Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Shalom, salam sejahtera. Om swastiastu. Namo buddhaya. Wei de dong tian.



Hai, GanSis. Apa kabar? Kali ini ane mau membahas tentang kejadian salah satu kontestan Puteri Indonesia 2020 yang lupa Pancasila.




Aksi 39 finalis Puteri Indonesia 2020 memperagakan busana daerah.
Sumber

Ada yang mencuri perhatian di final Pemilihan Puteri Indonesia 2020 yang berlangsung di Plenary Hall Jakarta Convention Center Senayan pada Jumat, 6 Maret 2020. Ketika acara memasuki babak enam besar, masing-masing finalis mendapat pertanyaan dari dewan juri dan media sosial yang dipilih secara acak GanSis.

Finalis asal provinsi Sumatra Barat mendapat pernyataan dari salah satu dewan juri, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau lebih dikenal dengan panggilan Bamsoet. Pertanyaan yang sebetulnya sangat mudah, tentang ideologi bangsa Pancasila.

Namun siapa sangka wanita berusia 21 tahun ini gak bisa menjawab dengan sempurna GanSis! Sejenak memang terlihat ia agak kaget dengan pertanyaan itu, tapi dengan senyum meyakinkan Kalista berusaha menjawab.


Kalista Iskandar dari provinsi Sumatra Barat.
Sumber

"Satu, Ketuhanan Yang Maha Esa. Dua, kemanusiaan yang adil dan beradab. Tiga, kesatuan Indonesia. Empat, kemanusiaan yang adil, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan... keadilan."

Suasana riuh seketika. Terdengar sorakan dari beberapa penonton yang hadir di acara itu.

Mungkin karena jawabannya yang kurang sempurna, Kalista gak lolos ke babak selanjutnya. Top 3 Puteri Indonesia 2020 diisi oleh Jihane Almira Chedid dari provinsi Jawa Tengah, Raden Roro Ayu Maulida dari provinsi Jawa Timur, dan Putu Ayu Saraswati dari provinsi Bali.


Raden Roro Ayu Maulida dari provinsi Jawa Timur menjadi pemenang Puteri Indonesia 2020.
Sumber

Raden Roro Ayu Maulida Putri dari provinsi Jawa Timur akhirnya keluar sebagai juara Puteri Indonesia 2020 mengalahkan 39 kontestan lainnya dari 34 provinsi di Indonesia. Ia akan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2020.

Sementara itu posisi kedua ditempati oleh Putu Ayu Saraswati dari provinsi Bali dan Jihane Almira Chedid dari provinsi Jawa Tengah harus puas di posisi ketiga.

Menyikapi kasus lupa Pancasila oleh Kalista Iskandar, menurut ane fatal sih terlepas mungkin karena grogi yang bisa membuat orang tiba-tiba lupa sesuatu. Manusiawi banget. Apa pun itu, semoga Kalista Iskandar kuat mental menghadapi hujatan sebagian warganet Indonesia. Sebab biar bagaimana juga Pancasila adalah salah satu pilar bangsa yang memang gak boleh terlupa hehe.



Sumber Referensi:
1| 2



Sekian thread dari ane. Ambil bagusnya, buang buruknya. Semoga bermanfaat. Bye.