BunCanAvatar border
TS
BunCan
[LOVE LETTER 4] Menghapus Jejak di Halte Cinta

kbsworld.kbs.co.kr


Sesaat sebelum tiba di halte, bus akan berjalan melambat hingga kemudian benar-benar berhenti untuk menaikkan dan menurunkan para penumpangnya. Selanjutnya, bus akan kembali melaju ke rute berikutnya, melewati halte lain, hingga akhirnya tiba di tujuan akhir rutenya, yaitu terminal.


Begitu pun kisah yang tertulis di halte cinta, menggambarkan romantisme kisah penantian atau melepaskan kepergian seseorang yang dicintai, melewati beberapa halte lain, sebelum akhirnya perjalanan cinta itu benar-benar terhenti di terminal cinta.


Ada kalanya kita hanya menatap kepergian bus yang sesaat berhenti di halte, tanpa berusaha naik ke dalamnya, karena memang tidak menuju ke rute yang kita inginkan.


Ada kalanya kita berusaha naik, dan mengejar bus yang sudah sarat penumpang, melaju perlahan meninggalkan halte tempat kita menanti.


Ada kalanya kita berhasil naik ke dalamnya, dan berhasil tiba di terminal tujuan akhir perjalanan kita.


Ada kalanya kita terpaksa turun di halte lain, sebelum mencapai terminal tujuan akhir perjalanan kita.


Apapun dan bagaimana pun cara kita naik-turun di halte cinta, penuh rupa dan warna. Ada drama kehidupan yang kita mainkan di dalamnya.


Cinta memang tak sesederhana itu. Banyak jalan berliku yang harus ditempuh sebelum akhirnya kita tiba di terminal akhir, bertemu dengan cinta sejati yang selama ini dinanti dan dicari.


Kadang, aku putus asa dalam mencari dan menanti, tak percaya kalau cinta sejati itu ada dan akan kutemui di akhir perjalanan cintaku nanti. Akankah perjumpaanku dengannya bisa terjadi sebelum kututup mata, tinggalkan dunia fana ini? Atau aku tak kan pernah berjumpa dengannya hingga ajal menjemput?


Kala lelah jiwa melanda, dalam pencarian dan penantian,
Haruskah kumenyerah? Atau tetap saja kuteruskan langkah? Lagi dan lagi, lewati halte cinta beragam rupa dan warna.


Hai, cinta sejati!
Haruskah kumencarimu?
Atau cukuplah kunantikan hadirmu di sini?


Andai sesederhana itu cinta sejati kudekap,
Tentu aku cukup mematung di sini,
Menunggumu menghampiriku,
Tak perlu lelahku singgah, naik turun di halte cinta,
Demi menggapaimu, duhai cinta sejati

Rasa dan asaku, yang pernah singgah di halte cinta,
Tak semudah itu terhapus,
Tak semudah angin dan deburan ombak menghapus jejak di pasir pantai,
Jejak singgahku di halte cinta itu akan tetap ada

Entah berapa peluh dan air mata kuteteskan,
Tiap kali kuharus beranjak dari halte cinta,
Yang kukira terminal akhir perjalanan cintaku

Seberapa jauh kumelangkah,
Seberapa cepat kuberlari,
Seberapa ingin kumenghilang, sembunyi dari bayang masa lalu,
Jejak singgahku di halte cinta itu akan tetap ada

Masa lalu yang pernah hadir di fase hidupku, hanya indah untuk dikenang,
Sebagai pengingat diri, tak perlu mengulang kesalahan yang sama esok hari,
Hingga nanti tiba saatnya kuhentikan langkah,
Menyambut hadirmu, duhai cinta sejati, di terminal akhir perjalanan cintaku,

Meski kutak pernah tau, harus berapa lagi halte cinta yang akan kulalui

Jejak singgahku di halte cinta itu takkan mudah dan takkan mungkin bisa terhapus,
Akan selalu dan tetap ada, mengiringi langkahku, sebagai bagian dari lembar hidupku, guru kehidupanku,

Pertemuan denganmu, hai masa lalu, bukan untuk kusesali dan kutangisi sepanjang hidupku,
Karena kasih Tuhan ada dalam tiap jejak singgahku di halte cinta

Tuhan selalu punya alasan 'tuk jadikan pertemuan dan perpisahan itu ada,
Meski hadirkan perih, luka, peluh dan air mata,


Jika saat itu kuputuskan 'tuk hentikan langkah, larut dalam penyesalan dan kesedihan tentang kehilangan,
Mungkin ku takkan pernah tau, apa jawaban misteri hidupku,
Mengapa harus kulalui beragam rupa dan warna halte cinta,

Sebelum kutiba di terminal akhir perjalanan cintaku

Meski cinta sejati menanti di ujung jalan itu,
Hadir dan telah disiapkan Tuhan di terminal akhir perjalanan cintaku,
Namun, ku takkan pernah bisa menggapainya,

Tanpa usaha melangkahkan kaki dan berlari,
Mendekat dan menyambut hadirnya,
Karena cinta sejati itu ada bukan hanya 'tuk dinanti, tapi juga harus dicari dan ditemukan,
Meski perih, kutetap harus melangkah dan berlari,
Tinggalkan jejak di halte cinta, yang hanya jadi persinggahan sementara saja

Teruntuk barisan para mantan, terima kasih pernah hadir mengisi hari-hariku. Meski kisah kita takkan pernah sempurna, banyak hikmah kudapat dari setiap pertemuan dan perpisahan kita.


Teruntuk TTM (Teman Tapi Mesra), yang pernah kuberi harapan palsu. Maafkan aku yang hanya permainkanmu, dan tak pernah mengijinkanmu 'tuk memilikiku.

💌 BunCan





tata604Avatar border
aldysadiAvatar border
aldysadi dan tata604 memberi reputasi
2
750
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan