lapar.bangAvatar border
TS
lapar.bang
[COC] Keseruan Pawai Ogoh-Ogoh Suku Tengger


Halo para warga kaskuser sekalian, sebagaimana warga kaskuser yang berbudiman jangan lupa untuk

emoticon-Rate 5 StarRATE
emoticon-nulisah KOMEN
emoticon-pencet SHARE
emoticon-Toast CENDOL

Perlu di perhatikan. Sebelum masuk ke pembahasan di mohon untuk menanggapi thread ini dengan bijak.




Pawai ogoh-ogoh adalah salah satu pawai paling meriah yang di adakan umat Hindu di Indonesia sebelum menyambut hari raya nyepi. Tak terkecuali umat Hindu di Bromo Tengger Semeru.

Bertempat di Nongkojajar, Kabupaten pasuruan. Suku tengger terbagi dalam tiga ring;

Ring dalam
Ring Tengah
Ring Luar

Dan yang akan saya bahas di dalam thread ini adalah ring luar, alias Suku Tengger terjauh.

Memang bentuk ogoh-ogoh warga Tengger tak sebagus ogoh-ogoh di Bali, harga jual dari hasil kebun juga sangat mempengaruhi jumlah dan bagusnya ogoh-ogoh. Kebetulan saat itu harga apel sedang anjlok, jadi saat perayaan pawai ogoh-ogoh warga Tengger patungan seadanya dari hasil kebun mereka.

Pawai ogoh-ogoh disini biasa di mulai setelah azan isya. prosesi awal sebelum pawai, ogoh-ogoh akan di bawa ke petirtaan yang disucikan di sana, setelah itu ogoh-ogoh akan di beri doa-doa dan di beri air suci yang kemudian ogoh-ogoh tersebut mempunyai isi. Konon katanya isi dari ogoh-ogoh tersebut mempunyai bentuk yang sama dengan ogoh-ogoh yang akan di arak keliling desa. Besar-kecil ogoh-ogoh juga mempengaruhi berat dari ogoh-ogoh tersebut.

Quote:


Dan pawai pun dimulai.



Arak-arakan sesembahan yang dipercaya untuk menolak balak akan mengawali pawai, para muda-mudi, tua, perempuan, laki-laki, semua ikut meramaikan pawai ogoh ogoh.

Barisan pawai akan terlihat sangat panjang, memakai pakaian khas mereka berjalan mengelilingi desa. Penonton yang sedari tadi sudah menunggu - sangat antusias untuk menyaksikan pawai ogoh-ogoh.



Tak hanya itu, ada beberapa pertunjukan menarik, salah satunya drama seperti di pewayangan.

Bahkan ada juga yang memang benar-benar kerasukan, mereka yang kerasukan akan di dampingi beberapa orang untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Mereka akan menari dengan sangat indah mengikuti lantunan musik yang di bawakan oleh pengiring musik.

Gerakan tubuh yang meliuk-liuk dengan mata tertutup membuat perhatian saya dan penonton tertuju kepada orang yang sedang menari tersebut.




Musik yang keluar dari gamelan hingga gong membuat nuansa Hindu saat itu sangat kental, belum lagi bau dupa yang menusuk hidung, benar-benar membuat malam itu semakin seru. Apalagi para penari semakin banyak yang kerasukan dan mereka menari saling beriringan.

Beberapa penonton juga ada yang sempat kerasukan, tapi dengan sigap mereka langsung dinsembuhkan dan mendapat pertolongan utama.



Setelah para penari tersebut terus berjalan, di balakngan masih banyak yang antri dengan membawa air suci yang berada di dalam sebuah cawan, para perempuan dengan dandanan ala kemanten berjalan beriringan, di belakangnya ada banyak pengiring dengan membawa wayang kulit yang juga menari secara bersama-sama.

Pertunjukan demi pertunjukan pun terus berjalan, saya berkali-kali mengabadikan beberapa moment agar tak hilang kesempatan.

Dan ogoh-ogoh yang berada di barisan paling belakang pun keluar.



Ogoh-ogoh pertama adalah ogoh-ogoh kecil yang di bawakan oleh anak anak, mereka kadang berputar-putar hampir menabrak penonton. Tak bisa di pungkiri biar kata masih anak-anak, ogoh-ogoh tersebut juga memiliki isi.

Kadang-kadang terlihat anak-anak itu membasuh peluh di keningnya tapi mereka tetap semangat untuk terus melanjutkan pawai, tentunya dengan dampingan dari orang dewasa.

Beberapa ogoh-ogoh kecil sudah lewat. Dan kini ogoh ogoh sedang dan besar keluar dan menunjukkan aksinya.








Satu persatu ogoh-ogoh tersebut beraksi, bahkan dari beberapa ogoh-ogoh itu ada yang saling beradu tabrakan, terlihat seperti saling menyerang, ogoh-ogoh tersebut seperti berjalan sendiri layaknya bambu gila.

Terkadang beberapa orang yang mengangkat ogoh-ogoh itu terjatuh karena berlari sangat kencang untuk mengimbangu kecepatan ogog-ogoh yang saling serang.

