Hari ini (Senin, 9 Maret 2020) bursa Asia kembali anjlok karena dipicu kepanikan investor yang mengalihkan asetnya ke obligasi untuk mengantisipasi goncangan ekonomi akibat virus corona (covid-19) dan minyak anjlok lebih dari 20% setelah Arab Saudi memangkas harga jual resminya.

Arab Saudi berencana meningkatkan produksinya secara signifikan setelah rencana perjanjian pengurangan produksi tambahan antara OPEC dengan Rusia tidak mencapai kesepakatan, hal ini mengingatkan pada perebutan pangsa pasar tahun 2014 yang menyebabkan harga merosot sekitar dua pertigaa.

Minyak mentah berjangka Brent turun $9.62 menjadi $35.65 per barel, sedangkan minyak mentah AS turun $8.91 menjadi $32.37. Sementara mata uang safe-haven Yen Jepang melonjak terhadap mata uang pasar berkembang yang terkena paparan minyak, termasuk rubel Rusia dan peso Meksiko, karena analis melihat potensi bahaya di depan.

Tindakan harga hari ini membahayakan kesehatan fiskal sebagian besar produsen dan pemotongan anggaran serta meningkatnya beban utang makin menjulang ketika memasuki periode harga rendah yang berkepanjangan. Ada juga kekhawatiran produsen minyak AS yang telah mengeluarkan banyak hutang akan dibuat tidak ekonomis dengan penurunan harga.

Saham energi terpukul, E-Mini futures untuk S&P 500 sudah turun 4,7%. Nikkei 225 Jepang turun 4,4% dan pasar komoditas-Australia juga turun 5%. Indeks MSCI dari bursa kawasan Asia Pasifik di luar Jepang turun 1,2%.

Pasar Italia dipastikan akan menghadapi tekanan setelah pemerintah menginstruksikan penutupan sebagian besar wilayah utara negara itu, termasuk pusat keuangan di Milan. Pasar memprediksikan Federal Reserve pada pertemuan kebijakan yang dijadwalkan pada 18 Maret akan melakukan pemangkasan suku bunga tambahan sekitar 50 basis poin menyusul pelonggaran darurat pekan silam. Bank Sentral Eropa bertemu pada hari Kamis dan akan berada di bawah tekanan kuat untuk bertindak, tetapi suku bunga sudah sangat negatif.

Tindakan mendesak jelas diperlukan dengan data yang menunjukkan ekonomi global jatuh ke dalam resesi kuartal ini. Angka yang keluar dari Cina selama akhir pekan menunjukkan ekspor turun 17,2% pada Januari-Februari, dari tahun sebelumnya. Imbal hasil obligasi AS 10-tahun turun ke 0,51%, sementara imbal hasil obligasi AS 30 tahun melemah 35 basis poin pada hari Jumat saja, penurunan harian terbesar sejak kecelakaan tahun 1987, dan terakhir turun lebih lanjut pada 1,13%.

Seperti yang telah dilaporkan bahwa jumlah orang yang terinfeksi covid-19 mencapai 107.000 di seluruh dunia dan menyebabkan lebih banyak penurunan ekonomi.

Semakin lama penyebaran covid-19 semakin mengkhawatirkan secara global sehingga membuat nilai sebagian aset investasi turun, mulai dari aset minyak, mata uang Yen, hingga saham asia seperti Nikkei. Maka bagi kamu yang ingin berinvestasi saat ini sangat disarankan dengan aset emas yang menjadi aset safe haven karena nilainya saat ini sedang mengalami kenaikan. HIGHLOW365menjadi platform terbaik saat ini untuk kamu lakukan investasi online berbasis binary option, maka dari itu agar profit investasi kamu bisa optimal, lakukan investasi online melalui platform HIGHLOW365 dan ikuti #HIGHLOW365DEMOCHALLENGE untuk membuktikan bahwa kamu adalah trader sejati.

Melalui #HIGHLOW365DEMOCHALLENGEkamu bisa trading GRATIS TANPA BIAYA dan TANPA DEPOSIT, hanya dengan menentukan saja aset pilihanmu dan BONUS Nyata dan Fantastis menantimu, ikuti #HIGHLOW365DEMOCHALLENGE dengan langkah #SerbaGampang berikut, pertama kamu Daftar di  www.highlow365.com, kedua kamu akan mendapatkan saldo Demo otomatis Rp 1 Juta, dan ketiga kamu pilih asset yang sesuai kebutuhanmu untuk ber-investasi mulai dari Rp 10 Ribu, dan BONUS dari hasil investasi bisa kamu nikmati.

Jangan lupa

untuk kamu belajar informasi seputar binary option

@highlow_365