun, usai tersingkirnya Arsenal dari Piala Liga setelah dikandaskan oleh Liverpool lewat adu penalti, posisi Unai Emery semakin goyah. Hal ini dikarenakan serangkaian hasil tidak konsisten yang ditunjukkan oleh Arsenal.

Jika Jose Mourinho menjadi manajer Arsenal, hal ini akan membuat perjalanan karirnya terlihat unik. Jose pernah menangani Chelsea dan sering terlibat perang mulut dengan Fergie dan Wenger. Setelahnya ia pindah dan menuai kesuksesan bersama Manchester United namun kini ia akan dipaksa mendengar nasehat dari Arsene Wenger yang melegenda di Emirates. Seperti yang diketahui, hubungan Mourinho dan Wenger tidak pernah harmonis.

Berikut 6 hal yang bakal terjadi jika Jose Mourinho merapat ke Arsenal.

1. Ban kapten Granit Xhaka bakal dicopot


gambar: goal.com


Mourinho pernah mengutuk Luke Shaw dan Paul Pogba ketika mereka bermain buruk untuk Manchester United. Granit Xhaka adalah dilema untuk Arsenal. Xhaka mampu menyajikan deretan performa impresif namun juga mengecewakan secara bersamaan. Oleh karena itu, tidak akan mengherankan jika nantinya Mourinho akan mencopot jabatan kapten milik Xhaka.

Puncaknya, bintang Swiss itu terlihat memberikan gestur kontroversial saat dirinya keluar keluar lapangan sambil disoraki suporter sendiri saat laga imbang melawan Crystal Palace, meskipun dia memang tidak tampil memuaskan. Dan untuk seorang pelatih yang terkenal sangat disiplin seperti Mourinho, sulit baginya untuk menerima kapten seperti itu. Setidaknya dengan melihat sejarah pelucutan ban kapten yang pernah dilakukan Mourinho, pemain-pemain bintang sekaliber John Terry, Javier Zanneti, Iker Casillas, Antonio Valencia atau bahkan Ashley Young pernah merasakan ban kapten mereka dicopot oleh Mourinho.

Lalu siapa yang bakal menggantikan posisi Granit Xhaka sebagai kapten Arsenal?

Mourinho sering menyerahkan ban kapten kepada bek tengah. Dan jika melihat situasi yang terjadi di Arsenal, tidak ada yang lebih pantas dari Rob Holding apalagi jika ditambahkan fakta Rob adalah produk asli dari akademi The Gunners. Mungkin ada yang berpikir David Luiz atau Sokratis lebih pantas menggantikan Xhaka, tetapi itu tidak dianggap sebagai rencana jangka panjang untuk bertindak sebagai pemimpin.

Seandainya Rob Holding benar-benar dipercaya sebagai kapten anyar Arsenal, ia akan menjadi kapten asal Inggris pertama sejak 17 tahun lalu, ketika Tony Adams memegang ban kapten. Tidak ada yang lebih cocok selain Holding, karena ia memiliki kualitas kepemimpinan yang mumpuni. Jarang ada pemain seumuran dirinya memiliki ketenangan ketika beraksi diatas gemerlapnya kompetisi Liga Premier.

2. Lucas Torreira dikembalikan ke posisi gelandang jangkar


gambar: thesun.co.uk


Kemanapun dia pergi, Jose Mourinho selalu memiliki gelandang petarung nan kuat yang bisa mengamankan lini tengah. Di Arsenal, ada satu orang yang tampaknya sesuai dengan kriteria yang diinginkan Mourinho, Lucas Torreira. Namun, faktanya, bintang asal Uruguay itu juga jarang menunjukkan kualitas terbaiknya sejak pindah ke Liga Inggris. Hal itu bisa sedikit dimaklumi karena ia adalah pendatang baru dan butuh sedikit waktu adaptasi untuk benar-benar bisa digunakan.

Tentu anda masih mengingat pertandingan antara Uruguay dan Portugal di Piala Dunia 2018, dimana aksi Torreira berhasil "mengantongi" superstar Cristiano Ronaldo  yang membantu perwakilan Amerika Selatan tersebut menuju ke perempat final. Apalagi pemain mungil ini masih berusia 23 tahun dan ada banyak waktu yang bisa membuatnya berkembang. Alangkah baiknya jika ia dilatih oleh pelatih yang punya pemahaman defensif terbaik seperti Mourinho.

3. Akhir dari duet Aubameyang - Lacazette


gambar: fresharsenal.com


Jose Mourinho sejak dulu bukanlah pelatih yang suka menggunakan dua penyerang di lini depan timnya. Selama menangani Porto, Inter Milan, Chelsea, Real Madrid, maupun Manchester United, pria asal Portugal tersebut selalu mengandalkan penyerang solo di lini serangnya seperti Diego Milito, Zlatan Ibrahimovic, Didier Drogba, Diego Costa, dan lainnya.

Meskipun dikenal sebagai pelatih yang mempopulerkan strategi parkir bus (seni bertahan), sejatinya Mourinho lebih suka menggunakan skema 4-2-3-1 dengan penyerang tunggal. Ini menjadi alasan penting bagi beberapa orang yang mengkhawatirkan tentang duet Auba dan Lacazette dimana kedua pasangan ini tidak benar-benar bekerja sebagai penyerang kembar melainkan hanya bergantian bermain di posisi 9.

Skenario itu juga berkali-kali di jalankan oleh Emery yang sangat suka menggunakan taktik second striker dengan dua asisten di kedua sisi sayap. Ahli taktik Portugis itu pernah memuji Aubameyang dan mengatakan mantan penyerang Dortmund itu akan membuat Arsenal lebih baik. Oleh karena itu, Lacazette akan dianggap sebagai korban dari penggantian taktis yang bakal diterapkan.

4. Tidak ada istilah berhemat di kamus Jose Mourinho

Jangan bermimpi jika nantinya Mourinho benar berlabuh ke Arsenal, ia akan menghemat uang belanja pemain. Selama ini Arsenal dikenal sangat berhati-hati dalam memilih pelatih kepala. Jadi ketika mereka benar-benar ingin menyambut Mourinho, itu berarti mereka harus rela mengubah pola pikir dalam bursa transfer mendatang.

Quote:

Ahli strategi asal Portugal tersebut tidak pernah melewatkan bursa transfer tanpa penandatangan kontrak dengan biaya super mewah. Lihat saja pada musim panas 2018 ketika Manchester United hanya menghabiskan kurang lebih 80 juta punds, Mourinho terus-menerus mengeluh.


Para penggemar The Gunners pun juga sering mengeluhkan dengan investasi yang telah dilakukan oleh pemilik Arsenal selama bertahun-tahun. Pada musim panas lalu mereka memang menandatangi kontrak terbesar dalam sejarah untuk Nicolas Pepe yang diboyong dengan biaya 72 juta  pound. Akan tetapi uang tersebut akan dibayarkan kepada LOSC Lille dengan sistem angsuran. Penggemar pun geram bukan kepalang. Selain itu, Dani Ceballos pun hanya sekedar dipinjam dari Real Madrid padahal pemilik Arsenal bisa mendapatkan harga miring untuk gelandang berbakat tersebut.

5. Kembalinya magis sang maestro, Mesut Ozil

gambar: thesun.co.uk


Ozil selalu menjadi gelandang serang andalan untuk Mourinho dalam skema 4-2-3-1. Ozil kerap melakukan pertunjukkan yang menawan diatas lapangan dan menciptakan begitu banyak asis untuk membantu Madrid dan Mourinho merengkuh gelar La Liga Spanyol saat itu.

Dapat dikatakan bahwa berada dibawah kepemimpinan Mourinho di Real Madrid adalah tahun-tahun paling indah dalam kehidupan bintang Jerman tersebut. Gaya dan kemampuannya untuk memberikan asis kerap disandingkan dengan legenda hidup yang kini melatih Real Madrid, Zinedine Zidane.

Mourinho dan Mesut Ozil sama-sama pergi meninggalkan Spanyol dalam kepahitan. Namun, cerita indah yang pernah di rajut oleh keduanya berpeluang akan kembali terjalin dan tentu saja mudah bagi Mesut Ozil untuk merebut kepercayaan Mourinho nantinya.

6. Memenangkan Liga Europa

gambar: liputan6.com


Unai Emery adalah legenda saat bermain di kompetisi kelas dua Eropa. Akan tetapi musim lalu ia gagal total setelah dikandas Chelsea di final. Banyak pihak menyebutkan saat itu Arsenal bermain terlalu naif dengan melupakan keberadaan Eden Hazard dan terlalu percaya diri dengan kemampuan duet Aubameyang-Lacazette.

Akan lain ceritnya jika saat itu Mourinho yang bertugas di Baku. Sulit rasanya membayangkan pertandingan itu berlangsung sedemikian bebas seperti yang ditunjukkan Arsenal. Memenangkan Liga Europa adalah pekerjaan mudah bagi Mourinho.

Pria kelahiran 1963 itu membantu Manchester United memenangkan Liga Europa dan itu jelas menjadi bukti bahwa turnamen kedua eropa itu hanya sekedar taman bermain yang tidak terlalu bergairah dalam karir kepelatihannya. Jose Mourinho selalu menetapkan dirinya harus bermain untuk Liga Champions. Bagi Arsenal, kehadiran Mourinho bakal jadi batu loncatan untuk kembali ke tempat seharusnya mereka berada.

Sejarah pun telah membuktikan, Emery hanya kabur dari kenyataan yang tidak pernah ia raih (terus tersingkir dari Liga Champions). Dan ia tidak bisa dibandingkan dengan seseorang yang selalu datang ke Liga Champions dan mampu membuat sejarah sesulit apapun tim yang sedang dia latih.



Referensi:

Eurosports.com

Express.co.uk

Theguardian.com, dll.


kumaniaksAvatar border
nona212Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan