mengejaAvatar border
TS
mengeja
Universal Basic Income, Angan Rakyat Indonesia di Tengah Wabah Covid-19


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Shalom, salam sejahtera. Om swastiastu. Namo buddhaya. Wei de dong tian.

Hai, GanSis apa kabar?

emoticon-I Love Indonesia


G20 Summit 2019 di Osaka, Jepang.
Sumber

Pandemi Covid-19 betul-betul membuat siapa pun kelabakan GanSis. Ekonomi global tiarap. Para pejabat pemerintahan masing-masing negara kelimpungan memikirkan jalan keluar. Pada kuartal pertama tahun 2020 saja, ekonomi negara-negara G20 mengalami kontraksi. Dampak virus yang telah menginfeksi 3 juta orang di seluruh dunia ini memang luar biasa.

Keputusan beberapa negara untuk lockdowndibayar kontan dengan penghambatan ekonomi. Dalam hiruk-pikuk wabah Covid-19, beberapa negara mulai mempertimbangkan paket stimulus fiskal secara besar-besaran. Tujuannya jelas ya GanSis untuk mengurai depresi ekonomi yang semakin hari kian kusut. Istilah dari Pak Jokowi: RUWET.

emoticon-Leh Uga

Rencana penting ini harus dipikirkan matang-matang, strategis, dan berkesinambungan. Jangan sampai rencana baru malah membuat keadaan bertambah buruk. Dari sekian banyak kebijakan, sebenarnya ada satu yang mulai terlupakan GanSis, yakni Universal Basic Income (UBI).


Ilustrasi Universal Basic Income (UBI).
Sumber

UBI adalah kebijakan pemerintah memberikan sejumlah uang kepada rakyat tanpa syarat apa pun. Kegunaannya supaya perekonomian tetap berputar dalam situasi wabah Covid-19 seperti sekarang. Lumayan banget untuk rakyat miskin dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka GanSis. UBI juga dianggap paling relevan di tengah masa sulit.

Siapa sih yang gak suka dikasih bantuan uang cuma-cuma?

emoticon-Hammer2

Masalahnya adalah praktik semacam ini harus dibarengi dengan kekuatan ekonomi negara bersangkutan karena bersifat periodik, harus cair dalam waktu tertentu. Misal seminggu sekali atau sebulan sekali. Uniknya UBI adalah bantuan gak cuma untuk kalangan bawah, tapi rata semua GanSis. Memang persis banget dengan paham sosialis.

Sebelum ramai Covid-19, konsep semacam ini sudah diterapkan beberapa negara Barat. Hanya bentuknya yang berbeda, biasanya di bidang kesehatan. Bukan kebutuhan sandang, pangan, dan papan.

Lah, ini sih asuransi dong?

Berbeda GanSis. Kalau asuransi ibarat kita menabung untuk biaya gak terduga di masa depan. Cuma melihat kisruh yang terjadi di negara ini, rasanya masih jauh banget untuk mampu menerapkan UBI. Hanya angan rakyat Indonesia di tengah wabah Covid-19.


Isi bansos untuk warga DKI di tengah pandemi Covid-19.
Sumber

Jangankan mau mengadakan UBI, pendistribusian bantuan sosial pun berantakan. Gak hanya di tingkat Pemprov, tapi juga yang dari Mensos. Gak semua warga kurang mampu bisa memperoleh bantuan. Malah di DKI Jakarta praktik ini dikritik karena dinilai salah sasaran. Usut punya usut, Pemprov DKI masih menggunakan data lama. Hadeeeh.

Belum lagi carut-marut Kartu Prakerja yang pelatihannya absurd banget. Banyak polemik beredar, terutama pelatihannya yang mahal. Padahal seharusnya itu semua bisa didapat gratis. Proyek ini juga terindikasi nyeleneh karena salah satu vendornya dimiliki oleh mantan stafsus Presiden.

Rasanya terlalu jauh berharap UBI bisa diterapkan di Indonesia GanSis. Politik praktis masih kental di sini. Pendataan pun masih berantakan. UBI bisa sukses kalau perangkat kerjanya profesional, jujur, dan cepat tanggap. Tanpa itu semua, pasti gak akan stabil.

Bedewei, sudah ada beberapa negara yang menerapkan UBI saat wabah Covid-19. Denmark memberikan dana 90% gaji per bulan kepada kelas pekerja. Kanada memberikan dana 2.000 CAD per bulan untuk pekerja yang kehilangan pekerjaan. Spanyol akan memberikan 440 euro per bulan untuk semua individu yang jika ditilik nilainya separuh dari UMR Spanyol.

Negara-negara itu menerapkan UBI di tengah pandemi. Namun, ada pula negara-negara atau wilayah yang sudah menjalankan UBI sejak dulu, seperti negara bagian Alaska, Hongaria, dan Iran.


Grand Bazaar di Teheran, Iran.
Sumber

Iran adalah negara pertama yang menerapkan UBI pada tahun 2010. Semua lapisan masyarakat mendapatkan tanpa terkecuali. Pada tahun 2012, jumlahnya setara 40 dollar AS per orang yang diberikan setiap bulan. Meskipun tujuannya positif, program ini juga banyak yang gak suka karena disinyalir malah membuat orang miskin malas bekerja. Memang setiap kebijakan itu selalu ada pro dan kontra ya GanSis.

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia

Sumber Referensi:
1 | 2 | 3

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia

Sekian thread dari ane. Ambil bagusnya, buang buruknya. Semoga bermanfaat. Bye.

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Blue Guy Cendol (L)
gigantaeAvatar border
Gimi96Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 170 lainnya memberi reputasi
171
6.5K
147
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan