dompetjadipeci
TS
dompetjadipeci
Mengungkap Misteri Benarkah Energi Hidrogen Bisa Menggantikan Bahan Bakar Fosil


Satu dekade lalu, energi hidrogen menjadi energi yang sedang hot diperbincangkan sebab hidrogen merupakan sumber energi bersih. Tetapi disamping tingginya promosi dan dukungan terutama dari pemerintah negara-negara yang ingin mengurangi pencemaran lingkungan, energi hidrogen masih belum diaplikasikan hingga sekarang.

Lalu apakah penyebabnya? Bukankah energi hidrogen diklaim menjadi bahan bakar terbersih yang mampu menggantikan bahan bakar fosil seluruhnya?. Rupanya penyebabnya ada pada ketidaksiapan teknologi dalam mengolah hidrogen yang ada di muka bumi serta biaya pembangunan yang katanya masih lebih mahal dibanding alternatif seperti biofuel dari tumbuhan.

Apakah memang benar keterbatasan diatas yang membuat energi hidrogen belum bisa diaplikasikan secara massal hingga sekarang, yuk check thread berikut!




Progress Teknologinya
Pada tahun dibombastiskannya energi bersih terbaru yakni energi hidrogen, rupanya teknologinya masih belum matang dan masih membutuhkan riset lebih lanjut. Energi hidrogen perlu diitingkatkan lagi efisiensinya dan cost-reductionnya juga. Pada tahun 2019 ini tepatnya satu dekade setelah dibombastikannya energi hidrogen, riset-riset mengenai peningkatan efisiensi dan cost-reduction dari hidrogen berhasil dilakukan dan sekarang waktunya menujukan bagaimana kemampuan dari energi hidrogen.


Siapa Saja Yang Berpartisipasi
Peningkatan pencemaran lingkungan membuat banyak negara menyetujui Perjanjian Paris 2015 yang mendukung implementasi energi hidrogen untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Walaupun demikian, transisi dari penggunaan bahan bakar fosil ke bahan bakar hidrogen tidak mudah. Infrastrukturnya perlu dikembangkan lagi dan perlu peran dari berbagai macam stakeholder untuk mewujudkannya. Dalam hal ini stakeholdernya ialah perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang perlengkapan manufaktur, integrator teknologi, perusahaan migas, dan tentunya pemerintah. Perusahaan 3M, Air Liquide, Alstom, Audi, BMW, Hyundai, Toyota and Shell memberi banyak dukungan untuk perkembangan teknologi ini.


Apakah Aman atau Berbahaya?
Walaupun banyak usaha konsolidasi untuk meyakinkan masyarakat atas amannya energi hidrogen ini, pengadopsiannya ke masyarakat masih sulit dilakukan. Hal ini sesuai dengan tingkat keyakinan masyarakat yang masih ragu-ragu terkait penggunaan bahan bakar hidrogen. Dari survey yang dilakukan terhadap 483 orang, hanya 49,5% yang yakin kalau energi ini aman. Ada 31,4% yang menganggap tidak aman, ada 9,1% yang menganggap sangat aman, dan 4,1% yang menganggapnya sangat berbahaya.


Data survey mengenai tingkat keyakinan terhadap energi hidrogen


Mengapa Menganggap Energi Hidrogen Berbahaya?
Persepsi masyarakat atas berbahayanya hidrogen kebanyakan dilatarbelakangi sejarah meledaknya hindenburg pada tahun 1937. Yakni balon udara komersil supermasif yang diisi gas hidrogen supaya bisa terbang. Kecelakaan tersebut terdokumentasi dengan baik sehingga potret-potret mengerikan peristiwa meledaknya hindenburg menyebabkan masyarakat “trauma” terhadap hidrogen. Padahal penyebab sebenarnya adalah sistem perkabelan yang masih belum memiliki sistem tertutup sehingga percikan listrik memicu terbakarnya hidrogen.


Peristiwa meledaknya hindenburg membuat banyak orang menganggap energi hidrogen berbahaya

Ada juga yang menganggapnya berbahaya setelah menyaksikan peristiwa meledaknya space shuttle NASA Challenger berbahan bakar hidrogen pada tahun 1986 yang menewaskan 7 orang awaknya. Padahal penyebab meledaknya yakni karena kegagalan O-ring seal dalam roket peluncurnya. Kegagalan membungkus oksigen cair dalam O-ring tersebutlah yang sebenarnya menyebabkan ledakan.


Meledaknya NASA Challenger 1986 karena kegagalan pembungkus oksigen cair


Mengapa Menganggapnya Aman?
Secara umum senyawa hidrogen dikenal disebagai zat yang mudah terbakar dan meledak. Meskipun itu benar tetapi bila dibandingkan bahan bakar umum lainnya ternyata hidrogen jauh lebih aman. Ambil contoh, hidrogen membutuhkan konsentrasi minimal yang tinggi untuk terbakar dibandingkan bahan bakar umum lainnya yaitu bila diukur dengan persentase antara bahan bakar dan udara, hidrogen membutuhkan 4% udara ketimbang diesel yang hanya membutuhkan 0,6% udara dan juga bensin yang membutuhkan 1,4% udara untuk dapat terbakar.

Dalam hal terbakar otomatis tanpa kehadiran api dan percikan listrik, hidrogen menjadi juara karena hanya akan terbakar otomatis pada suhu 580°C. Sungguh aman sekali dibandingkan diesel, bensin, propana, dan etanol yang masing-masing terbakar otomatis pada suhu 210°C, 260°C, 480°C, dan 365°C.

Kemudian ketika survey ke-2 dilakukan, terjadi jawaban yang mengejutkan terkait apakah masyarakat mau menggunakan kendaraan berbahan bakar hidrogen, ternyata 73,2% diantaranya mau. Bertolakbelakang sekali dengan survey pertama yang menanyakan keyakinan responden apakah hidrogen aman atau berbahaya, hanya 49,5% yang yakin kalau energi tersebut aman. Ketidakselarasan ini masih belum diketahui penyebabnya dan harus dilakukan studi lebih lanjut.



Dengan pertimbangan-pertimbangan diatas, perkembangan pemasaran bahan bakar hidrogen diharapkan mencapai $191,1 milyar pada tahun 2023 sesuai riset yang dilakukan Market & Market. Pada tahun 2030 juga direncanakan penjualan kendaraan bermesin fuel cell yang memanfaatkan energi hidrogen akan tersedia 583,360 unit di Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Dengan perkembangan penggunaan energi hidrogen tersebut diharapkan akan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil sehingga emisi karbon dan pemanasan global bisa dicegah.


Wah jadi sebenarnya energi hidrogen jauh lebih aman dibandingkan bahan-bakar fosil ya. Peristiwa-peristiwa bersejarah dulu telah membuat perspektif buruk seolah-olah hidrogen tidak bisa dimanfaatkan lagi sebagai bahan bakar karena mudah menciptakan kebakaran dan ledakan, padahal sebenarnya tidak. Bila memang instansi-instansi terkait sudah siap menggebrakkan penggunaan energi hidrogen maka bukan hal mustahil bahan bakar fosil bisa tergantikan!. Ayo kapan lagi kita harus menunggu, masa harus tunggu bumi rusak baru deh menggunakan hidrogen, huh...


Sumber : Disini
Sumber gambar : Google.com
Diubah oleh dompetjadipeci 02-10-2019 13:51
sebelahblogzafinsyurganona212
nona212 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
3.8K
140
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan