lima2belasAvatar border
TS
lima2belas
Wanita Cantik

Pagi itu aku telah terbangun dibalik embun pagi yang sangat menyayat badan, menengok kumpulan kabut yang menyelimuti mata, menikmati hangatnya matahari pagi. Tiba tiba dia mulai terbangun dari tempat tidurnya yang lelap dan menghampiriku sebut saja namanya Indah karena keelokan parasnya yang cantik dan menawan yang baru aku temui di lokasi pegunungan yang dingin.

Indah : mas, apa kabar ? Tumben pagi pagi sudah berada disini?
Aku : (aku terdiam mencari alasan yang tepat) aku lagi cari nuansa pagi yang indah dek seperti namamu
Indah : mas bisa saja, oh ya jadi tah mas kita mendakinya?
Aku : jadi dek nanti jam 10 kita berangkat
Indah : baiklah mas, aku siap siap dulu
Begitu senang diriku karena mendapatkan seorang teman untuk mendaki gunung ini.

PAUSE

Waktu hampir mendekati jam 10 aku pun bergegas ke tempat Indah untuk mendaki bersama.
Aku : dek sudah siap
Indah : sudah mas ayo berangkat
Aku dan dia pun berangkat menyusuri jalan jalan penuh dengan pepohonan yang rindang, asri dan sejuk meski hari mulai siang. Sambil berbincang bincang akupun menemukan sebuah batu kecil bersinar diterpa matahari karena menarik hati ini akhirnya aku pun mengambilnya
Indah : mas taruh saja, jangan di ambil karena disini dilarang mengambil barang temuan
Aku : kenapa emang dek
Indah : dulu pernah ada kejadian ada seorang yang menemukan keris kemudian dia mengambil dan dia tidak kembali lagi
Aku : itu paling mitos dek
Akhirnya aku pun menaruh kembali batu kecil tersebut untuk menjaga perasaan Indah, tetapi pikiran ini masih tidak percaya akan hal itu
Aku : dek, aku cari lokasi dulu untuk kita istirahat
Indah : iya mas, adik tunggu disini
Dengan diam diam aku pergi mengambil batu itu, dan aku taruh di saku belakang
Aku : dek kita istirahat di sana ada tempat teduh
Indah : iya mas
Kami beranjak menuju tempat peristirahatan tapi entah mengapa perasaan ini seperti ada yang menemani di dalam perjalanan kami, tapi aku cuek tidak memberi tahu indah akan perasaan ini.

PAUSE

Tak terasa jika kami telah beristirahat selama 1 jam mengobrol, makan dan saling bercerita pengalaman membuat waktu terasa singkat, akhirnya kami beranjak melakukan perjalanan lagi melewati jalan jalan kecil yang terasa sulit sehingga membuat kaki ini sering tergelincir
Indah : mas kita sudah sampai
Aku : ya dek
Indah : mas siapa dibelakang dirimu
Aku : (aku pun menoleh kebelakang) tidak tahu adik mungkin dia juga pendaki seperti kita
Indah : bak, dari mana
Dia : (hanya mengangguk saja dan memberikan isyarat tangan)
Indah : ooo, bak dari bawah sama saya juga
Aku : kalau bak mau gabung tidak apa apa
Dia : (hanya kembali menganggukkan kepalanya)

PAUSE

Malam mulai larut indah dengan dia tidur bersama dan aku menjaga di luar tenda, tapi entah kenapa ada hal yang janggal dalam pikiran ini
Aku ; oh ya aku lupa jika aku sudah mengambil batu itu
Batu itupun aku keluarkan, tiba tiba dalam keheningan terdengar suara tangisan di dalam tenda, mau mendekatinya tapi aku takut tidak mendekati khawatir terjadi apa apa. Akhirnya dengan keberanian aku membuka tenda itu pelan pelan sungguh kaget Indah dan Dia menghilang bagaikan udara tanpa jejak.
Akupun berlari dan berteriak mencari keduanya, semua perlengkapan aku masukkan kedalam tas lagi dan segera berangkat mencari mereka berdua dalam keheningan malam di pegunungan .
Dengan batu di genggaman berharap mereka berdua aku temukan. Bayang bayang pada mata sudah mulai nampak sosok yang sudah ingin bersahabat dalam pencariannya membuat diri ini bergemetar, pundak ini sudah mulai berat, kaki sudah mulai tidak bisa melangkah tapi terus ku berjuang mencari mereka berdua

PAUSE

Aku mulai tersesat tanpa petunjuk arah karena terlalu jauh melangkah hingga akhirnya aku melemparkan batu yang selama ini aku genggam, tetasan air mata menunduk lesu karena sudah tidak ada harapan untuk menemukannya dan kembali pulang. Tiba tiba seekor burung hantu menyapa heningnya malam seakan akan memberi kabar kedatangan seseorang akupun berdiri, berjalan menyusuri lagi tapak demi tapak bebatuan, dan benar saja kulihat dua orang perempuan saling bergandengan tangan ku kejar dia tapi seakan akan semakin menjauh, kuteriaki dia tapi dia tidak mendengar ditengah pengejaranku ternyata Indah yang kucari sedang menunduk lesu dibawah pepohonan
Aku : kemana saja dirimu?
Indah : aku disini mas ini rumahku sebenarnya
Aku : (kagetnya diriku mendengarnya sampai hilang kata kata ini)
Indah : mas terima kasih telah menemaniku dan mengantarkanku pulang, pergilah mas ini bukan tempatmu (seraya menunjuk ke arah jalan pulang)
Masih tidak percaya diriku mendengarnya membuat diriku tidak terbangun lagi

PAUSE
Pagi mulai bersinar mata yang terpejam tiba meneteskan air mata seakan akan tidak percaya jika yang menemani perjalananku adalah sosok makhluk astral yang cantik dan jelita, dan akhirnya dalam kesedihan ini akupun pergi menuju arah kembali pulang meski rasa ini tidak percaya dan akupun tuangkan dalam tulisan ini.

SEE YOU NEXT THREAD
Diubah oleh lima2belas 30-09-2019 13:25
ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
zafinsyurga dan 6 lainnya memberi reputasi
7
880
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan