TS
alizazet
[Love Letter 4] Sebuah Perhatian Untukmu
Ndez Apa kabar dirimu? Semoga kau baik-baik saja, pastinya selalu baik bukan?
Dan kamu pasti akan menjawab dalam bahasa Jawa, ket biyen,lalu kau sematkan emotikon ini 😎
Hahaha kamu lucu.
Ndes, adalah sapaan yang kau berikan untukku awal kita saling bertegur sapa lewat pesan,
Maka akupun begitu memanggilmu dengan sebutan Ndes yang selalu kutulis dengan huruf Z diakhirnya. Dengan panggilan itu aku merasa bertemu teman masa kecil di desa.
Kita selalu mencari alasan untuk bisa berbincang dan berkelakar, hanya sekedar menghibur hati masing-masing melepas lelahnya bekerja sehari, berbicara santai ngalor ngidul berujung tertawa.
Bukan berarti tak ada sesiapa di rumah yang membuat kita bahagia, begitu kan Ndez? Tapi kita juga ingin mendapat angin segar dari orang di luar diri kita, di luar rumah kita. Sekiranya kita bisa ambil manfaat dari rangkaian percakapan seorang teman.
Menghabiskan waktu dengan chit chat bersamamu serasa mengisi kembali daya dalam jiwa untuk semangat beraktivitas.
BTW tahu kah kamu bila dirimu itu aku anggap suatu obat?
Obat ketika aku terpelanting dari kemayaan ha ha ha kamu jangan tertawa nanti laler masuk, keseleg hoeekk loh.
Sampai kamu berkelakar ketika aku oon menanyakan hal-hal yang menurutmu simpel namun bagiku njlimet. Dengan sabar dan bergurau kamu menjelaskan.
Semoga kamu terus sabar berteman denganku ya, teman yang mendekati tanah basah. 😀
Yang kusuka darimu tak pernah mengejek tak pernah membandingkan, dan tidak tebar pesona. Jadi begitu nyaman dan tenang berteman dengan dirimu.
Ndez, kamu tak usah manyun ketika nanti membaca suratku ini, bila takut nanti kekasih-kekasihmu di rumah atau di nganu juga membaca 😁 atau para idolamu. Katakan saja aku memang temanmu, sahabatmu. Teman tapi entah. 😜
Aku bisa ngakak waktu ingat kau bilang "kenapa temanmu tak mengidolakan aku?"
Aku jawab bahwa aku senang tak ada yang mengidolakanmu, biar tak ada yang mepet padamu, aku nanti tak kebagian lalu terhempas dan kau lupakan
Kalah perhatian itu sakit Ndez. 😅
Kau selalu berkata "Aku tak tampan." maka aku jawab "Aku tak mencari wajah tampan, aku mencari hati rupawan."
Sekilas kulihat gambarmu ada keteduhan di matamu, haiishhh pantas saja para bidadari lengket padamu tanpa kau rayu. (jangan timpuk aku dengan sandal jepitmu ya) 🙊
Kita bukan sandal jepit, bukan sendok garpu karena ada jarak diantara kita, juga bukan bulan dan matahari atau langit dan bumi, karena masih bisa say hello setiap saat.
Untuk saat ini biarlah hanya bisa bersua lewat kata dan aksara, entah suatu saat nanti mungkin kita bisa rujakan bersama di tepi pantai. Aku paling hanya akan melihat kau bercengkrama bahagia bersama bidadari-bidadarimu kepedesan bersama.
Sebenarnya aku bisa mengatakan padamu secara langsung, tapi sebaiknya aku tulis saja dalam sebuah surat agar mengena feelnya. 😍
Ndez, sebelum aku tutup surat ini, ada puisi untukmu, semoga dirimu berkenan.
Dan kamu pasti akan menjawab dalam bahasa Jawa, ket biyen,lalu kau sematkan emotikon ini 😎
Hahaha kamu lucu.
Ndes, adalah sapaan yang kau berikan untukku awal kita saling bertegur sapa lewat pesan,
Maka akupun begitu memanggilmu dengan sebutan Ndes yang selalu kutulis dengan huruf Z diakhirnya. Dengan panggilan itu aku merasa bertemu teman masa kecil di desa.
Kita selalu mencari alasan untuk bisa berbincang dan berkelakar, hanya sekedar menghibur hati masing-masing melepas lelahnya bekerja sehari, berbicara santai ngalor ngidul berujung tertawa.
Bukan berarti tak ada sesiapa di rumah yang membuat kita bahagia, begitu kan Ndez? Tapi kita juga ingin mendapat angin segar dari orang di luar diri kita, di luar rumah kita. Sekiranya kita bisa ambil manfaat dari rangkaian percakapan seorang teman.
Menghabiskan waktu dengan chit chat bersamamu serasa mengisi kembali daya dalam jiwa untuk semangat beraktivitas.
