RifanNazhifAvatar border
TS
RifanNazhif
[LOVE LETTER 4] Tunas Muda tersayang




Nak, inilah pertamakali aku ingin mengungkapkan perasaan yang terpendam sekian lama. Aku mungkin tak seperti  ayah teman di sekolahmu, bisa pulang-pergi diantar mobil mewah keluaran terbaru. Aku hanya bisa mengantarmu dengan motor butut yang lebih sering batuk ketimbang sehat. Kamu mungkin risih mendengar mereka bercerita tentang gerai humberger yang baru buka di sebuah mal. Mereka membanggakan rasanya yang gurih dan legit. Juga tentang sepeda baru. Sekali seminggu pergi pelesir, berenang, ke mall, kebun binatang, bla-bla-bla. Lemari es temanmu  juga penuh makanan mahal lagi enak. Cita-cita mereka melambung tinggi. 

Aku terbayang kamu hanya bisa mengigit bibir bawah. Bagaimana menggapai cita-cita yang tinggi? Tamat SMU saja  kamu sudah bersyukur. Jangan pula memikirkan hal-hal baru; sepatu, seragam dan buku-buku. Belum lagi uang jajan yang seret, cukup membeli dua-tiga potong bakwan. Dan betapa liur kamu menetes setetes demi setetes saat melihat temanmu menyuapkan butiran bakso yang kamu tak mungkin beli dengan uang jajan  seret itu.

Aku memang tak bisa mencari duit seperti ayah temanmu. Ayah mereka mampu main sikut sana-sikut sini. Todong sana-todong sini. Aku berusaha menjadi pekerja yang baik, bukan pemain yang jempolan. Halal-haram sama rasa.

Setiap bulan aku hanya membawa gaji pas-pasan, tanpa embel-embel uang tunjangan, apalagi dari yang sepak, sundul dan terjang. Ak memang tak ingin bermain dalam pekerjaan, meski tempat untuk bermain itu sangat terbuka lebar.

Aku ingin segala kebutuhan kamu, didapatkan dari jalan halal. Aku selalu teringat pesan kakekmu,  memberikan hasil dari yang haram kepada anak-bini, maka rasakan hasilnya kelak akan telak. Dan ketika itu tak perlu lagi sesal, sebab sedetik saja masa itu tak bisa diulang.

Tapi tahukah kamu, setiap malam menjelang, aku sering memperhatikan wajahmu yang damai. Kamu anak yang tak mau menuntut, tapi aku tetap merasa bahwa ada banyak keinginan yang kau pendam, memiliki ayah seperti ayah temanmu. Percayalah aku akan berusaha sekuat tenaga agar seperti mereka, tapi tak akan pernah bekerja sembarangan. Karena aku sangat sayang kamu, tunas-tunas ayah yang akan menaungi bumi seisinya.


---000---


tata604Avatar border
aldysadiAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
444
2
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan