Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Shalom, salam sejahtera. Om swastiastu. Namo buddhaya. Wei de dong tian.

Hai, GanSis apa kabar?



Hari ini 29 April 2020 adalah 28 tahun Kerusuhan Los Angeles 1992 yang menewaskan 63 orang.




Rodney King dan cuplikan video yang menunjukkan pemukulan petugas LAPD atas dirinya.
Sumber

Pada malam hari tanggal 3 Maret 1991, seorang Afro-Amerika bernama Rodney King dan dua penumpang lainnya sedang berkendara ke Foothill Freeway saat tiba-tiba California Highway Patrol (CHP) atau polisi negara bagian California berusaha memberhentikannya yang malah berujung pengejaran berkecepatan tinggi hingga 185 km/jam. Pengejaran berlanjut ke permukiman di Lake View Terrace, San Fernando Valley sebelum akhirnya King berhenti di depan tempat rekreasi Hanson Dam.

CHP dibantu petugas Los Angeles Police Department (LAPD) atau Kepolisian Kota Los Angeles membekuk dua penumpang lainnya ke mobil patroli, menyisakan King seorang diri yang telah dikelilingi lima petugas LAPD: Stacey Koon, Laurence Powell, Timothy Wind, Theodore Briseno, dan Rolando Solano. Mereka memaksa King keluar mobil, memukulnya berkali-kali dengan tongkat, menendangnya, dan membanting King ke tanah sampai kemudian diborgol.

Dalam persidangan, Sersan Koon bersaksi bahwa King melawan saat penangkapan. Selain itu, King dicurigai berada di bawah pengaruh narkoba PCP. Dalam rekaman video yang terbilang brutal, terlihat bagaimana King terus berusaha bangun setiap kali ia dipukul dan polisi tak berusaha memborgolnya sampai ia betul-betul tersungkur karena kelelahan. Setelah pengecekan medis, laporan justru menyatakan King negatif PCP.

Tanpa sepengetahuan polisi, insiden kebrutalan itu sempat direkam oleh seorang warga setempat, George Hooliday dari apartemennya. Video berdurasi 12 menit itu menjadi barang bukti persidangan yang beberapa bagiannya tak dirilis ke publik. Dalam sebuah wawancara, King mengatakan bahwa ia mengemudi dalam keadaan mabuk. Itu mengapa ia berusaha menghindari kejaran polisi.

Kasus itu menjadi fokus utama publik dan media Amerika Serikat yang memicu berkumpulnya para aktivis di Los Angeles. Kepala LAPD Daryl Gates bahkan mengungkapkan keprihatinan mendalam setelah menyaksikan video pemukulan. Sebelum merilis video rekaman, para pemimpin komunitas minoritas di Los Angeles berulang kali mengeluh perihal pelecehan dan tindakan kekerasan berlebihan oleh petugas LAPD khususnya terhadap minoritas Afro-Amerika.


Empat petugas LAPD yang didakwa atas penggunaan kekuatan secara berlebihan.
Sumber

Empat polisi (termasuk seorang sersan) didakwa atas penggunaan kekuatan yang berlebihan. Namun, persidangan yang seharusnya dilakukan di Los Angeles, dipindah ke wilayah tetangga Ventura County. Dalam persidangan, hanya ada satu Afro-Amerika bernama Terry White sebagai jaksa penuntut. Pada hari ketujuh persidangan tanggal 29 April 1992, juri memutuskan membebaskan keempat terdakwa.

Di luar gedung pengadilan, para deputi keamanan berusaha melindungi Sersan Koon dari amukan massa yang marah dengan hasil persidangan. Sutradara film John Singleton yang berada di TKP sempat meramalkan kalau pembebasan keempat polisi umpama menyalakan bom waktu.


Latasha Harlins (kiri) dan Du Soon-ja (kanan).
Sumber

Sebelumnya 13 hari setelah insiden pemukulan King juga terjadi pembunuhan seorang gadis Afro-Amerika bernama Latasha Harlins yang ditembak mati oleh Du Soon-ja (51 tahun), seorang Korea-Amerika pemilik toko kelontong di Los Angeles. Tragedi yang terjadi karena kesalahpahaman transaksi jual-beli itu turut mengobarkan Kerusuhan Los Angeles 1992.

Kerusuhan meletus tak lama setelah vonis bebas keempat polisi. Sebanyak 63 orang tewas, termasuk 9 orang yang ditembak mati LAPD dan Garda Nasional California. Sebanyak 2.383 orang terluka. Perkiraan kerugian bervariasi, antara sekitar 800 juta sampai 1 miliar dollar AS. Kebakaran meluas di Los Angeles yang mencapai sekitar 3.600 titik dan menghancurkan 1.100 bangunan. Penjarahan juga terjadi di mana-mana, terutama menyisir toko-toko milik orang Korea-Amerika dan etnis Asia lainnya.

Perusuh terkonsentrasi di South Central Los Angeles yang mayoritas penduduknya Afro-Amerika dan Hispanik, namun secara perekonomian dipegang imigran Korea. Kurang dari setengah dari semua penangkapan huru-hara dan sepertiga korban tewas adalah orang Hispanik.



Nasib Korea-Amerika Saat Kerusuhan
---------------

Para sukarelawan Korea-Amerika berjaga-jaga untuk melindungi properti mereka dari perusuh.
Sumber

Banyak orang Korea-Amerika di Los Angeles menyebut peristiwa itu sebagai Sa-I-Guyang berarti 4,29 atau 29 April 1992, tanggal kerusuhan bermula. Lebih dari 2.300 toko kelontong milik orang Korea-Amerika dirusak dengan kerugian hampir 400 juta dollar AS. Selama kerusuhan, banyak imigran Korea yang yang lari ke Koreatown setelah stasiun radio berbahasa Korea meminta sukarelawan berjaga-jaga di tempat itu. Sukarelawan dibekali dengan berbagai senjata improvisasi, seperti pistol, senapan angin, busur panah, sampai senapan semiotomatis.

Ketegangan rasial memang meninggi pada beberapa tahun sebelumnya. Orang Afro-Amerika kurang menyukai orang Korea-Amerika yang berkembang pesat di South Central Los Angeles. Mereka merasa tak dihargai sebab orang Korea-Amerika menolak mempekerjakan mereka. Perbedaan budaya dan kendala bahasa turut memicu ketegangan, ditambah sifat orang Korea-Amerika yang cenderung eksklusif.

Karena status sosial yang rendah dan hambatan bahasa, orang Korea-Amerika kurang mendapat perlindungan dari otoritas polisi. Seperti yang dikisahkan David Joo, seorang manajer toko senjata yang berkata bahwa mereka tak pernah menembak pertama. Mereka hanya membalas serangan dan berusaha melindungi properti pribadi dari gangguan perusuh. Namun, ketika perusuh berulah, LAPD dan Garda Nasional California tiba-tiba saja pergi. Saat toko mulai terbakar dan mereka menelepon polisi, tak ada jawaban sama sekali.

Menurut survei Los Angeles Times yang dilakukan 11 bulan setelah kerusuhan, hampir 40% orang Korea-Amerika berpikir untuk meninggalkan Los Angeles. Orang Korea-Amerika tak hanya menghadapi kerusakan fisik, namun juga keputusasaan emosional, psikologi, dan ekonomi. Meskipun begitu, Kerusuhan Los Angeles 1992 mengubah sudut pandang dan menghasilkan agenda baru bagi organisasi etnis.


Sekitar 30.000 massa Asia-Amerika yang sebagian besar etnis Korea berunjuk rasa seminggu setelah kerusuhan.
Sumber

Seminggu setelah kerusuhan, etnis Asia-Amerika berbondong-bondong turun ke jalan menyerukan perdamaian dan mengecam kekerasan polisi. Sekitar 30.000 orang yang sebagian besar etnis Korea berunjuk rasa di jalan-jalan Los Angeles yang menjadi demonstrasi warga keturunan Asia terbesar yang pernah terjadi di Amerika Serikat.

Kerusuhan juga menyadarkan orang Korea-Amerika untuk terjun berpolitik agar memiliki posisi kuat dalam status sosial Amerika Serikat. Pada akhirnya orang Korea-Amerika mulai berbaur dan mencoba meninggalkan eksklusivitas etnis.



Nasib Hispanik Saat Kerusuhan
---------------

Sepertiga dari korban tewas dan kurang dari setengah mereka yang ditahan saat huru-hara adalah orang Hispanik.
Sumber

Sepertiga dari korban tewas dan kurang dari setengah mereka yang ditahan saat huru-hara adalah orang Hispanik. Selain itu, 20-40% bisnis yang dijarah juga milik orang Hispanik yang kebanyakan bergerak di bidang kuliner. Walaupun begitu, kerusuhan tak memecah jarak sosial antara warga Hispanik dengan warga Afro-Amerika. Sebaliknya, kerusuhan justru mempersatukan mereka. Ada rasa pengertian yang lebih besar.



Setelah Kerusuhan
---------------

Kepala LAPD Daryl Gates dipaksa mengundurkan diri setelah kerusuhan.
Sumber

Setelah kerusuhan mereda, penyelidikan dilakukan oleh Komisi LAPD yang dipimpin oleh William H. Webster. Kepala LAPD Daryl Gates dipaksa mengundurkan diri pada tanggal 28 Juni 1992. Sementara itu, beberapa geng di seputar Los Angeles melakukan gencatan senjata yang memicu spekulasi para perwira LAPD bahwa mereka akan bersatu melawan aparat penegak hukum.

Tekanan publik meningkat untuk mengulang persidangan. Tuduhan federal atas pelanggaran hak sipil diajukan menjelang setahun kerusuhan. Pada tanggal 17 April 1993, pengadilan memutuskan Stacey Koon dan Laurence Powell bersalah, sedangkan dua lainnya Theodore Briseno dan Timothy Wind dibebaskan. Sadar akan kritik selama persidangan pertama dan kerusuhan, media mengedepankan kebijaksanaan dalam liputan berita. Keempat polisi dipecat dari kesatuan dan Willie L. Williams menjadi Kepala LAPD yang baru.

Sementara itu, Rodney King memperoleh ganti rugi 3,8 juta dollar AS dari Pemerintah Kota Los Angeles. Ia menginvestasikan sebagian besar uang untuk mendirikan label rekaman hip-hop Straight Alta-Pazz Records yang berujung kegagalan. Setelahnya sekitar 11 kali King tertangkap atas berbagai tuduhan kriminal, termasuk kekerasan dalam rumah tangga dan rencana pembunuhan. Ia dan keluarganya pindah ke pinggiran Rialto di pinggiran San Bernardino untuk bersembunyi dari ketenaran dan memulai kehidupan yang baru.


Rodney King.
Sumber

King jarang membahas kasus pemukulan yang menimpa dirinya sampai kematiannya pada 17 Juni 2012. Ia meninggal karena kecelakaan yang tak disengaja (tenggelam), meskipun pihak berwenang melaporkan ada alkohol dan obat-obatan di TKP. Renee Campbell pengacara barunya menggambarkan King sebagai orang baik yang terjebak dalam situasi yang tak menguntungkan.

Banyak penduduk Los Angeles yang memutuskan membeli senjata guna pertahanan diri. Dalam sebuah survei terhadap penduduk lokal pada tahun 2010 menyatakan 77% keadaan ekonomi di Los Angeles memburuk secara signifikan setelah kerusuhan. Sejak 1992-2007, populasi Afro-Amerika menurun 123.000 orang, sedangkan populasi Hispanik melonjak lebih dari 450.000 orang.





Sumber Referensi:
1| 2 | 3 | 4



Sekian thread dari ane. Ambil bagusnya, buang buruknya. Semoga bermanfaat. Bye.