BTW tahu kah kamu bila dirimu itu aku anggap suatu obat?
Obat ketika aku terpelanting dari kemayaan ha ha ha kamu jangan tertawa nanti laler masuk, keseleg hoeekk loh.
Sampai kamu berkelakar ketika aku oon menanyakan hal-hal yang menurutmu simpel namun bagiku njlimet. Dengan sabar dan bergurau kamu menjelaskan.
Semoga kamu terus sabar berteman denganku ya, teman yang mendekati tanah basah. 😀
Yang kusuka darimu tak pernah mengejek tak pernah membandingkan, dan tidak tebar pesona. Jadi begitu nyaman dan tenang berteman dengan dirimu.
Ndez, kamu tak usah manyun ketika nanti membaca suratku ini, bila takut nanti kekasih-kekasihmu di rumah atau di nganu juga membaca 😁 atau para idolamu. Katakan saja aku memang temanmu, sahabatmu. Teman tapi entah. 😜
Aku bisa ngakak waktu ingat kau bilang "kenapa temanmu tak mengidolakan aku?"
Aku jawab bahwa aku senang tak ada yang mengidolakanmu, biar tak ada yang mepet padamu, aku nanti tak kebagian lalu terhempas dan kau lupakan
Kalah perhatian itu sakit Ndez. 😅
Kau selalu berkata "Aku tak tampan." maka aku jawab "Aku tak mencari wajah tampan, aku mencari hati rupawan."
Sekilas kulihat gambarmu ada keteduhan di matamu, haiishhh pantas saja para bidadari lengket padamu tanpa kau rayu. (jangan timpuk aku dengan sandal jepitmu ya) 🙊
Kita bukan sandal jepit, bukan sendok garpu karena ada jarak diantara kita, juga bukan bulan dan matahari atau langit dan bumi, karena masih bisa say hello setiap saat.
Untuk saat ini biarlah hanya bisa bersua lewat kata dan aksara, entah suatu saat nanti mungkin kita bisa rujakan bersama di tepi pantai. Aku paling hanya akan melihat kau bercengkrama bahagia bersama bidadari-bidadarimu kepedesan bersama.
Sebenarnya aku bisa mengatakan padamu secara langsung, tapi sebaiknya aku tulis saja dalam sebuah surat agar mengena feelnya. 😍
Ndez, sebelum aku tutup surat ini, ada puisi untukmu, semoga dirimu berkenan.
Bukankah Kita Sama?
Aku selalu mencari-cari alasan untuk bisa bekirim pesan denganmu
Karena kurasa tak mungkin aku tiba-tiba menghubungimu, begitu banyak kesibukanmu yang aku tak tahu
Ternyata kaupun begitu, mencari cara agar bisa sekedar berkelakar denganku. Bercerita tentang ini dan itu
Aku suka gaya bercandamu
Begitu juga kau suka caraku membalas candamu.
Tak ada kata mesra menghiasi setiap percakapan, karena tak perlu
Aksara demi aksara yang terangkai lebih indah dari sekedar ucapan sayang dan rindu. Membingkai kebersamaan yang entah sampai kapan
Aku hanya akan mengatakan terima kasih, hadirmu telah mampu menyeka air mataku
Walau bukan dengan jemarimu
Karena kurasa tak mungkin aku tiba-tiba menghubungimu, begitu banyak kesibukanmu yang aku tak tahu
Ternyata kaupun begitu, mencari cara agar bisa sekedar berkelakar denganku. Bercerita tentang ini dan itu
Aku suka gaya bercandamu
Begitu juga kau suka caraku membalas candamu.
Tak ada kata mesra menghiasi setiap percakapan, karena tak perlu
Aksara demi aksara yang terangkai lebih indah dari sekedar ucapan sayang dan rindu. Membingkai kebersamaan yang entah sampai kapan
Aku hanya akan mengatakan terima kasih, hadirmu telah mampu menyeka air mataku
Walau bukan dengan jemarimu
~~~
Aku selalu berdoa, kebahagiaan dan keselamatan semoga selalu menaungimu, ingat! jaga kesehatan, segera minum obat, pakai masker bila berkendara motor, jaga makan jangan gendut dan jaga hati jangan kemana-mana.
Salam hangat buat bidadari-bidadarimu.
Maaf kutulis surat ini karena aku ingin sedikit berbeda dalam memperhatikanmu
Selamat berakhir pekan Ndez
See You
Salam hangat buat bidadari-bidadarimu.
Maaf kutulis surat ini karena aku ingin sedikit berbeda dalam memperhatikanmu
Selamat berakhir pekan Ndez
See You
🍂Dariku🍃
>>>>🍁<<<<
💌 ahaayyy embelgendez
Diubah oleh alizazet 07-02-2020 14:43
tien212700 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.2K
8
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan