HighLow365Avatar border
TS
HighLow365
SEBAIKNYA TRADING SAAT VOLATILITAS TINGGI ATAU RENDAH?


Tidak sedikit trader yang mengeluh di banyak forum karena belum mendapatkan profit memuaskan dari hasil trading, padahal ada banyak faktor yang melatarbelakangi mengapa seorang trader bisa mengalami loss atau kerugian saat trading, salah satunya adalah salah dalam memilih momentum, karena belum bisa menyesuaikan diri dengan volatilitas tinggi ataupun rendah, jika dilihat dari sisi volatilitasnya, mata uang dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu mata uang bervolatilitas tinggi, stabil, dan rendah.

Volatilitas adalah naik turunnya harga valas di pasar finansial. Jika mata uang dikategorikan memiliki volatilitas tinggi, berarti harga naik dan turun dengan cepat sehingga memunculkan selisih sangat besar antara harga terendah dan harga tertinggi dalam suatu waktu. Sebaliknya, mata uang yang dikategorikan memiliki volatilitas rendah jarang mengalami lonjakan harga, sehingga selisih harga terendah dan tertingginya tidak begitu jauh.

Perubahan volatilitas pada pair mata uang bisa terjadi karena sentimen pasar akibat berita tertentu, rilis berita fundamental penting, atau ulah para spekulan yang masuk dalam jumlah besar pada saat volume perdagangan sedang tipis atau likuiditasnya sedang menurun.

Volatilitas menjadi salah satu bagian penting dari sistem trading karena menggambarkan fluktuasi pergerakan perbandingan harga mata uang tertentu, dengan mengetahui jenis mata uang bervolatilitas tinggi atau rendah, maka trader dapat menyiapkan strategi trading terbaik. Umumnya, trading saat volatilitas tinggi sangat tidak disarankan apalagi untuk trader pemula karena terlalu berisiko, begitu pula trading saat volatilitas terlalu rendah karena dikhawatirkan akan menghambat trader mendapatkan target profit yang diinginkan.

Lalu bagaimana caranya agar seorang trader tahu mata uang yang memiliki volatilitas tinggi atau rendah?

Ada beberapa cara yang biasa digunakan, yaitu dengan menggunakan indikator teknikal ataupun mengikuti rilis berita.

1. Menggunakan Indikator Bollinger Bands

Banyak pilihan indikator teknikal yang bisa kamu pilih berdasarkan fungsi atau kegunaannya, dan yang paling umum digunakan oleh trader untuk mengukur volatilitas yaitu Indikator Bollinger Bands. Agar mendapat hasil yang lebih akurat, biasanya Bollinger Bands digabungkan dengan indikator lain seperti Moving Average (MA).

2. Mengikuti Rilis Berita Fundamental

Jangan salah, berita fundamental juga perlu disimak, karena jika kamu trading hanya menggunakan analisa teknikal tentu tidak akan cukup, yang terbaik adalah menyeimbangkan antara analisa teknikal dan berita fundamental agar trader bisa mendapatkan gambaran mengenai kondisi pasar dan momen paling tepat untuk membuka posisi. Beberapa contoh berita fundamental yang wajib disimak oleh trader forex di antaranya adalah saat terjadi pengumuman suku bunga, pemilu, pidato tokoh penting, dan lain-lain.

Strategi Trading Saat Volatilitas Rendah

Volatilitas pasar yang cenderung rendah biasanya membuat pasar bergerak ranging (sideways). Nah, ketika pasar forex sedang mengalami tren sideways, ada beberapa strategi yang bisa digunakan. Namun, trader perlu memanfaatkan sinyal seawal mungkin agar mendapat profit terbaik dan perlu mengantisipasi false reversal.

Beberapa strategi trading saat volatilitas rendah atau sideways adalah sebagai berikut:

1. Manfaatkan Price Actionatau pola candlestick yang membentuk Pin Bar berekor panjang, Bullish/Bearish Engulfing, Morning Star, dan Evening Star. Pola-pola tersebut merupakan pola candlestick reversal yang menandakan terjadinya Rejection (penolakan) di level Resistance atau Support.

2. Tentukan level support resistance, kemudian menunggu sinyal breakout yang sudah dikonfirmasi di antara level support atau resistance.

Strategi Trading Saat Volatilitas Tinggi

Seperti yang disebutkan di atas, volatilitas tinggi juga membawa risiko yang lebih besar. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa trading. Anda tetap bisa trading di saat pasar sedang mengalami volatilitas tinggi. Beberapa tips yang bisa dipakai bila Anda ingin trading di mata uang bervolatilitasi tinggi adalah: perlebar take profit, kurangi lot, turunkan leverage, dll.

Volatilitas sering dipandang negatif karena memberikan ketidakpastian dan risiko, namun masing-masing trader memiliki preferensi masing-masing pada saat trading ketika volatilitas tinggi atau rendah, yang perlu diingat adalah keduanya memiliki risiko masing-masing. Volatilitas tinggi atau rendah tidak disarankan bagi trader pemula, jika tetap ingin investasi saat kondisi vilatilitas, sangat direkomendasikan mencari momentum trading saat volatilitas yang stabil agar mampu menekan risiko loss dan segera mendapatkan target profit, pilihlah perbandingan yang secara umum bisa memberikan volatilitas harian yang stabil, dan waspadai rilis berita fundamental berdampak tinggi agar tidak terjebak trading di volatilitas ekstrem, atau bisa juga memanfaatkan Bollinger Bands untuk mempersiapkan strategi trading secara teknikal.
 

Sebagai langkah awal kamu menjadi trader pemula, baiknya tentang volatilitas kamu jadikan referensi terlebih dahulu, jika nanti sudah cukup mahir kamu bisa coba strategi saat kondisi volatilitas tinggi atau rendah, tentunya strategi investasi binary option kamu bisa lakukan dengan mudah melalui platform HIGHLOW365,termasuk pada saat volatilitas tinggi atau rendah, cukup gampang berinvestasi dengan HIGHLOW365 yaitu dengan kamu Daftar di  www.highlow365.com, Deposit minimal 100 Ribu, dan pilih asset untuk kamu berinvestasi, setelah itu nikmati keuntungannya.

Yuk! Mulai #investasionline kamu sekarang di www.highlow365.com


Investasi Online #SerbaGampang Cuma di HIGHLOW365
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
608
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan