Sumber gambar


Lokasi Wisata Kabupaten Pati
Hutan Pinus Pangonan Gunungsari

Halo Gan, ketemu lagi sama Bipoh disini. Ini merupakan thread ketujuh dalam rangka keikutsertaan event seluruh Regional yang ada di Kaskus. Ane masih akan membahas tentang Lokasi Wisata di Kabupaten Pati, ya memang banyak banget yang harus dikulik-kulik, biar Agan juga tahu apa saja objek wisatanya.

Salah satu diantaranya yaitu objek wisata yang ada di Kecamatan Tlogowungu, tepatnya di Desa Gunungsari. Disana terdapat Hutan Pinus Pangonan yang sudah menjadi primadona tersendiri untuk masyarakat sekitar, maupun pengunjung dari luar Pati.

Walaupun jalur yang dilalui butuh penguasaan motor yang lebih ekstra lagi, dikarenakan medan yang berkelok serta menanjak ke atas dan belum adanya perbaikan jalan. Pastikan melakukan pengecekan motor terlebih dahulu, terutama pengereman, karena itu faktor penting untuk melakukan perjalanan naik turun menggunakan kendaraan.

Tapi tenang, jika Agan tidak siap dengan kendaraannya atau justru tidak berani karena belum terbiasa dengan medan pegunungan. Kalian bisa menggunakan jasa ojek yang susah siap sedia untuk mengantarkan pengunjung menuju area Hutan Pinus. Daripada nanti terjadi hal tidak terduga, lebih baik serahkan kepada ahlinya. Yuk simak penjelasan dibawah ini, mengenai lokasi wisata dan apa saja yang bisa dilakukan disana.


Lokasi Wisata

Google maps

Titik poin pertama, untuk perjalanan menuju ke Hutan Pinus Gunungsari, ane ambil dari Gerbang Kota Pati. Arahkan kemudi kendaraan untuk memasuki jalur bermotor di sebelah kiri, cukup lurus saja ke depan sampai nanti terlihat lampu merah. Jangan ambil jalan lurus, dikarenakan itu dilarang dan hanya untuk jalur mobil.

Sebaliknya, jika menggunakan motor lebih baik belok ke kiri. Ikuti saja jalur jalanan lurus, sampai berikutnya terlihat lampu merah. Jika Agan lurus ke depan akan sampai ke Alun-alun Pati, sedangkan untuk menuju Desa Gunungsari, ambil belokan ke kiri. Disana kalian bisa melihat Pasar Puri Pati, boleh mampir sekedar mengisi perut dengan jajanan khas pasar.

Masih berada di jalur lurus ke depan, setelah kurang lebih perjalanan 3,2 km, di depan nanti terlihat percabangan dua jalan yang dipisahkan oleh pohon beringin yang berada di tengah-tengah jalanan. Langsung belok ke kiri, 400 meter lagi di depan terlihat pertigaan jalan dengan urutan yang keempat dari pas melewatu pohon beringin.

Ambil belokan ke kanan, terus lurus mengikuti jalur sampai jarak 2,8 km, jika sudah melihat ada percabangan jalan, siap-siap untuk mengambil belokan ke kiri. Ikuti jalanan yang ada di depan, hitung dua kali terlihat sebuah perempatan jalan. Perempatan yang kedua, Agan bisa ambil belokan ke kiri.

Terus lurus ke depan sampai jarak 2,8 km, sampai terlihat ada perempatan jalan. Tinggal ambil belokan ke kiri, lurus ke depan sambil mengikuti jalanan dan jangan berbelok sebelum melihat Balai Desa Lahar yang ada di sebelah kanan.


Sumber gambar

Arahkan kemudi untuk belok ke kanan, sampai nanti melewati dua pertigaan. Setelah itu tinggal ambil belokan ke kiri, disini nanti ada perempatan jalan pertama, kalian bisa ambil belokan ke kanan. Masih mengikuti lurus sesuai jalanan yang berkelok sampai 1,5 km, terlihat lagi pertigaan jalan, ambil belok ke kiri.

Sampai 500 meter di depan terlihat pertigaan jalan, bisa belok ke kanan. Lurus 500 meter lagi sampai mentok ada pertigaan jalan lagi, arahkan belok ke kiri. Terus lurus mengikuti jalanan di depan dan jangan sampai berbelok, ini merupakan titik terakhir sampai jarak 5,2 km.

Disana nanti baru terlihat Hutan Pinus di Desa Gunungsari. Baru spot yang ada di bawah Hutan Pinus, kalau mau lebih keatas lagi dengan jalanan yang masih berupa tanah cadas. Agan bisa mengarahkan kendaraannya untuk menanjak menelusuri rimbun pohon pinus disana.

Jalan Masih Berupa Tanah

Sumber gambar


Selamat Datang

Sumber gambar

Setelah menanjak naik melewati jalan yang dengan medan jalur tanah, akhirnya sampai juga di wisata Hutan Pinus. Untuk parkir kendaraan motor tersendiri, bisa memilih parkir di pinggir jalan secara teratur.


Seperti Ini Parkirnya

Sumber gambar

Untuk parkir dikenakan biaya Rp 2.000, dan tiket masuknya bisa membayar Rp 3.000. Cukup murah bukan, apalagi objek wisata ini masih dikelola sendiri oleh masyarakat sekitar.

Dalam sarana serta fasilitas pun terus ditingkatkan demi memuaskan para pengunjung yang berdatangan. Salah satu diantaranya, sudah ada beberapa gazebo atau rumah pohon yang disediakan disana atau menyewa tikar untuk lesehan.


Gazebo

Sumber gambar

Bukan hanya gazebo saja, melainkan ada banyak warung yang sudah bertempat disana. Rata-rata menggunakan bahan kayu dan bukan menggunakan semen. Tenang, tetap terjangkau harga makanan yang disajikan, tinggal menyesuaikan dengan harga dan jangan takut untuk bertanya kepada penjual.


Hutan Pinus

Sumber gambar

Agan juga bisa mengeksplore lebih dalam lagi, entah itu sekedar berjalan-jalan melihat kondisi hutan pinus. Mau mencari spot untuk mengikatkan hammock ke pohon untuk bersantai tiduran, atau lebih memilih mencari spot lagi untuk berfoto-foto.


Gardu Pandang

Sumber gambar

Disana juga disediakan gardu pandang loh Gan, supaya kalian bisa melihat pemandangan yang begitu membuat rasa kangen untuk kembali lagi. Salah satu spot foto lagi nih yang bisa diabadikan atau menjadi favorit dari pengunjung.


Tak Lupa Menikmati Kopi Lanang Pati

Sumber gambar

***

Gimana Gan? Seru kan, lokasi wisata kali ini. Terutama pesona alam yang disajikan oleh Hutan Pinus, menambah kerinduan akan keindahan. Walaupun masih dikelola oleh swadaya masyarakat sendiri, ane pun berharap pemerintah juga ikut andil dalam mengelola dan membiayai prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang fasilitas lebih baik lagi.

Intinya, jika ada wahana bermainnya lebih banyak lagi, dan jalanan susah diperbaiki. Bisa dipastikan akan ada lebih banyak pengunjung yang datang berkunjung. Kedua belah pihak juga diuntungkan, pendapatan Desa lebih baik lagi, ditambah masyarakat asli disana juga mendaparkan keuntungan juga.

Terima kasih Agan Sista yang sudah meluangkan waktu untuk membaca thread sederhana ini. Salam hangat dari Bipoh, sampai jumpa lagi.

--------------------------------------
Penulis : ebipo
Referensi : TS sendiri & disini