Gadis Ini Terlahir Tanpa Sebagian Wajah Kini Dia Bisa Tersenyum Untuk Pertama Kalinya

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Gadis Ini Terlahir Tanpa Sebagian Wajah Kini Dia Bisa Tersenyum Untuk Pertama Kalinya

ayokitakemanaa

06-10-2019 07:56

Gadis Ini Terlahir Tanpa Sebagian Wajah Kini Dia Bisa Tersenyum Untuk Pertama Kalinya

Semua orang tentu ingin terlahir dengan kondisi sempurna tanpa kekurangan sedikitpun. Begitu juga dengan orang tua mereka, orang tua tentu menginginkan agar anaknya bisa terlahir sempurna. Namun terkadang apa yang kita inginkan bisa tidak sesuai harapan.

dailymail.co.uk

Seperti halnya yang dialami oleh gadis berusia 6 tahun ini yang bernama Darina Shpengler. Gadis berkewarganegaraan Rusia ini terlahir tanpa separuh mukanya. Dirinya menderita penyakit langka yang membuat dia terlahir tanpa bibir dan dagu. Karena penyakitnya itu membuat dirinya susah untuk makan dan berbicara dengan baik. Walau sudah berusia 6 tahun, tingginyapun seperti anak berusia 1 tahun. Ditambah banyak anak-anak yang ketakutan bila bertemu dengannya. Kasian ya gan.

Para dokter di Rusia menyarankan orang tua Darina untuk mengobati anaknya disebuah rumah sakit di London. Namun biaya yang dikeluarkanpun sangat mahal berkisar $67,400 atau sekitar 2,3 miliar rupiah untuk operasi penyembuhan Darina. Untungnya orang tua Darina mendapatkan bantuan dana dari negara asalnya untuk penyembuhan anaknya itu.

dailymail.co.uk

Darina menghabiskan waktu selama 3 bulan untuk operasi dan penyembuhannya itu. Dan waktu operasi yang dihabiskan mencapai 11 jam. Kini dia sudah kembali ke Rusia dan sudah bisa bertemu kembali dengan ayahnya. Orang tuanya kini tampak senang dengan kondisi Darina, karena kini dia sudah bisa belajar untuk tertawa.

dailymail.co.uk

Setelah operasi itu, ibunya berharap agar tidak ada lagi orang yang menunjuk-nunjuk anaknya dan membuat anaknya itu menjadi sedih. Ditambah banyak dari keluarganya yang tidak mau menerima kehadiran Darina.

Sungguh hebat ya perjuangan orang tua Darina untuk menyembuhkan dan mensupport anaknya itu. Walau banyak yang memandang anaknya sebelah mata, namun ayah dan ibunya masih mau mensupport anaknya itu. Sangat tidak etis bila kita masih menjelek-jelekkan orang seperti Darina ini. Kalau saat lahir boleh diberikan pilihan, Darina tentu akan memilih untuk terlahir dengan kondisi yang sempurna. Dan mungkin ini bisa menjadi pelajaran buat kita untuk selalu menerima kekurangan anak kita. Dan kita sebagai keluarga harus tetap mensupport kondisinya.

SUMBER