Hai GanSis! Gimana sih cara GanSis semua memaknai tahun baru? Sebagai doa, harapan, semangat, resolusi atau apa? Pastinya beragam ya. Kalau dibahas satu-satu, saya yakin satu thread ini gak cukup. Hahaha lebay..

Tahun 2020 ini secara angka sangat special. Angkanya cantik banget seperti Mbak Sis yang sedang baca. 1010 tahun dulu sudah ada tahun 1010, kini 2020 dan akan terulang 1030 tahun kedepan pada tahun 3030. Sebuah waktu yang amat lama untuk mengulang tahun dengan angka cantik. Cukup beruntung bagi generasi saat ini yang mengalami hidup ditahun dengan angka cantik.

"Mengulangi" yaps! Satu kata yang baru saya terpikir dipenghujung tahun yang terasa gila akibat politik ini (2019). Setiap tahun ada tahun barunya. Setiap tahun kita memperingati pergantian tahun, apapun sistem penanggalannya.

Kita selalu berharap hal-hal baru ditahun baru. Sementara kita tetap melakukan tradisi yang sama setiap peringatan pergantian tahun. Perayaan, kembang api, terompet, liburan, resolusi dan lainnya. Joke yang sama seperti "gak terasa ya setahun lagi tahun baru". Setiap menyambut awal tahun orang-orang melakukan tradisi yang sama.

Bahkan di suatu tempat, masyarakatnya memiliki tradisi nonton film yang sama setiap pergantian tahun. Gak ada yang salah memang. Terserah kita bagaimana memaknai pergantian tahun.

Saya lebih memaknai tahun baru sebagai pengulangan sesuatu yang baru. Satu momen yang selalu terulang setiap tahunnya. Tentunya gak ada bosennya, karena yang kita hadapi sesuatu yang baru. Meskipun sebenarnya dari tahun ke tahun tetaplah sama. Hanya beda angkanya saja.

Kita sendiri yang menyikapi dan membuatnya berbeda dari tahun ke tahun. Karena tahun baru bukan merupakan sesuatu yang ajaib. Ganti tahun, maka semua menjadi berubah lebih baik secara sendirinya. Tidak seperti itu.

Bagi saya hanya omong kosong bila kita hanya berharap ditahun baru perbaikan ekonomi, hubungan, ingin yang damai saja, gak banjir lagi dan segalanya menjadi lebih baik lagi. Sedangkan prilaku kita masih sama buruknya seperti tahun lalu.

Beruntungnya Manusia yang selalu mendapat tahun yang baru setiap tahunnya. Adanya tahun baru, tidak ada tahun bekas. Mungkin ini cara agar manusia selalu memiliki harapan. Ketika resolusi tahun lalu gagal, masih ada tahun depan. Tahun depan dicoba lagi!

Rianda Prayoga. Binjai, 3 Januari 2020