Sangat seru, beberapa flash dari kamera handphone atau kamera poket terlihat saat beberapa ogoh-ogoh sedang bertarung.





Dan inilah ogoh-ogoh terbesar.

Hampir sama dengan ogoh-ogoh sebelumnya, dengan iringan musik, ogoh-ogoh tersebut saling serang dengan beradu tabrakan. Terkadang ogoh-ogoh tersebut berputar-putar.

Setelah pertunjukan saling serang akhirnya ogoh-ogoh itu melanjutkan perjalanan untuk kembali ke tempat start.

Ogoh-ogoh tersebut dikumpulkan jadi satu di lapangan, banyak orang berbondong-bondong menunu lapangan untuk menyaksikan prosesi selanjutnya.

Sebelum itu banyak sekali sambutan-sambutan yang di sampaikan oleh para tetua, pada intinya mereka menyampaikan kebaikan-kebaikan dan toleransi antar umat.

Mengingat di tempat saya bukan hanya umat Hindu saja yang mendiami desa ini, tetapi ada beberap umat yang hidup saling berdampingan.

Setelah menyampaikan pesan kesan kembali saya di hibur dengan beberapa seni tari.

Sangat lues dan kompak gerakan mereka seakan-akan hanya satu orang saja yang menari, padahal mereka menari secara ramai-ramai.

Dan setelah pertunjukan tari-tarian itu, para tetua mengambil alih dan membacakan doa. Kita semua dengan khidmad juga ikut membaca doa tak terkecuali saya.

Pembacaan doa selesai, ogoh-ogoh kembali di angkat dan saling serang, sangat seru. Setelah beberapa kali saling serang secara ramai ramai ogoh-ogoh tersebut di kumlulkan jadi satu dan di rusak.

Ada beberapa yang menyepak, menarik, dan lain-lain. Hingga ogoh-ogoh tersebut benar-benar jatuh dan hancur menjadi sampah yang berserakan.



Waktu itu kukira setelah selesai pawai, ogoh-ogoh akan tetap di pajang, ternyata ogoh-ogoh tersebut disiram dengan bensin dan di bakar.

Api sangat besar dan cepat melahap semua ogoh-ogoh.

Mereka beranggapan dengan membakar ogoh-ogoh, maka iblis yang mendiami ogoh-ogoh tersebut juga ikut terbakar.



Dan inilah puncak dari semuanya.
Pesta kembang api yang sangat-sangat meriah.

Di sebelah kiri ogoh-ogoh sedang dibakar hanya menyisakan abu, sementara pesta kembang apai masih menghiasi langit Tengger. Suasana dingin malam itu kalah dengan suara riuh dari petasan, sangat lama.

Beberapa kali saya mengabadikan kembang api saat meledak di langit-langit.

Perlahan para penonton pulang meninggalkan lapangan tempat pembakaran ogoh-ogoh, kembang api sudah tak bersuara yang menandahkan bahwa pawai ogoh-ogoh telah usai.

Tepat jam dua belas tengah malam para umat Hindu pulang kerumah masing-masing dan merayakan hari raya nyepi dengan tidak keluar rumah, tidak makan (berpuasa), dan tidak berkegiatan. Intinya mereka berdiam diri di dalam rumah selama 24 jam alias seharian penuh.

Saya sangat menikmati pertunjukan pawai ogoh-ogoh, tak perlu jauh-jauh ke bali. Karena di Bromo Tengger Semeru saya bisa melihat pawai ogoh-ogoh.

Apalagi ini adalah kali pertama saya melihat pawai ogoh-ogoh. Yang jelas suasananya sangat ramai dan seru, berbagai pertunjukan yang sebelumnya hanya saya lihat dari sosial media atau berita, kini saya bisa menyaksikan keseruannya secara langsung.

Dari sini saya belajar kebersamaan dan kerukunan umat beragama ala suku Tengger. Toleransi disini masih sangat-sangat tinggi. Bahkan saya sempat mengikuti perayaan hari raya nyepi di rumah teman saya.

Sekali seumur hidup kalian harus melihat pawai ogoh-ogoh secara langsung. Jika tidak bisa ke bali, kalian bisa datang ke Bromo, biasanya di Bromo (desa Tosari) acara di mulai dari siang, sementara di tempat saya (Nongkojajar) di mulai dari malam.

Jadi kesempatan untuk melihat arak-arakan pawai ogoh-ogoh akan sangat besar.


Dan dengan berakhirnya keseruan pawai ogoh-ogoh maka berakhir pula thread ini.

Terimakasih sudah mampir dan membaca thread sederhana dari saya.

Biar gak di kira hoax, saya menyisipkan salah satu foto saya saat bersama saudara saya yang tidak lain adalah warga asli suku Tengger.



Dan seperti mekanisme yang di buat di thread COC Regional Banyuwangi yang berbunyi;
Quote:


Maka saya akan melampirkan sedikit screnshoot album galeri saya yang ada di google drive.

Spoiler for SS:
















Sumber Artikel:Pengalaman Pribadi
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

banksonkAvatar border
YenieSue0101Avatar border
.g.gowangAvatar border
.g.gowang dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.5K
13
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan