Tak terasa sudah 7 tahun sejak kepergianmu di tahun 2013 silam. Tangis haru menyeruak di rumah ini dimana kamu pernah singgah untuk beberapa tahun lamanya. Kau yang terpisah jauh dari orang tuamu di kota Bogor, berdiam di tempat tinggalku untuk meraih mimpi sebagai seorang mahasiswi sejati. Ya, kau adalah sepupu perempuanku sekaligus sahabat sejatiku. Usiaku dan usiamu yang tak berbeda jauh, membuatku nyaman mencurahkan segala isi hati dan begitu pula sebaliknya dirimu.

Canda tawa dan senda gurau yang sering kita lakukan bersama di rumahku ini, memori itu nyatanya tetap terpatri kuat dalam ingatan. Aku teringat kau adalah orang yang pertama kali menjejaliku dengan virus K-Pop. Padahal saat itu aku tidak begitu menyukai musik ini. Alunan musik K-Pop yang sering kau putar di laptop menggema bak melodi aneh di telingaku. Namun, lama-kelamaan aku pun mulai tertarik dan jatuh cinta pada musik K-Pop yang sering kau putar itu. Sungguh kau pandai sekali menularkanku dengan musik ini dan inilah awal mula kenapa aku bisa tertarik dengan lagu-lagu K-Pop hingga sekarang.

Hingga pada saat itu tiba, tepat pada awal Januari 2013 kau kembali ke rumah ini setelah berlibur di tempat asalmu di kota Bogor. Kami sekeluarga cukup syok melihat perubahan dalam dirimu yang cukup drastis. Kau tampak sedikit chubby dari biasanya. Meskipun dalam hati aku dan keluargaku menganggap perubahan dalam dirimu itu sedikit tidak wajar. Dan benar saja, semalaman kau batuk dan mengeluarkan darah segar dari mulutmu. Kami sekeluarga khawatir dan membawamu ke rumah sakit. Terakhir kau bilang "aku merasa sesak napas" dan aku menyaksikan dengan mata kepalaku kau tampak lemah tak berdaya. Namun, sampai di rumah sakit nyawamu tidak bisa tertolong dan kau meninggalkan kami untuk selama-lamanya. Dokter tidak bisa berbuat banyak karena dia bilang paru-parumu sudah tertutup oleh banyak lendir.

Malam itu juga saat aku mendengar kabar kepergian darimu, aku langsung menangis dan batinku terasa terluka. Di usiamu yang masih 20 tahun kau harus meregang nyawa karena sakit yang mendadak. Namun, kami hanya bisa pasrah karena ini adalah takdir dari Yang Maha Kuasa.

Kini 7 tahun telah berlalu, kau sudah tenang di sana di tempat yang paling indah di sisi Alloh SWT. Hanya iringan doa yang bisa aku haturkan di setiap sujudku pada-Mu. Segala kenangan yang aku lalui bersama sahabat sejatiku akan tetap terukir indah di relung hati ini, hingga detik ini dan sampai kapan pun tak akan lekang oleh waktu.

Oh ya, aku ingat kau juga adalah salah satu penyuka penyanyi Avril Lavigne dan lagu ini jadi pengingat akan kepergianmu yang semoga tenang di alam sana. Aamiin.