pannotia.serverAvatar border
TS
pannotia.server
[COCupang] Cerita Unik Tentang Ikan Cupang Sewaktu Masa Anak-anak

Cerita Unik Tentang Ikan Cupang Sewaktu Masa Anak-anak


Masa anak-anak adalah masa yang paling pas dihabiskan untuk belajar dan bermain. Banyak permainan yang enak untuk dimainkan, mulai dari bermain layangan, sepakbola, petak umpet, hingga adu ikan cupang atau yang biasa kami sebut ikan laga.

Saat itu, saya dan teman-teman mengenal ikan cupang hanya dua jenis. Ikan laga katong buat diadu dan ikan laga selendang yang dijadikan hiasan karena bentuk dan warnanya yang cantik. Pada saat itu, ikan cupang biasa kami dapatkan pada aliran sungai yang bersih dan tenang ataupun di penjual ikan cupang yang datang setiap pekan (pekan = pasar tradisional yang ada sekali setiap minggu, penyebutan ini biasa di Sumatera Utara).



Ada cerita unik nan lucu yang saya dan teman-teman lakukan dalam merawat ikan cupang, misalnya;

1. Mengubur ikan cupang supaya berwarna gelap dan garang.
Dalam melakukan hal ini, ikan cupang yang dalam wadah botol (biasanya botol bekas bir hijau) ditanam meninggalkan sedikit ujung botol untuk mengindari air masuk saat hujan. Mengubur ikan laga saat itu kami percayai dapat merubah warna ikan laga menjadi lebih gelap dan garang.

2. Menambahkan garam kedalam wadah ikan laga yang luka supaya cepat sembuh.
Ikan laga yang baru diadu biasanya akan luka, baik pada ekor, sisik ataupun bagian lainnya. Untuk mempercepat penyembuhannya, biasanya kami akan menambahkan garam sedikit dalam wadah ikan.

3. Memasukkan daun ketapang.
Daun ketapang pada saat itu kami percayai untuk membuat ikan laga berwarna lebih gelap dan garang. Hampir sama fungsinya dengan mengubur ikan laga, soalnya dulu kami percaya ikan yang warnanya ga hitam itu ga jago diadu.

4. Menambahkan lumut dalam wadah ikan laga.
Hal ini sangat kami percayai untuk memperlincah ikan laga dalam bergerak. Karena dengan adanya lumut tersebut, membuat ikan terbiasa bergerak di sela-sela lumut tersebut.



Dulu, ikan laga itu hanya permainan bagi kami sewaktu kecil. Kalau sudah habis musimnya, maka perlahan akan diganti sama permainan lainnya. Begitulah terus hingga habis masa-masa putih merah. Mungkin pembaca ada juga yang mengalami seperti yang saya alami dulu.

Kalau ikan laga kalian belum pernah dimakan kucing, dimakan cicak dan dipatok ayam berarti itu belum kerenemoticon-Big Grin. Karena saya sudah pernah mengalaminya, ikan dimakan kucing ketika lupa menutup toples yang kujadikan sebagai wadah (tutupnya sudah dilubangi kecil-kecil). Dimakan cicak karena air didalam botol terlalu banyak, sehingga gampang diintai oleh cicak. Dimakan ayam ketika melompat dari tangan hendak memindahkan ke wadah baru.

Nah itulah cerita aneh saya sewaktu kecil dalam memiliki ikan laga. Sekian dan terimakasih.


Sumber: opini pribadi
Gambar: tercantum dibawah










eghyAvatar border
evywahyuniAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.6K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan