Kamu pernah mencintai seseorang? Apakah itu memang benar mencintai atau hanya sekedar naksir semata? Perbedaan keduanya memang sulit untuk dilihat jika hanya sekilas. Namun, jika dilihat secara lebih dalam lagi, keduanya tentu saja sangat berbeda.



Mencintai sangat berbeda dengan dicintai. Saat dicintai, mungkin semuanya akan terasa indah dan tidak pernah merasakan sakit. Tapi saat mencintai, kamu harus siap untuk merasakan sakit, kecewa, bahkan mungkin hancur.

Tapi dengan mencintai, kamu lebih mengerti apa itu rasa sakit, lebih menghargai seseorang, dan lebih kuat.

Ada 3 tanda bahwa kamu benar-benar mencintai seseorang, yaitu :

1. Tanpa alasan
Mencintai tak butuh alasan. Entah itu fisik, kekayaan, ataupun kedudukan. Saat kamu mengaku bahwa kamu mencintai seseorang tapi dengan alasan bahwa dia cantik/tampan saja, apa itu bisa disebut benar-benar mencintai? Bagaimana ketika seseorang tersebut berubah menjadi tidak cantik/tampan lagi? Apakah kamu tetap mencintai? TIDAK. Cinta dengan alasan akan lebih mudah untuk pudar.

2. Menerima apa adanya
Ketika kamu benar-benar mencintai seseorang, maka kamu akan bisa menerima apa adanya. Kekurangan dan kelebihannya. Semua tentangnya, kamu bisa menerima dengan baik tanpa menuntut sedikit pun.

Menerima bahwa ia tidak kaya, tidak cantik/tampan, belum mempunyai rumah, belum bisa memasak, atau bahkan menerima masa lalunya yang begitu kelam.

3. Tidak memaksa
Mencintai seseorang, bukan berarti kamu harus memilikinya. Kamu tidak bisa memaksa dia untuk membalas cintamu atau hidup bersamammu. Ketika dia tidak memilihmu, maka ikhlaskan.

Kamu juga tidak boleh memaksakan dia untuk berubah menjadi orang seperti apa yang kamu inginkan. Intinya, cinta tidak mengenal paksaan.

Dari ketiga ulasan diatas, apakah kamu sudah memahami perasaan apa yang sedang kamu rasakan sekarang?