kutilkuda1202Avatar border
TS
kutilkuda1202
AKU TIDAK MAU MENIKAH DAN BERCINTA LAGI
Halo agan-agan dan aganwati semua. Kali ini aku akan cerita tentang kisah temanku. 
Dia tidak lagi memiliki rasa cinta lagi dalam hatinya. 
simak ya gan, dan kasih masukan di komentar ya.

AKU TAK MAU LAGI BERCINTA BAHKAN MENIKAH

Namaku Araska, aku seorang pria berusia 27 tahun, tinggal di salah satu kota di Jawa Tengah. Saat aku menuliskan kisahku ini, aku sedang dalam kondisi benar benar tak ingin mencintai seseorang, tak ada lagi jatuh cinta, dan tak ada lagi perasaan cinta dalam hati ku. 

Semua ini berawal dari kisah cinta ku yang terakhir. 

Semarang, 14 Februari 2012.

kala itu adalah hari spesial dimana semua anak muda di kampusku merayakan acara valentine di gedung serbaguna kampus. Ya, kala itu aku masih berumur 19 tahun, mahasiswa dengan semangat muda dan hasrat cinta yang menggelora. Aku menyukai seorang gadis cantik berwajah oriental di kampusku. Ia bernama Disty, sering dipanggil meimei karena wajahnya yang oriental mirip seperti teman teman upin dan ipin. 

Wajahnya yang putih, matanya sipit, keramahannya, dan cara dia bergaul dengan banyak orang membuatku semakin tertarik dan tergila-gila kepadanya. Dada ini berdetak keras ketika dia lewat dihadapanku. Akupun selalu mencoba dekat dengannya dan selalu menjadi orang yang bisa dia andalkan. Bahkan akupun berdoa kepada Tuhan untuk memberikan jalan agar aku bisa bersatu dengannya.

Tepat di malam itu, di acara valentine, aku duduk dengan dia di teras gedung berdua. Ia berkata kepadaku,"Aska, sebenernya aku pingin banget kamu tuh bisa lebih deket sama aku, lebih dari ini, aku ingin kamu tahu aku, dan akupun tahu kamu, aku ingin bisa lebih deket sama kamu". Sontak dadaku semakin berdegup kencang dan seperti mendapat cahaya terang Illahi melalui sinyal perkataan dari Disty.

"Dis, sebenernya akupun memendam rasa ini. Saat aku sendiri, kamu selalu ada buat aku, cuma kamu yang mengerti aku, dan aku gak bisa tanpa kamu. Mau gak kita lebih dari ini? mau gak kamu jadi pasanganku?" jawabku. 
Tak disangka malam ini menjadi malam indah buat ku. YESSSSS.... I got her....
Sejak hari itu lah, aku mulai menjalin relasi persahabatan dengan Disty. 

Hari-hariku selalu bahagia, dia selalu membuatku tertawa, kita juga pernah marahan, tapi habis itu kangen sekali. Kami selalu berboncengan berdua dan berbincang bincang bersama sepanjang jalan. 
Tetapi..... semakin hari, kondisi keuangan Disty semakin memburuk semenjak ayahnya sakit ginjal, dan ibunya harus menjadi tulang punggung keluarga. Ia menjadi guru les untuk biaya kuliahnya dan mencari beasiswa.

Aku sebagai mahasiswa yang dapat beasiswa dan juga bekerja part time, berarti aku memiliki uang simpanan yang kusimpan. Lelaki mana yang tega melihat kekasih kesayangannya yang diidam-idamkan mengalami kesusahan. Aku tidak mau dia susah, sedih dan bahkan frustasi. Aku hanya ingin dia bahagia. Aku hanya ingin dia tidak bersusah hati. 

Akupun berinisiatif memberikan sesuatu yang dia butuhkan. Aku tanyakan kepadanya, sudah makan? kalau belum ayo aku belikan. Pulsa kamu habis? aku belikan ya. Kamu sudah isi bensin? ya udah aku isikan. Dan banyak hal yang aku lakukan untuk memenuhi kebutuhannya. 

Ternyata kebaikan ku memberikan suatu hasil positif, Disty semakin cinta kepadaku. Dia bahkan berkata, hanya aku dipikirannya. Aku merasa terbang ke langit dan kala itu aku tak sadar bahwa aku sudah di awan awan bersama Disty kekasihku.
Dan itupun berlangsung selama 2 tahun hingga 2014.

Semarang, 15  Maret 2014.

Sudah satu minggu, susah sekali aku menghubunginya.

"Disty kamu dimana, kamu kok tidak angkat telponku. Kenapa kamu hilang, kok pergi tiada kabar. Aku cari di kos, bahkan ku coba telpon mama nya, mamanya pun tidak merespons."

Ya, dia mendiamkanku, dia marah padaku. Terakhir aku bertemu, dia marah dan berkata: PIKIR SAJA SENDIRI..! KAMU KAN SUDAH DEWASA
dan aku diusir dari kostnya.

semua ini bermula saat dia meminjam laptopku, dan aku mau ambil karena aku sedang revisi skripsiku. Saat aku datang dan berkata,"sayang, aku ambil laptop aku ya, ada revisi nih". Tiba tiba saja dia bad mood dan marah padaku.

Hingga kini, dia meninggalkanku, dan di tahun 2017 dia sudah menikah dengan pria lain. 

Apakah semua perjuanganku ini hanya berakhir dengan diam..??? apakah kata kata manis yang ia ucapkan hanya berakhir sebagai angan angan.
Aku tahu aku salah, aku sebagai pria tidak bisa mencukupi kebutuhanmu lebih lagi, apalagi aku hanya mahasiswa tingkat akhir kala itu.

Kisahku ini seperti lirik lagu:
"Telah kuberi segalanya, cinta harta dan jiwaku, tapi kau malah menghilang bagai hantu, tak tau malu"

Sebegitu besarnya kah salah ku?

-Araska-



Diubah oleh kutilkuda1202 26-03-2020 06:48
bukanpriagatelAvatar border
tantinial26Avatar border
p.a.c.o.lAvatar border
p.a.c.o.l dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2.2K
4
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan