ebipo
TS
ebipo 
[COC Regional: Lokasi Wisata] Pesona Alam Pemandian Kedong Gong & Watu Nganten


Wisata Alam Pemandian Alami
Kedong Gong & Watu Nganten Desa Rahtawu


Halo Gan, ketemu lagi sama Bipoh disini. Kali ini ane mau ikut meramaikan event seluruh Regional yang ada di Kaskus. Tema yang ditentukan juga mengenai Kebudayaan, Kesenian, Makanan Tradisional dan Lokasi Wisata. Tentu saja itu semua berkaitan dengan Regional mana Agan berasal, intinya sih biar semuanya tahu mengenai apa saja daya tarik dari setiap Regional yang ada di seluruh Indonesia ini.

Nah... karena ane berasal dari Karesidenan Pati, otomatis dong harus diramaikan dan lumayan juga untuk memperkenalkan apa saja potensi yang ada disini. Kuy lah ayo Gan, ane kenalin nih untuk thread yang pertama mengenai Lokasi Wisatayang ada di Kota Kudus. Eits... pesona dari Regional Pati kali ini yang ane mau bahas mengenai Wisata Alam Pemandian Alami Kedong Gong dan Watu Nganten yang berada di desa Rahtawu.

Nih Gan, sebelum mencoba lebih dalam lagi menelusuri lokasi wisata yang ada di desa Rahtawu, ane cuma mau mengingatkan untuk mengecek terlebih dahulu kondisi performa kendaraan Agan. Bukan maksud meremehkan kendaraan masing-masing, tapi jalur kali ini melewati banyak tanjakan-tanjakan dan ditambah medan lereng pegunungan Muria.

Ya walaupun, jalan disana sudah mengalami perbaikan dengan pengaspalan yang bagus, tapi tetap saja masih ada beberapa lubang yang bisa mengagetkan jika Agan tidak fokus. Belum lagi sisi kanan jalan masih berupa lereng jurang yang terbuka dengan pemandangan yang menyejukkan mata.

Kalau sudah dirasa aman dengan kampas rem dan vanbelt, kuy lah ayo langsung gas indhik-indhik alon wae Gan. Kendaraan dipakai sudah aman siap untuk menanjak, sekarang nih Agan harus tahu dulu lokasi wisata dan siapin buka google map. Ane kasih tahu lebih detailnya, biar Agan tidak kesasar atau salah jalan.


Lokasi Wisata

Google Maps


Ane mau ambil perumpamaan saat memulai perjalanan ke desa Rahtawu, awal poin pertama berada di Alun-alun Kudus. Saat Agan sudah sampai di Alun-alun, langsung saja mengikuti jalanan memutar yang ada disana. Eh tapi jangan memutar keseluruhan ya Gan, karena yang dituju mengarah ke desa Rahtawu, maka Agan harus ambil belok ke kiri menuju Jl. Sunan Muria.

Nah... saat sudah berbelok, bisa dilihat tuh nanti disebelah kiri ada banyak jenis toko yang menyediakan berbagai macam olahan panganan khas Kudus yaitu jenang. Pusat oleh-oleh yang terbesar juga ada, kalau berminat bisa berkunjung sebentar dan masuk ke dalam museum jenang. Lanjut lagi dengan santai geboy memutar gas motor atau menginjak pedal gas tipis-tipis menggunakan mobil.

Ikut mengalir saja dengan jalanan, sampai melihat lampu merah pertama yang dikenal dengan Proliman. Ambil belokan ke kiri menuju Jl. Sosrokartono, tenang mobil bisa juga melintas dan tidak ada larangan. Sama seperti sebelumnya, karena disini jalur masih lumayan santai dan cenderung mendatar, Agan langsung saja mengikuti jalanan yang ada sampai melihat lampu merah kedua.

Cirinya nanti dikiri jalan ada tempat penyucian mobil, nah tinggal ambil belokan ke kiri untuk menuju ke Jl. Panjang. Ikutin jalurnya ya Gan, jangan belok ke kiri atau kanan. Kalau ini merupakan titik awal nih Gan, kalian bisa mengisi dulu bensin kendaraan yang mau habis atau yang tinggal setengah bisa diisi dulu.

Dikarenakan nanti, disana tidak adanya pom bensin dan jalur juga pasti lumayan menguras tenaga. Daripada mogok, lebih baik diisi terlebih dahulu, masa iya nanti kalau pas jalan tanjakan curam malah mogok. Lanjut perjalanan lagi, ini masih jalan lurus mengikuti jalanan tadi, sampai didepan nanti melihat lampu merah ketiga.

Ambil belokan ke kiri menuju ke Jl. Sukun Raya, perjalanan masih lumayan lama tapi udara sejuk pegunungan sudah terasa loh Gan, ya walaupun masih samar-samar merasakan. Ambil posisi kendaraan dengan lurus mengikuti jalanan yang ada tanpa berbelok, sampai melihat sebuah pertigaan yang dipisahkan oleh Tugu yang bernama Tugu Besito yang berada di Jl. Besito-Gebog. Seperti ini fotonya Gan.

Tugu Besito


Karena ada dua percabangan jalan, Agan bisa langsung mengambil sisi kiri jalan yang tanpa berbelok. Tinggal lurus saja mengikuti jalanan yang ada, wah sampai disini sudah terasa udara pegunungan yang bukan samar-samar lagi seperti sebelumnya.

