TS
annaharry
[LOVE LETTER 4] Tetaplah Jadi Shalihah Ibu, Putriku
Mengungkap isi hati bukanlah hal mudah, tapi aku harus mencobanya.
Sayang,
Tangis pertamamu adalah penyempurnaku sebagai seorang wanita. Engkau terlahir tepat di hari perkiraan lahir yang dijadwalkan oleh dokter tempat ibu rutin memeriksakan kondisi selama engkau hadir di dalam rahim ku.
Sayang,
Engkau adalah orang yang pertama kali memanggilku dengan sebutan ibu. Betapa bangganya aku kala itu. Bibir mungil, mata bulat serta rambut ikal yang selalu mengalihkan duniaku. Rasa penat, mampu kau usir dengar senyum polos dan pelukan hangat.
Sayang,
Kau bertumbuh dengan baik. Menjadi gadis kecil yang cepat belajar dan memahami bahwa kasih sayang ibu harus terbagi sejak kelahiran bayi kedua di rumah ini.
Keputusan memberimu adik, agar engkau ada teman bermain, tidak kesepian seperti yang selama ini kamu rasakan nak. Namun, nyatanya ibu belum sepenuhnya siap.
Sayang,
Maafkan ibu ... Jika di awal kelahiran adik, ibu seringkali lepas kendali. Rasa lelah menghimpit, setumpuk pekerjaan rumah serta hal lain membuat ibu mengabaikanmu. Ya ... Mungkin itu yang kamu rasakan.
Saat matamu terpejam, tak jarang ibu menangis. Menyesali apa yang telah ibu perbuat terhadapmu.
Sayang,
Terimakasih telah menemani ibu, belajar membagi waktu, belajar memahami watak dan kebiasaanmu bersama adik.
Sayang,
Begitu cepat waktu berlalu, di usiamu yang hampir sepuluh tahun, ibu ingin berucap banyak terimakasih dan maaf beribu maaf.
Terimakasih karena kamu tetap memeluk dan memanggilku ibu, meski ibu belum menjadi ibu terbaik untukmu dan adik.
Maaf, jika dalam kurun waktu hampir sepuluh tahun ini, banyak kekhilafan yang ibu lakukan.
Engkau anakku yang luar biasa, membersamai sejak tahun awal pernikahan. Ya ... Engkau hadir melengkapi kehidupan ayah dan ibu, menjadi bunga tercantik yang pernah ibu miliki. Menjadi peneduh saat perasaan tak menentu.
Sayangku,
Ibu berharap ... Engkau tetap menjadi shalihah ibu. Tetaplah rendah hati, dan jangan pernah lelah untuk terus belajar dan mengamalkan ilmu yang kau dapat.
Saat ini, engkau mungkin belum memahami, kenapa kami mengajarimu banyak tanggung jawab. Ibu menyadari betul, tak selamanya ibu bisa membersamai begitupula ayah dan adik. Jadilah wanita tangguh, penuh dedikasi dan bertanggung jawab.
Sayang,
Gantungkan mimpimu setinggi langit, sandarkan harapan kepada sang Khaliq. Berlakulah qonaah, gemarlah bersedekah. Jadilah wanita shalihah yang selalu dirindukan surga.
Teruntuk bidadari kecilku, yang senantiasa semangat menghafal Al quran. Semoga ilmumu bermanfaat sayang.
Note: sumber foto kiriman seorang teman melalui whattsapp
tien212700 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
823
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan