Hubungan antara Indonesia dengan Korea Utara sebenarnya berlangsung baik sejak zaman Soekarno dan Kim Il-Sung pada tahun 1960-an. Hubungan yang baik tersebut pun masih terus terbina hingga saat ini. Meskipun banyak sekali sanksi internasional yang dijatuhkan kepada Korea Utara akibat pelanggaran HAM dan program nuklirnya tersebut.

Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata hubungan baik antara Indonesia dengan Korea Utara bisa terus terbangun karena ada salah satu faktor yang sangat berperan vital, yaitu tidak saling mencampuri urusan internal dalam negerinya masing-masing. Jadi sama-sama gak bikin ribet ngurusin hidup orang gitu deh Gan.



Kedekatan yang harmonis antara Indonesia dan Korea Utara yang paling terasa sebenarnya terjadi pada tahun 1965 lalu. Kala itu Presiden Korea Utara, Kim Il-Sung, menghadiri sebuah peringatan dasawarsa Konferensi Asia Afrika yang berlangsung di Indonesia. Presiden Soekarno yang saat itu masih menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia mengajak Kim jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor. Tak lupa Soekarno juga memberikan cinderamata berupa bunga anggrek kepada Kim yang diber nama Kimilsungia. Pretty romantic..



Kebaikan pemimpin Indonesia saat itu tidak hanya dalam bentuk cinderamata Kimilsungia saja, Soekarno juga mengajukan permintaan kepada Universitas Indonesia (UI) untuk memberikan gelar Doktor Honoris Causa (HC) kepada orang nomor satu di Korea Utara tersebut.

Memang, saat itu Soekarno sedang gencar-gencarnya memberikan gelar doktor kehormatan kepada para pemimpin dari negara tetangga. Contohnya saja seperti gelar doktor kehormatan yang diberikan kepada Pangeran Norodom Sihanouk dari Kamboja pada 30 Januari 1964, dan Jenderal Carlos P. Romulo dari Filipina pada 3 Februari 1964.

Inisiatif Soekarno kala itu menganugrahkan gelar-gelar tersebut adalah dalam rangka membangun hubungan lebih erat dengan poros Jakarta-Pnop Penh-Hanoi-Peking-Pyongyang dan juga solidaritas Nefos, atau negara-negara yang baru merdeka.



Kembali ke Kim Il-Sung, dirinya saat itu melangsungkan upacara penganugerahan doktor kehormatan pada 15 April 1965 di Istana Presiden. Tadinya upacara tersebut harusnya berlangsung di UI Salemba, tapi beberapa jam sebelum upacara dimulai, pihak keamanan meminta seluruh prosesi pemberian gelar Doktor Honoris Causa untuk Kim Il-Sung harus segera dipindahkan karena keamanan di Salemba tidak bisa dijamin.

Akhirnya, seluruh penganugerahan pun berjalan secara lancar. Kim Il-Sung pun diberikan gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang Teknik oleh Universitas Indonesia (UI).



Sungguh kisah yang sangat menarik bukan?
Jadi kapan Kim Jong-Un dikasih gelar kehormatan dari kita-kita nih Gan?