Pada tahun 1995, Pastur Chun Ki-Won, di gereja wilayah yanji "Cina", untuk pertama kalinya dia bertemu warga Korut, mereka menceritakan keluh-kesah hidupnya kepada Pastur Chun Ki-Won, yang membuat Pastur Chun Ki-Won tergerak hatinya, untuk mencoba menyelamatkan warga Korut menuju Korsel, dan pastur ini telah menyelamatkan lebih dari 1200 orang, hanya untuk mengembalikan hak dan kebebasan hidupnya.

Hingga Pastur Chun Ki-Won dicap sebagai seorang penculik yang memperdagangan manusia, oleh pembawa berita pada beberapa acara berita di TV Korut, bahkan pada tahun 2002, dia pernah ditangkap dan dipenjarakan di cina, setelah 8 bulan di penjara, pastur ini pun dikembalikan ke Korsel, dan di banned oleh pihak cina. 





Proses Pelarian dari Korea Utara

Salah satu cerita paling menarik dari Pastur Chun Ki-Won dalam proses penyelamatan, bermula saat munculnya banyak gadis Korut di website S E N S O R. Yaa, salah satu cara terbaik untuk menikmati pornografi, dan para wanita asal Korut ini dipaksa untuk berkerja dalam bidang pornografi ini oleh negaranya.

Dari sini Pastur ini mulai menghubungi meraka, para gadis S E N S O R dari Korut tersebut, dan mencoba berbicara lebih lanjut, hingga akhir cerita, mereka dengan sendirinya menceritakan keluh kesahnya berada didalam kamar tahanan S E N S O R tersebut, dan pastur pun menawarkan bantuan untuk mendukung hak dan kebebasan mereka.

Tentunya proses penyelamatan ini bukan perkara mudah, banyak yang dibutuhkan oleh di pastur, dan bukan biaya yang kecil untuk dapat sepenuhnya kabur dari negara ini, begitu pula dengan perjalanan yang di tempuh, bukan jarak yang terbilang dekat.

Dimulai dari wilayah Sungai Tumen, salah satu sungai yang membatasi wilayah Korut dengan China, pada musim panas sungai ini cukup dangkal untuk dilewati secara langsung, atau menunggu musim dingin tiba, hingga sungai berubah menjadi es batu.

Sebenarnya terdapat banyak jalur dalam proses penyelamatan ini, tergantung kondisi negara cina, yang paling sering, yaitu rute yang paling aman, yaitu melewati jalur darat ke Mongolia, dan memutari daratan china untuk menuju ke asia tenggara, seperti laos, thailand, myanmar, kamboja, dan vietnam.

Namun pasti ada penahanan ketika berada di negara-negara asia tenggara ini, karna permasalahan kewarganegaraan tersebut, bahkan di thailand, pernah sampai dipenjara selama 3 bulan hingga akhirnya dapat terbang ke Korsel dengan kebebasannya.

Sangat sedikit fakta yang diketahui oleh para warga Korut tentang Korsel, karena propaganda yang dilakukan oleh Pemerintahan Korea Utara. Warganya sejak kecil sudah dibodohi oleh pemerintahnya, juga tentang kenyataan-kenyataan sebenarnya tentang dunia luar. Bahkan salah seorang warga Korut yang telah tinggal di Seoul selama dua tahun menyimpulkan bahwa "Perbedaan antara Utara dan Selatan seperti melompat satu abad ke depan."

Setelah sampai di Korsel, mereka akan ditanyai untuk memastikan mereka bukan mata-mata, pembelot ini dikirim ke Hanawon, salah satu fasilitas keamanan tingkat tinggi di  Seoul, di mana selama dua bulan mereka menerima pembelajaran wajib dalam budaya Korsel dan hal-hal lumrah seperti naik kereta bawah tanah dan membuka akun bank.

Setelah lulus, mereka akan diberikan kewarganegaraan Korea Selatan, membayar bonus penyelesaian sekitar $ 5.000, dengan cicilan bulanan kecil untuk diikuti, dan memberikan tunjangan perumahan dan insentif pekerjaan, enak banget langsung dapat rumah sama pekerjaan, wkwkwkwkk. 

Daftar Pustaka