TaraAnggaraAvatar border
TS
TaraAnggara
[Love Letter 4] Teruslah Berjuang, Wahai Bidadari Kecilku
sumber gambar : dokpri

Quote:


Dear,

Putri kecilku yang tangguh


29 Agustus 2019, tepat saat adzan subuh berkumandang kau lahir ke dunia. Bahagia, itu yang bunda rasa. Bahagia yang tak mampu diungkap dengan kata.

Namun bahagia itu berubah menjadi duka saat usiamu 4 bulan, setelah dokter mengatakan bahwa kau terkena penyakit jantung bawaan. Hati bunda hancur. Duka yang bunda rasakan begitu dalam hingga tak sanggup berkata apa-apa, hanya air mata yang bisa mewakilinya.

Bagaimana bisa kau terlahir dengan penyakit seperti itu? Sedangkan bunda merasa begitu sehat dan aktif selama mengandungmu. Sedih dan sesal bercampur menjadi satu di relung kalbu. Menyesal, kenapa tak sejak awal bunda merasakan kejanggalan pada kondisimu.

Putriku, setelah mengetahui keadaanmu, air mata menjadi pengantar tidur bagi bunda. Melihat wajah mungilmu yang sedang terlelap dalam tidur membuat hati bunda teriris, karena beragam tanya yang timbul dalam hati. Apakah kau kesakitan? atau, kau merasa bosan dengan obat yang harus kau minum setiap hari?

Sungguh! Pedih membayangkan kau merasa kesakitan tanpa bisa mengatakan. Usiamu baru 4 bulan, tapi pemeriksaan demi pemeriksaan yang melelahkan harus kau lakukan. Usiamu baru 4 bulan, tapi obat sudah menjadi teman setiamu setiap harinya.

Ibu mana yang tak pilu menyaksikannya?

Ya! Itulah yang bunda rasakan dulu. Bunda benar-benar merasa tak berdaya saat itu, bahkan rasanya nyaris tumbang. Namun seiring berjalannya waktu, setelah dua bulan berlalu bunda sadar bahwa tak seharusnya bunda lemah.

Dan kau tahu putri kecilku, siapa yang membuat bunda menjadi kuat?

Kau, ya, kaulah yang membuat bunda menjadi sosok yang kuat. Keceriaan yang kau tunjukkan ketika menjalani pemeriksaan demi pemeriksaan ketika kontrol, dan melihat senyum terukir dari bibirmu setiap bunda beri obat, menyuntikkan kekuatan tersendiri bagi bunda.

Jika kau bisa begitu kuat, kenapa bunda tidak? Sejak saat itu bunda tak ingin lagi merintih tentang penyakitmu. Bunda tak ingin lagi bertanya mengapa dan berkhayal seandainya, yang pada akhirnya menyalahkan takdir Tuhan.

Bunda ingin menjadi sosok kuat yang bisa menjadi tumpuan bagimu. Mendampingi setiap pengobatan dengan segenap kekutan dan ketegaran sampai kau mendapat kesembuhan. Perlahan bunda belajar ikhlas menjalani cobaan yang Allah berikan.

Putriku ... saat ini mungkin kau tak mengerti tentang rangkaian kata panjang yang bunda tulis ini. Namun kelak, jika waktunya tepat akan Bunda tunjukkan padamu. Melalui surat ini, akan bunda ceritakan bagaimana kuat dan hebatnya engkau menjalani kehidupan.

Bukan sebagai cerita memilukan, tapi cerita membanggakan tentang sebuah perjuangan menjalani takdir Tuhan. Biarlah surat ini menjadi cerita penuh makna untuk kita semua.

Putri kecilku, teruslah berjuang dan jagalah selalu senyummu untuk bunda, karena senyummu adalah sumber kekuatanku. Bunda tak akan pernah berhenti menyebut namamu dalam sajak doa-doa bunda, agar kau diberi kesembuhan yang sempurna.


💕💕💕💕 My beloved

Bidadari kecilku, Ayudisa Rania Anggara



Cilacap, 15 Febuari 2020
Diubah oleh TaraAnggara 16-02-2020 04:22
tata604Avatar border
aldysadiAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
1.2K
9
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan