Hari ini (Jumat, 31 Januari 2020) Departemen Statistik China mempublikasikan data Purchasing Managers' Index (PMI) Jasa yang tumbuh menjadi 54.1 pada bulan Januari, bergerak naik dari 53.5 pada periode sebelumnya. Rilis PMI Jasa negeri Tirai Bambu pagi ini tergolong memuaskan karena berhasil mematahkan ekspektasi ekonom sebelumnya yang memprediksi Indeks akan melemah menjadi 53.0 saja.

Sebagai catatan, level 50.0 merupakan batas yang memisahkan kondisi kontraksi dan ekspansi. Pembacaan diatas level tersebut mengindikasikan keadaan ekspansi, sementara itu kondisi kontraksi (penyusutan) terkonfirmasi apabila Indeks berada dibawah level 50.0 Dalam waktu yang bersamaan, Departemen terkait juga merilis data PMI Manufaktur China bulan Januari yang berada di level 50 atau sesuai dengan ekspektasi ekonom sebelumnya.

Namun, Indeks PMI Manufaktur bulan Januari melambat dibandingkan periode sebelumnya yang saat itu berada di level 50.2. Hal ini mencerminkan sektor manufaktur belum sepenuhnya pulih sebagai imbas dari perang dagang yang sejatinya masih berlangsung dengan negeri Paman Sam.

Meskipun rilis data PMI Jasa begitu positif di awal tahun 2020 dan sektor Manufaktur yang bisa dikatakan tidak terlalu mengecewakan, namun sebagian besar analis memperkirakan sektor ini dapat menerima pukulan dari merebaknya virus corona, karena toko-toko, restoran, dan bioskop menghadapi penurunan penjualan dan orang menghindari kawasan ramai. Wabah Corona Virus yang ternyata memakan korban lebih besar dari dugaan sebelumnya diperkirakan akan mempengaruhi perekonomian China pada kuartal pertama tahun ini. Hal ini dipicu oleh lumpuhnya aktivitas ekonomi di beberapa kota yang berada di sekitar Wuhan, sebagai kota pertama yang terkena wabah virus mematikan tersebut.

Data PMI Jasa China yang tergolong positif pagi ini langsung mendorong dolar Australia menguat dalam rentang terbatas terhadap greenback setelah pada sesi sebelumnya merosot hingga menyentuh 0.6700 yang merupakan level terendah awal Oktober. Pair AUD/USD saat ini berada di kisaran 0.6715 atau sudah kembali tertekan setelah sempat menguat hingga menyentuh 0.6729 beberapa waktu lalu.

Selanjutnya fokus investor akan tertuju pada rilis data AS seperti Inflasi PCE dan sentimen konsumen Michigan pada malam nanti. Apabila rilis data fundamental AS lebih baik dari ekspektasi, maka tidak tertutup kemugkinan AUD/USD akan melanjutkan pelemahan menuju level yang lebih rendah.

Nyatanya sector jasa Negara tirai bamboo ini positif ditengah deraan wabah virus corona yang merebak, meskipun data tersebut diambil sebelum wabah menjalar luas dan membuat nilai AUD/USD menguat, dan kamu bisa mencoba berinvestasi dengan aset valuta asing yang satu ini dengan pencapaian positif yang dialaminya, kamu bisa mulai melakukan investasi online di HIGHLOW365  dengan melakukan langkah #SerbaGampang berikut, pertama kamu cukup lakukan Daftar di  www.highlow365.com, kedua lakukan Deposit minimal 100 Ribu, dan ketiga pilih asset AUD/USD untuk ber-investasi dan kamu bisa mulai dari 10 Ribu, setelah itu nikmati profit dari hasil kamu berinvestasi.