Terkadang ku merasa tiada jalan lurus membentang, merenungi hidupku yang seringkali melupakanMU, seakan kumampu berjalan sendiri dan mampu lalui tanpa mengandalkan kekuatanMU . Tuhan, Engkau tidak pernah berdusta, Engkau mengerti segala persoalan sekalipun lelah akan persoalanku. Engkau tak pernah biarkanku sampai jatuh tersungkur. Tuhan sungguh setia menuntun langkah hidupku memulihkan kaum yang terluka, menyembuhkan hati yang menderita.


Ku kagum akan Engkau Tuhan, kasih setiaMu  membuatku heran dan sulit dimengerti. Terlampau indah rancanganMu dan tak terselami bagiku, seberapapun aku mengabdikan hidupku padaMu takkan bisa untuk membalas kasih setiaMu. Hanya dekat padaMu ku merasa tenang, sungguh indah yang kurasakan saat hadapi dunia bersamaMu. Dengan apa harus ku balas Tuhan segala kebaikanMu ini ?


Kau sangat mengenal hatiku jauh melampaui semua bahkan yang terdekat sekalipun. Kucinta Kau melebihi dari segalanya karena besarnya kasih setiaMu di hidupku. Lebih tinggi dari cakrawala kebaikan yang telah Engkau nyatakan. Lebih dalam dari samudra karunia yang telah Kau curahkan. Tuhan yang baik sangat kucinta memberi kasih termulia, yang meneguhkanku menyempurnakanku dari segala kehampaan dunia. Kaulah Tuhan penuh kasih setia ku ucap puji dan syukur atas hidup ini tak hentinya. Barang siapa yang menuai tangis dan airmata maka kelak akan berbahagia penuh sorak sorai.


Hari ini hambaMu yang berlipat hina menuliskan sepucuk surat dari bumi untuk sang empunya surga, untaian kata sebagai rasa syukur atas besarNya kasih setiamu Tuhan pencipta semesta alam . Tak cukup jutaan kata terangkai untuk menunjukkan kebesaranMu, namun kuyakin ada belas kasihan dibalik doa yang tulus kupanjatkan dalam hening dan sepi. Kau Tuhan yang tiada berawal dan tiada berakhir, ku cinta Engkau sampai dikehidupan abadi.