kreator.artikelAvatar border
TS
kreator.artikel
Anak Malas Belajar? Jangan Marah, Cobain Deh 7 Tips Ampuh Berikut Ini!





Orang tua mana sih yang tidak bangga jika memiliki anak yang pintar dan punya pengetahuan luas. Menyekolahkan anak juga menjadi salah satu cara orang tua agar anaknya menjadi pintar dan kaya akan pengetahuan.

Namun sayangnya, orang tua kerap kali dibuat kesal karena dunia anak kecil yang lebih suka bermain, sehingga kebanyakan anak akan memilih untuk bermain ketimbang harus belajar. Disinilah peran penting orang tua dalam memotivasi anak untuk belajar.

Tak perlu dengan marah-marah atau membuat drama terlebih dahulu agar anak mau belajar. Justru jika anak semakin di paksa, tidak akan menjadikan anak untuk menikmati momen belajar tapi malah menjadikan anak semakin tertekan. Alhasil, anak akan menjadi lebih membenci belajar. Lalu, bagaimana cara untuk membuat anak agar suka belajar dan menikmati momen belajarnya? Dari pada harus marah-marah, coba nih 7 tips ampuh berikut ini!



1. Buat suasana belajar yang lebih santai dan menyenangkan.



Pertama, kamu harus tahu bahwa salah satu hal yang membuat anak tidak suka belajar adalah suasana yang terlalu serius. Kesan serius ini akan memaksa anak untuk selalu fokus dengan apa yang sedang di pelajari.

Padahal, jika usia anak masih kecil, ia belum bisa mengatur fokusnya dengan sempurna. Ia akan selalu terfokus dengan hal-hal yang membuatnya senang dan nyaman. Jadi, sebagai orang tua, kamu harus bisa membangun suasana belajar yang santai, nyaman, dan menyenangkan.

Belajar tidak harus di meja belajar atau di kamar, kok. Belajar bisa juga di lakukan di ruang tamu, di taman, bahkan di area bermainnya. Ajarkan sesuatu setiap kegiatannya, termasuk saat ia sedang bermain, seperti menghitung mainannya, mengeja tulisan yang ada di sekitarnya, dan masih banyak lagi yang bisa kamu lakukan untuk mengedukasi anak.



2. Cari tahu bidang apa yang paing ia minati.



Setelah berhasil membangun suasana belajar yang santai dan menyenangkan, selanjutnya kamu harus tahu bidang apa yang paling ia minati. Hal ini karena anak tidak harus pandai dalam segala hal. Pada umumnya, anak memiliki ketertarikan tersendiri dalam suatu bidang, entah itu olahraga, pelajaran bahasa, matematika, atau bahkan bahasa asing.

Coba deh selidiki apa yang menjadi ketertarikannya, lalu fasilitasi dengan banyak pelajaran yang berhubungan dengan apa yang ia sukai. Hal ini perlu kamu lakukan untuk membangun kesan bahwa belajar itu tidak menyiksa.



3. Dorong ia untuk lebih terbuka dengan pelajaran yang lain.



Jika sudah mengetahui bidang apa yang ia minati, selanjutnya dorong anak untuk lebih terbuka dan mengimbangi dengan pelajaran yang lain. Secara perlahan, dorong anak untuk mengenal dan belajar hal lain dengan mengatakan seberapa pentingnya mempelajari tentang ini dan itu.

Ketika anak sudah mengetahui alasan yang tepat mengapa harus belajar ini dan mengapa itu bisa berguna bagi hidupnya, ia akan mulai terbuka dengan pelajaran yang awalnya tidak ia sukai.



4. Beri contoh kepada anak dengan membiasakan budaya membaca di rumah.



Anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang tuanya. Karena itulah anak adalah cerminan orang tua. Jika kamu ingin anakmu rajin belajar dan membaca, maka berilah contoh yang sama. Salah satu contoh yang bisa kamu terapkan adalah dengan membiasakan budaya membaca di rumah, baik itu buku, koran, atau majalah. Sediakan juga banyak buku untuk anak sesuai dengan usia dan minatnya.



5. Beri ia kesempatan untuk menikmati waktu istirahatnya.



Sebagai orang tua, pasti akan senang sekali melihat anak yang sedang belajar dengan giat. Namun, pastikan juga waktu belajarnya tidak berlangsung lama dan berjam-jam. Berilah ia waktu istirahat dan beri dia kesempatan bermain di sela-sela waktu belajarnya. Hal ini perlu dilakukan supaya anak tidak cepat bosan dan kehilangan minat untuk belajar.



6. Sekecil apapun itu, beri apresiasi atau penghargaan atas prestasinya.



Penting sekali memberikan pujian dan hadiah sederhana ketika anak berhasil mencapai sesuatu. Hal ini akan memberikan suntikan semangat agar anak mau lebih giat dalam belajar. Jangan terlalu sering mengkritik atau menunjukkan kesalahan atas apa yang tidak bisa anak lakukan.

Meski demikian, kamu juga harus berhati-hati dalam memberikan pujian. Pujian yang paling baik untuk anak adalah memuji suatu proses atas pencapaiannya. Dengan begitu, anak akan mengetahui dari mana pencapaian itu bisa ia raih. Sehingga, anak akan lebih bisa menikmati prosesnya.



7. Stop membanding-bandingkan anak!! Meski itu dengan saudaranya sendiri.



Dan yang terakhir, berhentilah untuk membanding-bandingkan anak! Sampai saat ini, masih banyak orang tua yang suka membanding-bandingkan anak ketika sedang malas belajar. Sebagai orang tua yang bijak, berhentilah membanding-bandingkan anak meskipun dengan saudara kandungnya sendiri. Karena, setiap anak memiliki kemampuan uniknya masing-masing. Ada anak yang memang suka belajar dan ada pula anak yang malas dan selalu kesulitan dalam menerima pelajaran.

Dari pada harus membanding-bandingkannya, alangkah lebih baik kamu membantunya untuk menemukan metode belajar yang tepat untuknya. Supaya ia bisa lebih menikmati cara belajarnya dan lebih mudah menangkap setiap pelajaran.



Itulah sekian tips untuk mengatasi anak yang malas belajar. Tidak perlu marah-marah, karena hal itu hanya akan membuat anak semakin membenci kegiatan belajar. Lebih baik, ikuti tips-tips diatas supaya anak memiliki ketertarikan dalam belajar. Semangat ya Moms!




Gambar: pexels.com



anasabilaAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.4K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan