Kenangan dari Bunda

Berharap di masa mendatang, anak-anak ane akan membaca surat ini dan merasakan cinta yang terdalam dari orangtuanya. Be happy my girls.



Teruntuk sayangku, permata hatiku, belahan jiwaku, my lovely girls. Mamah berharap saat kalian membaca surat ini, mamah ada disamping kalian, dapat menatap dan memeluk kalian.
Namun seandainya waktu tak memberikan cukup lama kesempatan untuk bersama maka, melalui surat ini anggaplah mama hadir bersama kalian.

Sayangku, ada begitu banyak cinta yang mama dan ayah rasakan untuk kalian, kebahagiaan, kebanggaan dan rasa syukur yang teramat sangat kami rasakan sejak pertama kali kalian hadir dalam hidup kami.

Dua garis pertama yang menandai kehadiran kalian, tendangan pertama di perut mamah, dan 9 bulan waktu menunggu untuk dapat menatap kalian. Bayangkan betapa terharu dan bahagia yang kami rasakan saat tangisan kalian terdengar untuk pertama kalinya. Its amazing, rasa sukacita yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata.
pertamakalinya kami merasakan cinta yang begitu besar pada seseorang, pada kalian.

Anakku sayang, memiliki kalian adalah anugrah terindah yang Tuhan berikan pada kami. Kata pertama dan langkah tertatih kalian saat mulai berjalan adalah kebanggaan kami, demikian juga setiap hal baik yang kalian lakukan. Tak harus jadi yang pertama atau yang terhebat, semua yang kalian usahakan dengan baik selalu menjadi kebanggaan bagi kami.

Meski terkadang kami marah, menegur kalian dengan keras bahkan sering berbeda pendapat, tapi itu semua adalah dorongan agar kalian bisa mengambil langkah yang lebih baik untuk nanti, agar kalian tidak salah langkah dan mendapat kemudahan dalam hidup kalian nanti.

Purtiku sayang, Kami menyadari akan keterbatasan waktu yang kita miliki. Meski kami berharap selamanya di samping kalian, menjaga dan menyertai kalian tapi waktu bukanlah hal yang bisa kita janjikan.
Ada batasan usia yang tidak bisa kita abaikan.

Seandainya suatu saat kami tak lagi bersama kalian, harapan kami adalah saat itu kalian telah cukup belajar dan cukup kuat untuk menghadapi dunia tanpa kami.
Bila saat itu tiba, mungkin kalian akan merasa sangat sedih, sepi dan berat tanpa orangtua. Jangan anggap kami tega karena sampai nafas terakhir kamipun akan senantiasa mencemaskan kalian.

Sayangku, belahan hatiku, kehilangan adalah saat yang tidak mudah untuk dijalani tapi seiring waktu semua duka dan luka pasti akan sembuh dengan sendirinya. Meski kami tak akan selalu ada bersama kalian, tapi Tuhan akan senantiasa ada. Percayakan semua padaNya, yang menjadi takdirnya akan menjadi jalan terbaik nantinya.

Percayalah selalu pada Tuhan, seperti kami yang percaya bahwa kalian akan baik-baik saja, tetap melangkah dengan tegar dan hidup dengan bahagia.

Cintaku, sayangku, buah hatiku. Terimakasih untuk hadir dalam hidup kami, menjadi anak-anak kami, terimakasih untuk setiap kebersamaan kita, untuk setiap cinta dan doa yang kalian panjatkan untuk kami.

Dengan semua cinta yang ada dalam hati dan jiwa kami, we love you so much. Be happy dan hiduplah dengan baik.

Love you all
(Ais, syifa, safa)

Pwt, Febuari 2020