Sumber
Taukah agan and sista? Tanki yang terdapat pada truck pengangkut BBM ity di dalamnya terdapat sekat-sekat yang membuat ruangan di dalam tanki terbagi menjadi 3 sampai 4 ruang.
Dengan adanya sekat ini, jadi truck tanki ini gak cuma mengangkut satu jenis BBM gan. Karena sekat ini pula BBM jenis Bensin dan Diesel (Misal: Premium, Pertalite, Pertamax, dan Solar) bisa di angkut sekaligus tanpa takut tercampur satu sama lain.
Adanya sekat ini juga membuat truck lebih stabil di perjalanan ketika BBM yg diangkut terguncang, karena guncangan udah tersebar rata, kalo bahasa fisikanya sih mereduksi guncangan ketika truck sedang melaju.

Sumber
Muatan tanki gak pernah terisi dengan penuh, kenapa? Karena truck membawa jumlah BBM sesuai dengan permitaan SPBU yang memesan BBM aja gan. Bahasa bisnisnya efisiensi.
Selain itu dengan tanki gak terisi full itu juga untuk memberikan ruang untuk zat cair BBM yang sifatnya kita tau mudah terguncang saat truck melaju gan.

Sumber
Supir yang diizinkan membawa truck ini tuh gak cukup dengan SIM BII aja gan. Supir juga harus lulus sertifikasi yang ditetapkan perusahaan. Bahasa kerennya, harus udah pro gak cuma sekedar bisa bawa truck doang. Supir juga dilarang merokok selama perjalanan, selain itu supir juga harus dituntut super profesional dan sabar ketika mengendarai truck ini. Truck ini ketika membawa muatan hanya boleh berada di kecepatan maksimal 40kpj. Sedangkan saat kosong kecepatan maksimal 60kpj.
Hal ini dilakukan karena truck ini membawa bahan yang mudah terbakar, so harus hati-hati banget bawanya.

Sumber
Pernah gak agan liat truck Pertamina isi BBM di SPBU? Ane jamin agan gak bakal pernag nemuin. Karena truck ini punya stasiun pengisian bahan bakarnya sendiri gan alias gak di SPBU umum. Mereka punya tempat khusus buat pengisian bahan bakar. Hal ini supaya gak menganggu proses pendistribusian rantai pasok BBM yang sedang dilakukan.

Sumber
Internet of Thing (IoT) itu kaya semacam ECU gitulah gan yang dipasang di hampir seluruh kendaraan komersial.
IoT untuk aset-aset bergerak termasuk memonitor dan mengontrol armada kendaraan dengan menyematkan perangkat telematika berbasis satelit, yang diintegrasikan dengan sensor atau peralatan tambahan pada kendaraan. Teknologi ini mampu merekam semua paramater mobilitas aset sekaligus menyediakan informasi kepada pengguna dalam bentuk insight maupun data, seperti pilihan rute, jam operasional kendaraan, perilaku mengemudi, hingga mengukur batas kecepatan.