Artikel.TerunikAvatar border
TS
Artikel.Terunik
Mengenal Adderall, Doping Andalan Atlet e-Sport yang Sudah Jadi Rahasia Umum


Tingginya minat masyarakat generasi Y hingga generasi Alpha terhadap industri game membuat bidang ini menjadi primadona baru dalam meraih kesuksesan. Indikator sukses tersebut bisa bermacam-macam, entah itu dalam bentuk popularitas, meraup banyak uang, hingga menjuarai kompetisi bergengsi dalam dunia e-Sports.

Terkadang ada aja strategi orang untuk meraih kesuksesan tersebut dengan cara yang agak “licik”. Misalnya adalah dengan menggunakan obat perangsang untuk meningkatkan tenaga, atau yang populer dikenal dengan istilah “doping”.



Doping? Bukankah itu biasanya digunakan sama oknum atlet olahraga konvensional ya?

Yes, doping memang lebih sering dikaitkan dengan oknum atlet dibidang olahraga konvensional yang sudah mapan keberadaanya, misalnya seperti sepakbola, tennis, basketball, dan lainnya. Tapi ternyata dalam dunia e-Sports pun juga gak sedikit oknum atletnya yang menggunakan doping. Biasanya doping yang menjadi andalan atlet e-Sports adalah Adderall.



Gamer yang sudah sejak lama mengikuti perkembangan e-Sports internasional pasti gak asing dengan obat bernama Adderall. Obat tersebut sangatlah populer dikalangan atlet e-Sports profesional karena khasiatnya yang cukup gokil.

Sekadar informasi, obat Adderall sebenarnya diperuntukan untuk orang yang mempunyai masalah hiperaktif dan kesusahan untuk fokus terhadap sesuatu. Dengan mengonsumsi obat ini, orang yang menderita gejala tersebut bisa membuatnya menjadi lebih rileks dan kembali fokus.



Lantas apa efeknya kalau dikonsumsi oleh atlet e-Sports yang tidak menderita penyakit apapun alias sehat? Sudah jelas atlet tersebut bakal menjadi sangat fokus, tidak gelisah, dan meningkatkan refleksnya.

Ente bayangin dah kalau atlet e-Sports profesional yang skill-nya diatas rata-rata gamer biasanya dan mengonsumsi Adderall, pasti atlet tersebut fokus dan refleksnya meningkat hingga berkali-kali lipat dari biasanya. Udah kayak nge-cheat.



Mirisnya, banyak sekali atlet e-Sports kelas internasional yang dominan mengonsumsi obat jenis ini Gan, salah satunya adalah eks pemain CS:GO dari tim Cloud9 bernama Kory “Semphis” Friesen. Semphis mengaku kalau dia dan teman satu timnya mengonsumsi Adderall selama bermain di turnamen pada tahun 2015 lalu.

Selain itu ada juga pemain dari tim Dallas Fuel bernama Timo “Taimou” Kettunen yang menyebut kalau ada setidaknya sebanyak 20 atlet e-Sports yang menggunakan Adderall pada turnamen Overwatch League. Lebih epic-nya lagi, enggak ada satu orang pun yang ngomongin soal penggunaan Adderall tersebut, karena semua orang menggunakan obat doping tersebut.

Sepertinya dalam dunia e-Sports belum ada ketegasan dalam penggunaan doping, contohnya Adderall.



Menurut ente apakah kompetisi dalam industri e-Sports harus mencontoh dunia olahraga mainstream yang sangat mengharamkan penggunaan doping? Atau dibiarkan saja karena bidang olahraganya yang cenderung berbeda?
emoticon-Kaskus Banget


Spoiler for Inspirasi Konten:
wenzzForaLLAvatar border
nona212Avatar border
VolkswagenPutihAvatar border
VolkswagenPutih dan 72 lainnya memberi reputasi
73
15K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan