Assalamualaikum Agan Sista, terimakasih sudah mampir di trit Ane. Kali ini Ane mau membahas sosok perempuan yang sangat menginspirasi hidup Ane. Beliau adalah perempuan Indonesia yang tak kalah hebat dengan tokoh-tokoh lain yang dikenal luas di negara kita tercinta ini. 

Zaman belum mengenal google, Ane mencari tahu sosok Meutia Hatta melalui salah satu koleksi buku yang bertajuk Bung Hatta Pribadinya dalam Kenangan. Dalam buku yang disunting langsung oleh Meutia Hatta ini sedikit banyak memberikan Ane gambaran tentang bagaimana masa kecil perempuan berparas tenang ini. Bagaimana ia dibesarkan, serta betapa indahnya hubungan kasih dan sayang di lingkungan keluarga besar Tokoh Proklamator Indonesia.

Satu hal yang sangat menyentuh bagi Ane saat membaca buku Bung Hatta adalah diantara sekian banyak tokoh-tokoh besar yang menyumbang tulisan berisi kenangan mereka terhadap sosok Bung Hatta,  perempuan yang berhasil mendapatkan gelar profesor dibidang Antropologi pada tahun 1991 ini dengan penuh kasih sayang dan penghargaan yang tinggi meminta salah satu pembantu rumah tangga mereka yaitu Suyatmi Surip (Mbah Ip) untuk turut memberikan kesaksiannya atas kenangan yang ia punya terhadap sosok Bung Hatta yang belum lama meninggal kala itu. 

Saat membaca kesaksian Mbah Ip, yang Ane pikirkan dalam hati saat itu betapa beruntungnya Mbah Ip dapat mengabdi layaknya keluarga disana. Sama sekali tidak terlupakan, hingga nama Suyatmi Surip diberi kehormatan oleh Meutia Hatta untuk kemudian bersanding dengan 84 nama-nama besar seperti Ali Sadikin, Rosihan Anwar dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang turut menuliskan kenangan mereka masing-masing akan sosok Bung Hatta di dalam buku tersebut.

Sejak itu Ane sangat mengidolakan perempuan bertutur halus ini, Gan. Pengabdiannya di dunia pendidikan terukir sebagai Dosen Jurusan Antropologi di Universitas Indonesia. Perhatiannya yang besar terhadap kaum perempuan tertuang dalam masa tugasnya sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada masa jabatannya sebagai Menteri Negara lah akhirnya Ane yang saat itu masih mahasiswa berkesempatan bertemu dengan wanita cerdas berperawakan tenang ini. Saat itu beliau berkunjung dalam tugas kenegaraannya ke Kota Pontianak.  

Meski tak memiliki hasil jepretan bersama Meutia Hatta, Ane termasuk beruntung dengan membawa buku Bung Hatta dalam dekapan. Beliau yang saat itu hendak keluar gedung bersama rombongan, ternyata berhati luas. Mengenali sampul buku hasil suntingannya dalam dekapan Ane, Meutia Hatta sendiri tanpa ragu langsung menghampiri Ane yang berdiri tak jauh dari pandangan matanya. "... itu buku saya...," katanya waktu itu. Dengan senyumnya yang khas beliau mengajak Ane duduk di bangku terdekat. Obrolan singkatpun terjadi. Pesannya yang selalu Ane ingat saat itu adalah "Rajinlah menggali ilmu dan temukan bakat terbaik dalam dirimu." Ane benar-benar terharu denga sikapnya yang ramah, tentunya tanda tangan beliau tak lupa Ane minta untuk di torehkan pada buku ini. Kenang-kenangan yang kelak Ane wariskan juga untuk keturunan Ane nanti.