Sumber : dokpri

Anda tahu bagaimana reaksi Harimau saat diinjak ekornya? Jangankan Harimau, Semut aja kalo diinjek, gigit.


Tetapi, ane tidak seperti keduanya. Diibaratkan tumbuhan, ane adalah akarnya, sekuat apa pun Anda menebang pohonnya, akar akan tetap tumbuh. Maksudnya, seberapa sering Anda menyakiti, ane akan tetap kuat menghadapinya.


Terkadang ane heran, kenapa Anda selalu mengusik kehidupan ane?


Belum punya rumah, dijulidin. Udah punya rumah, tambah dijulidin.
Belum punya anak dijulidin, udah punya anak masih dijulidin juga.
Suami gaji minim, dijulidin. Suami gaji lumayan, tambah julid.


Pernah ngomong dalam dandang gak? Coba, deh, Anda ngomong dalam dandang! Supaya Anda mendengar omongan sendiri, kira-kira nyaman gak di telinga?



Saran ane, sih, mending urusin aja hidup keluarga Anda dulu. Jangan terus-menerus mengusik hidup orang lain. Apalagi ngompor-ngomporin orang supaya benci sama ane.

Toh! Ane hidup di atas tanah sendiri, bukan di atas rumah Anda. Usahakan berkaca terlebih dahulu, ya.


Ibarat tumbuhan, Anda seperti rumput rambat. Udah tumbuhnya sembarangan, nimbrung mulu lagi ke pohon lain.


Curahan hati ini spesial buat Anda. Dalam dunia literasi, ada pepatah Satu kata yang membuat sakit hati seorang penulis akan jadi sebuah novel. Gimana kalo sakitnya berkali-kali?


Jangan remehkan seseorang yang selalu diam saat diusik kehidupannya, mungkin aja ia lagi memikirkan seribu cara untuk membuatmu kapok.

Sampai sini paham?


Lain kali, berpikir dulu sebelum bertindak. Jangan sesekali mengusik kehidupan ane selagi Anda belum siap kena akibatnya. Bukan cuma sama ane, tapi juga sama orang lain.


Lagian, apa untungnya ngurusin hidup orang lain? Anda dapat bayaran? Berapa juta satu bulan?

Bukan dapat bayaran, yang ada Anda dapat balasan yang setimpal. Adil bukan?

Jangan merasa tinggi, selagi di atas masih ada langit. Kacuali, Anda siap direndahkan ketika berada di bawah tanah. Mau?


Salam dari tetangga yang selalu Anda hinakan.
By : SitiNur