Bicara puncak sosok pastinya sudah banyak teman-teman yang tau tentang fenomena tempat ini. Tempat yang menjadi salah satu spot yang cukup terkenal di daerah bantul DIY ini untuk menikmati Sunset.

Tapi ane sendiri belum pernah kesini, sekalipun belum. Jadi selama ini hanya sering mendengar dan melihat via Instagram. Lalu apa yang membuat hati ini tergerak bahkan dengan gowes? Jelas ini hal yang kurang waras.

Karena waktu pas arisan RT ada yang bilang ada camilan keripik godong kelor, wehh ini jelas camilan unik dan dalam hidup ane belum pernah tau dan merasakan sensasi rasa keripik godong kelor.


Lalu kenapa saya mengatakan kurang waras? Tanjakannya itu lo gan, duh dek bikin lutut dan detak jantung serasa mau copot. Apalagi sebelum ini ane rest gowes terlalu lama, karena sempat memar kanan kiri kaki ane karena terlalu ketat celana yang ane pakai.

Dan buat kalian juga yang masih pemula seperti saya, gak usah terlalu dipaksa untuk naik ke puncak sosok. Kalau lelah istirahat dulu, jangan pernah peduli kalian harus berhenti istirahat berapa kali. Mau 5x ataupun sampai 10x cuek saja, karena yang tau akan kemampuan dan batas fisik tubuh cuma kalian sendiri bukan ane atau teman mu.

Ingat tujuan utamanya adalah Puncak Sosok bukan Sasonoloyo, kecuali memang Sasonoloyo adalah tujuan kalian, maka pacu saja sampai BPM jantung mampu menembus ke angka 180 bahkan lebih hahaha..., ane sendiri lebih dari 6x rest kalau ada yang lewat sambil mendengarkan kata "ayo semangat" nikmati saja suaranya sambil mengatur nafas.

Nafas mulai teratur lanjut gowes lagi, begitu terus sampai akhirnya sampai ke tujuan akhir puncak sosok. Sampainya di puncak huaahhh lega banget rasanya, serasa hidup bebas lepas tanpa beban.

Ingatan pertama kali es Teh, minuman paling segar setelah dihajar habis fisik. Eiiittsss no no no itu dilarang!!! Tidak baik dan beralih ke teh hangat yang sedikit saja manisnya buat tombo haus.

Perut tidak bisa ingkar juga setelah menyelesaikan tanjakan Puncak Sosok, Nasi bakar yang masih hangat jelas menjadi menu andalan tempe dan tahu mendoan jelas tidak lupa. Hampir lupa apa sebenarnya tujuan utama kesini ke Puncak Sosok yaitu mencari keripik godong kelor.

Tanyalah aku pada mbak nya yang manis aduhai menawan hati bikin pengen nyosor es teh sebagai pelepas dahaga. Dan ternyata camilan keripik itu adalah kehampaan yang tak berwujud. Mbaknya bilang "gx ono mas keripik godong kelor, tapi nek pean teng jabal kelor nggih leres niki peang teng mriki". Iku bahasa jawanya, artinya "gx ada mas keripik daun kelor, tapi kalau anda di jabal kelor, benar adanya anda disini."

Dan ternyata info nya miss gan, tapi tidak menjadikan saya kecewa karena info yang miss itu bisa membuat ane sampai juga ke Puncak Sosok bahkan dengan gowes sepeda, dan ini luar biasa banget buat ane sendiri.

Oh iya ane kesini sama salah satu owner Rental Motor Jogja yang cukup terkenal di Komunitas Backpacker, bahkan selalu jadi rujukan kalau ada sobat backpacker yang liburan ke Jogja. Untuk regional jogja ane rasa pasti familier dengan tampangnya, ane selipkan disini ya gan biar bahagia dia nya hahaha.

Tak lama kemudian si Sunset datang menghampiri dengan cepatnya, dan setelah menikmati datangnya si Sunset yang sesaat itu, kami pun pulang.