Setelah memasuki Jl.Rahtawu Raya, ane kasih tahu kalau nanti mikirnya kesasar kok lama banget sampainya. Didepan nanti, ada sebuah Tugu yang bernama Gondosari. Kalau Agan sudah melihat tugunya, bisa dipastikan tidak kesasar. Nih ane kasih fotonya.

Tugu Gondosari


Nah dari Tugu Gondosari ini menuju ke desa Rahtawu, masih ada estimasi waktu sekitar 30 menit lagi baru sampai dilokasi. Dari sini juga, perjalanan mulai menanjak perlahan sampai nanti menemukan jalur yang sedikit curam dengan sisi kanan jurang.

Gas secara stabil kendaraan Agan dengan mengikuti jalur lurus saja ke depan mengikuti jalanan yang ada, perlahan pasti tahap pertama berupa tanjakan-tanjakan sampai nantinya Agan melihat Tugu Wisata Desa Rahtawu.

Tugu Wisata Desa Rahtawu


Uniknya disini, semakin Agan mendekati lokasi tujuan, nanti jalanan akan semakin sempit. Mulai dari untuk dua mobil yang bisa bersimpangan, sampai kondisi akhir dari jalur yang cuma bisa dilewati satu mobil saja. Jika nanti ada yang berpapasan, harap hati-hati ya Gan, soalnya lumayan kalau udah kecemplung ke jurang lereng pegunungan.

Setelah perjalanan yang memakan waktu selama 30 menit dengan jalur menanjak, ada juga jalur belokan letter S dan tentunya juga belokan dengan penuh titik buta yang harus diwaspadai. Akhirnya Agan Sampai di Wisata Alam Pemandian Alami Kedong Gong dan Watu Nganten Rahtawu.

Selamat Datang


Untuk parkir kendaraan, kalau menggunakan motor bisa langsung masuk ke arah parkiran disamping pintu masuk. Sedangkan mobil bisa parkir disisi kiri jalan yang sudah disediakan oleh pengelola.

Ane kemarin minggu pas sampai disana itu tidak ditarik uang untuk membeli tiket masuk, ya memang kalau dilihat-lihat sepertinya pengelolaannya lebih mengarah ke warga masyarakatnya sendiri. Padahal dulu tahun 2011 itu belum ada namanya, dan parkir kendaraannya pun seadanya. Bangunan-bangunan yang dibangun pun masih dalam keadaan masih baru. Kuy lah, ane mau kasih beberapa foto-foto ketika berada disana.

Gazebo Tempat Makan


Saat Agan sudah melangkahkan kaki untuk turun menuju ke bawah, pertama kali akan melihat gazebo-gazebo yang dikhususkan untuk memesan berbagai menu makanan. Mulai dari ikan bakar, ayam bakar, sampai kopi asli Rahtawu pun ada.

Pokoknya Agan tinggal lihat menu pemesanan dan tinggal menyesuaikan budget kantong masing-masing. Setelah melewati Gazebo, pemandangan pertama yaitu tempat pemandian alami dari aliran sungai pegunungan muria. Lokasi pertama saat turun itu untuk anak-anak, dikarenakan aliran sungan yang dialirkan secara mengalir dengan tenang.

Banyak juga bebatuan alami yang sudah disana sejak dulu, sehingga membuat aliran air menjadi seperti ada air terjun versi mini. Kalau untuk pemandian dewasa dan jika Agan berani itu lokasinya harus turun kebawah lagi, disana ada kolam dengan arus air yang lumayan deras.

Peringatan!


Nih peringatan buat yang mau berenang untuk anak-anak maupun yang dewasa. Jika keadaan arus yang turun dari pegunungan terlalu deras dan terlihat membahayakan.

Maka dikondisikan lebih baik mengurungkan niat bermain dan mandi disekitar bebatuan. Resiko ditanggung sendiri dan jangan terlalu nekat memaksakan tubuh dalam melawan aliran derasnya arus.

Pemandian Anak-anak


Area khusus anak-anak Gan, aliran airnya pun lebih tenang dan cuma mengalir perlahan dikarenakan memang disediakan tempat seperti ini oleh pengelolalnya sendiri. Biar aman dan tenang juga, saat melihat anak kecil bermain air.

Pemandian Dewasa


Beda lagi area pemandian orang dewasa, letaknya persis dibawahnya. Lumayan juga arus airnya, tapi ya harus tetap hati-hati, kalau ada cekungan dalam kan nanti repot juga.


Spoiler for Foto lainnya:


Gimana Gan? Seru juga kan wisata alam di desa Rahtawu. Sudah disuguhkan pemandangan asri pengunungan Muria, ditambah udara sejuk yang terus dihembuskan menerpa setiap pengunjung yang ada. Tak lupa juga keasikkan dalam menikmati dinginnya air pegunungan

Catatan dari ane, kalau mau kesini itu harus cek kendaraan terlebih dahulu dan jangan lupa juga untuk membawa baju pengganti. Sebenarnya ada lokasi wisata lagi yang lagi ngehits dengan jarak 2KM dari tempat pemandian alami, nanti deh kalau ada waktu lagi ane telusuri lagi. Cukup sekian menelusuri salah satu lokasi wisata yang ada di Karesidenan Pati.

Tak lupa juga untuk mengucapkan terima kasih Agan Sista yang sudah membaca thread sederhana kali ini. Salam dari Bipoh, sampai bertemu lagi.




--------------------------------------
Penulis : ebipo
Referensi & Ilustrasi : TS sendiri





Diubah oleh ebipo 17-02-2020 06:03
syrupmaplekаskusmbahgatel
mbahgatel dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.3K
33
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan