mengejaAvatar border
TS
mengeja
Mengenal GWC (Geoctroyeerde Westindische Compagnie), Saudara Kembar VOC


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Shalom, salam sejahtera. Om swastiastu. Namo buddhaya. Wei de dong tian.

Hai, GanSis apa kabar?

emoticon-I Love Indonesia


GWC (Geoctroyeerde Westindische Compagnie).
Sumber

Sama seperti saudara kembarnya VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), GWC (Geoctroyeerde Westindische Compagnie) juga berstatus persekutuan dagang yang memiliki hak memonopoli perdagangan dari Kerajaan Belanda. Perbedaannya hanya dari segi lokasi. VOC beraktivitas di Hindia Timur (Asia, Nusantara, dan sekitarnya), sedangkan GWC di Hindia Barat (Amerika, Karibia, dan sekitarnya).

Dibandingkan VOC, GWC tergolong muncul belakangan. Alasannya kawasan Hindia Barat belum menjadi prioritas, terlepas di sana berseliweran kapal-kapal Spanyol yang menjadi musuh utama Belanda pada saat itu. Seperti diketahui pada tanggal 7 Juni 1494, terjadi Perjanjian Tordesillas antara Portugis dan Spanyol. Perjanjian yang membagi dunia menjadi dua kepemilikan eksklusif: Spanyol di barat dan Portugis di timur.

Memasuki akhir abad ke-16, muncul Belanda dan Inggris yang menjadi pesaing baru. Di saat bersamaan pada tahun 1580, terbentuk Uni Iberia (gabungan Portugis dan Spanyol) akibat krisis dinasti Portugis yang bertahan hingga tahun 1640. Walaupun begitu, pelaut-pelaut Belanda dan Inggris tetap berhasil mendobrak monopoli Portugis dan Spanyol. Melihat kebangkitan kekuatan baru, Uni Iberia kompak menutup pelabuhan mereka bagi kapal-kapal Belanda dan Inggris. Hal ini memaksa Belanda memasok sendiri kebutuhan akan garam, gula, dan mineral yang tak lagi bisa diperoleh dari pelabuhan-pelabuhan di Semenanjung Iberia. Mereka mencari langsung ke sumbernya, yakni Hindia Barat dan Gold Coast (Ghana) di Afrika Barat.


Maurits van Oranje dalam Pertempuran Nieuwpoort (1600) melawan Spanyol.
Sumber

Namun eksplorasi menemui hambatan akibat negosiasi damai. Ketika itu Perang Delapan Puluh Tahun (1568-1648) masih berlangsung. Belanda sedang mati-matian berjuang meraih kemerdekaan dari Spanyol. Sesekali terjadi gencatan senjata dan Spanyol berusaha melemahkan posisi tawar Belanda, salah satunya melarang pendirian kongsi dagang Hindia Barat sebagai syarat perdamaian. Seorang pejabat Belanda bernama Johan van Oldenbarnevelt yang juga pendiri VOC terpaksa menunda pendirian kongsi dagang dengan imbalan gencatan senjata selama 12 tahun. Akibatnya kapal-kapal Belanda di Hindia Barat berlayar di bawah bendera asing.

Gencatan senjata baru berjalan 10 tahun, namun Pangeran Maurits van Oranje berniat melanjutkan pertempuran melawan penjajah Spanyol. Secara kebetulan pada tahun 1619, Johan van Oldenbarnevelt dieksekusi penggal kepala atas tuduhan pengkhianatan. Dengan kata lain, tak ada lagi yang menghalangi pendirian kongsi dagang Hindia Barat di internal Belanda. Saat gencatan senjata selesai, GWC didirikan pada tanggal 3 Juni 1621. Republik Tujuh Serikat Belanda memberikan piagam sebagai simbol partisipasi atas GWC yang akan memonopoli perdagangan di Hindia Barat, seperti hak yurisdiksi dalam perdagangan budak Atlantik, perdagangan di Brazil, Karibia, dan Amerika Utara. GWC juga memiliki hak operasional di Afrika Barat, Tanjung Harapan (Afrika Selatan), dan Samudra Pasifik.


Kantor pusat GWC di Herenmarkt, Amsterdam.
Sumber

Sama seperti saudara kembarnya VOC, GWC juga mempunyai lima kantor (kamers) yang berlokasi di Amsterdam, Rotterdam, Hoorn, Middelburg, dan Groningen. Paling utama adalah Amsterdam dan Middelburg yang berkontribusi besar bagi perusahaan. GWC memiliki dewan yang terdiri dari 19 anggota, Heeren XIXatau Sembilan Belas Tuan-Tuan. Struktur kelembagaan dibuat mengikuti aturan federal tiap-tiap wilayah yang memerlukan diskusi luas dalam setiap pengambilan keputusan.

Pada tahun 1623, Dewan Negara dibantu VOC menyuntikkan dana 1 juta gulden dalam bentuk modal dan subsidi. Uni Iberia menuduh bahwa Yahudi dan Marranos (Yahudi Iberia yang pindah ke Kristen) adalah dalang pembentukan GWC, namun penelitian melaporkan bahwa pada awalnya keterlibatan mereka sangat kecil. Barulah selama periode Brazil Belanda (1630-1654) peran Yahudi dan Marranos lumayan berkembang.

Untuk menarik modal asing, GWC menawarkan kedudukan setara antar-pemegang saham. Hal ini mengundang investor dari Perancis, Swiss, dan Venezia untuk bergabung. Tercatat dalam waktu singkat terkumpul 2,8 juta gulden. Tak sebesar kapitalisasi saudara kembarnya VOC, namun jumlah ini lumayan substansial.

GWC mempunyai 15 kapal operasional yang terkonsentrasi pada jalur antara Afrika Barat dan Brazil. Berbeda dengan VOC, GWC tak memiliki hak militer. Untuk mengakalinya, mereka mempersenjatai kapal dan membentuk tentara sendiri (40-50 tentara per kapal) untuk mempertahankan diri dari gangguan Spanyol.


Pertempuran Teluk Matanzas (1628). Armada GWC di bawah pimpinan Piet Heyn sukses mengalahkan armada Spanyol di Teluk Matanzas, Kuba.
Sumber

Pada awalnya, GWC dianggap sebagai produk gagal. Proyek ekspedisi yang mereka lakukan terlalu mahal dan tak balik modal. Para pejabat tinggi juga lebih mengutamakan membajak kapal lawan daripada penaklukan wilayah baru. Kisah paling terkenal adalah Piet Heyn yang beberapa kali berhasil merampas muatan armada Spanyol di Hindia Barat yang berisi gula, kakao, nila, dan barang-barang berharga lainnya.

Walaupun begitu, pada akhirnya para pejabat tinggi GWC menyadari kalau penjarahan bukanlah dasar yang tepat untuk membangun keuntungan jangka panjang. Mereka pun mulai membidik koloni Portugis, Brazil. Selain itu, beberapa permukiman juga didirikan di Karibia (Antillen Belanda), Amerika Selatan (Guyana dan Suriname), dan Nieuw Amsterdam yang modern ini menjadi bagian dari New York, Connecticut, Delaware, dan New Jersey. Pos perdagangan budak juga didirikan di Afrika, seperti di Gold Coast (Ghana), Slave Coast (Benin), dan Angola.


Perbandingan wilayah Brazil Belanda dan Brazil Portugis pada tahun 1644.
Sumber

Berbeda dengan wilayah lainnya, Brazil tergolong sulit ditaklukkan sebab Portugis melakukan perlawanan kuat. Perang ini membawa dampak buruk bagi keuangan GWC yang gagal merebut Brazil secara keseluruhan. Sempat muncul wacana kompensasi kerugian dengan keuntungan saudara kembarnya VOC, namun para pejabat tinggi VOC menolak, begitu pula wacana lain tentang penggabungan keduanya yang dianggap tak masuk akal karena pincang. Di sisi lain, Pusat (Amsterdam) lebih tertarik hubungan dagang yang sehat dengan Portugis yang membuat GWC kehilangan Brazil Belanda pada tahun 1654.

Pada tahun 1647, GWC memulai lembaran baru dengan modal awal 1,5 juta gulden. Pusat pun rela menanggung kerugian perang di Brazil. Pada tahun 1648, terjadi Perdamaian Westphalia yang mengakhiri perseteruan panjang Katolik vs Protestan. Secara tak langsung, konflik Belanda (Protestan) vs Spanyol (Katolik) juga berakhir dengan pengakuan Spanyol atas kemerdekaan Belanda. Dengan kata lain, pembajakan kapal Spanyol tak lagi diizinkan. Banyak pelaut yang akhirnya hengkang dari GWC dan bergabung dengan armada laut negara lain, seperti Denmark, Jerman, dan Inggris.


Rute perdagangan budak trans-Atlantik.
Sumber

Pada tahun 1649, GWC mendapatkan monopoli perdagangan emas dan budak di Ghana. Perdagangan budak trans-Atlantik meningkat pada periode ini. Pada tahun 1663 dan 1664, tercatat GWC menjual budak lebih banyak dibandingkan gabungan Inggris dan Portugis.


Perdagangan budak trans-Atlantik bukan hanya dilakukan kolonial Barat, tapi juga ada campur tangan penguasa lokal sebagai pemasok utama.
Sumber

Namun pada tahun 1674, GWC dibubarkan karena tak mampu membayar utang. Melihat tingginya permintaan budak dan fakta bahwa masih banyak koloni Belanda di Hindia Barat, setahun kemudian GWC jilid II dipulihkan dengan pemangkasan jumlah direksi dari 19 menjadi 10 dan jumlah gubernur dari 74 menjadi 50. GWC jilid II mendapatkan modal awal 6 juta gulden yang mayoritas berasal dari kantor Amsterdam.

GWC jilid II bertahan seabad lamanya sampai akhirnya melemah akibat dominasi Inggris. Puncaknya setelah Perang Inggris-Belanda Keempat (1780-1784) saat satu per satu koloni dan benteng di Hindia Barat jatuh ke tangan Inggris. Pada tahun 1792, semua aset dan wilayah diambil alih oleh Pemerintah Belanda yang menandai berakhirnya GWC jilid II. Sementara itu, saudara kembarnya VOC bangkrut tujuh tahun kemudian.

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia

Sumber Referensi:
1 | 2

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia

Sekian thread dari ane. Ambil bagusnya, buang buruknya. Semoga bermanfaat. Bye.

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Blue Guy Cendol (L)
Diubah oleh mengeja 22-04-2020 00:53
mas.markuesAvatar border
darmawati040Avatar border
onikAvatar border
onik dan 213 lainnya memberi reputasi
214
10K
123
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan