TS
l13ska
(LOVE LETTER 4) Surat Untuk Bapak
Quote:
Assalamualaikum Bapak,
Bersama dengan surat ini, aku ingin mengatakan curahan hatiku kepadamu Bapak. Sebelumnya aku anakmu ingin bertanya: apa kabar, Pak? Aku ingin bertanya masihkan anakmu ini ada di hatimu?
Pak. Kumohon jangan marah lagi, redam segala emosi di hati
Pak, tahukah kau bahwa cinta pertama setiap anak perempuan adalah ayahnya. Demikian pula denganku, aku mencintaimu dulu. Jauh sebelum aku bertemu pria-pria yang lebih baik darimu dan aku memilih menikahi satu diantaranya.
Aku tahu kau cemburu ayah. Cemburu p pada menantumu yang berhasil merebutku darimu. Terlebih sekarang aku tak lagi penurut padamu tapi pada suamiku.
Bapak, aku bukannya tak ingin tinggal di rumah pemberianmu. Tapi aku dan suamiku hanya sedang berjuang hidup tanpa belas kasih siapapun, termasuk kau ayah kandungku.
Biarlah kujalani hari-hari bersama suami dan cucu-cucumu di rumah kecil yang bukan milik kami. Doa terbaik darimulah pinta kami.
Pak, kumohon sekali jika kau memang menyayangiku biarlah aku memutuskan jalan hidupku sendiri. Pak, aku sudah dewasa bukan anak kecil yang masih butuh diseka ingusnya lagi.
Terima kasih bapak, kau sering mengingatkan aku untuk membalas budi yang telah engkau lakukan. Tak perlu kau ingatkan, aku akan membalas semua budi baikmu. Meski aku tak kan mampu membalas semua kebaikan yng kau berikan, meski aku tak bisa menyayangimu seperti engkau menyayangiku.
Akan kupastikan setiap doaku seusai sujud-sujud panjangnya kuuntai untuk dirimu.
Bapak, jika ada yang bertanya malukah aku punya bapak sepertimu? Tidak. Aku tak malu meski ratusan bahkan ribuan orang berkata "Bapakmu Sinting" "Gila". Aku tak kan pernah malu.
Aku bersyukur Pak, dari kesalahanmu aku bisa banyak belajar untuk tak berlaku sama. Emosionalmu yg tak tertahan membuatku sadar bahwa mengendalikan amarah lebih penting dibanding kan menguasai ilmu pedang.
Bapak, tak lupa aku menitipkan kata maaf pada secarik kertas ini. Berharap kau sudi memaafkan kesalahan yang kulakukan yg mungkin melukai relung hatimu.
Pak, Valentine sudah berlalu tapi aku yakin kasih sayangmu padaku tak kan pernah berlalu. Ia akan terus ada setiap waktu.
Semoga kau lekas sembuh dari sakit yang membebani mentalmu. Semoga kau tk lagi marah padaku dan suamiku. Semoga, kelak kita bisa berkumpul bersama lagi seperti dahulu. Seperti saat kau menggandeng tanganku dan menatapku dengan penuh cinta.
Batu, 19 Februari 2020
Dari Anakmu
L13sk@
Bersama dengan surat ini, aku ingin mengatakan curahan hatiku kepadamu Bapak. Sebelumnya aku anakmu ingin bertanya: apa kabar, Pak? Aku ingin bertanya masihkan anakmu ini ada di hatimu?
Pak. Kumohon jangan marah lagi, redam segala emosi di hati
Pak, tahukah kau bahwa cinta pertama setiap anak perempuan adalah ayahnya. Demikian pula denganku, aku mencintaimu dulu. Jauh sebelum aku bertemu pria-pria yang lebih baik darimu dan aku memilih menikahi satu diantaranya.
Aku tahu kau cemburu ayah. Cemburu p pada menantumu yang berhasil merebutku darimu. Terlebih sekarang aku tak lagi penurut padamu tapi pada suamiku.
Bapak, aku bukannya tak ingin tinggal di rumah pemberianmu. Tapi aku dan suamiku hanya sedang berjuang hidup tanpa belas kasih siapapun, termasuk kau ayah kandungku.
Biarlah kujalani hari-hari bersama suami dan cucu-cucumu di rumah kecil yang bukan milik kami. Doa terbaik darimulah pinta kami.
Pak, kumohon sekali jika kau memang menyayangiku biarlah aku memutuskan jalan hidupku sendiri. Pak, aku sudah dewasa bukan anak kecil yang masih butuh diseka ingusnya lagi.
Terima kasih bapak, kau sering mengingatkan aku untuk membalas budi yang telah engkau lakukan. Tak perlu kau ingatkan, aku akan membalas semua budi baikmu. Meski aku tak kan mampu membalas semua kebaikan yng kau berikan, meski aku tak bisa menyayangimu seperti engkau menyayangiku.
Akan kupastikan setiap doaku seusai sujud-sujud panjangnya kuuntai untuk dirimu.
Bapak, jika ada yang bertanya malukah aku punya bapak sepertimu? Tidak. Aku tak malu meski ratusan bahkan ribuan orang berkata "Bapakmu Sinting" "Gila". Aku tak kan pernah malu.
Aku bersyukur Pak, dari kesalahanmu aku bisa banyak belajar untuk tak berlaku sama. Emosionalmu yg tak tertahan membuatku sadar bahwa mengendalikan amarah lebih penting dibanding kan menguasai ilmu pedang.
Bapak, tak lupa aku menitipkan kata maaf pada secarik kertas ini. Berharap kau sudi memaafkan kesalahan yang kulakukan yg mungkin melukai relung hatimu.
Pak, Valentine sudah berlalu tapi aku yakin kasih sayangmu padaku tak kan pernah berlalu. Ia akan terus ada setiap waktu.
Semoga kau lekas sembuh dari sakit yang membebani mentalmu. Semoga kau tk lagi marah padaku dan suamiku. Semoga, kelak kita bisa berkumpul bersama lagi seperti dahulu. Seperti saat kau menggandeng tanganku dan menatapku dengan penuh cinta.
Batu, 19 Februari 2020
Dari Anakmu
L13sk@
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
507
Kutip
0
Balasan
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan