Assalamualaikum almh ibu, semoga malaikat sedang menjaga kuburmu, semoga engkau sedang berada diantara orang-orang yang sholih semasa hidupnya.

Semoga tempatmu terang benderang, luas, dan nyaman.

Disini aku tidak bisa melakukan apapun, selain berdo'a memohon kepada Alloh agar semua amal kebaikan ibu diterima, semua dosa ibu diampuni, dan ibu ditempatkan ditempat terbaik.

Delapan belas tahun yang lalu, tanganmu menggenggap erat tanganku, memohon maaf. Dan itu adalah permohonan maaf yang terakhir. Ibu, aku yang bersalah, namun kau yang meminta maaf. Ah, aku belum paham apapun saat itu.

Setelah kepergianmu, rasa hampa itu menjadi teman setiaku. Tak ada lagi yang membujukku makan, menyuruhku belajar, memohon untuk membantu mencuci, menghardik saat aku tidak mau mengaji dan memukul saat sholatku tidak tepat waktu.

Semua begitu cepat berlalu.

Maafkan aku, anakmu yang tidak tahu diri ini.

Yang lebih sering membuatmu menitikkan air mata karena keegoisanku, yang sering membuatmu bersedih karena aku tidak patuh, yang membuatmu terluka hati karena aku suka membangkang.

Ah, andai waktu dapat diputar kembali. Kan kurengkuh ragamu yang lemah dengan segenap cintaku, kan kubelai engkau dengan kasih sayang dan ketulusanku, kan kumanja dirimu dengan cerita khayalan tentang masa depan impian kita.

Meskipun aku tahu, sedikitpun aku tak mampu membalas semua cinta kasihmu. Pengorbananmu tak akan sebanding dengan apa yang telah aku berikan.

Ah, jangankan membalas jasamu, bahkan membuatmu tersenyum pun aku belum mampu.

Kini semua sudah berakhir, tapi tidak dengan doaku. Ya, hanya doa yang bisa kupersembahkan padamu. Sekarang dan selamanya.