Selamat Malam Semuanya ...


Ariwanas kembali menampakkan diri untuk menghantui warga kaskus sekalian dalam thread yang bertema


~Jumat~











Cerita pertama berasal dari negeri sakura, Jepang.





Suatu ketika di negeri matahari ...


Terdapat salah satu orang korea yang bekerja di perusahaan Jepang, dia bernama Yunho(dibaca: yunoh).



Si Yunho ini udah tinggal di Jepang selama kurang lebih 4 atau 5 bulanan gan. Lumayan cukup lama ampir setengah tahunan.


Suatu hari karna ada sebuah proyek yang bakal deadline ato mendekati hari-h. Si Yunho ini jadi lembur terus di kantornya dari pagi ampe malem trus ketemu pagi lagi. Pas kerja lembur bagai kuda selama 4 ato 5 hari di kantor, Yunho merasa kalo hari itu dia bener - bener capek lembur dan si Yunho ini berpikir dan bilang ke dirinya sendiri *duh, ane musti balik ke rumah nih sekarang, udah kaga kuat lagi pengen istirahat*, gak lama pun dia bersiap untuk pulang ke rumahnya.


Perjalanan pulang ke rumah butuh waktu sekitar 20 menit. Tapi kalo lewatin jalan pintas yang mengerikan, waktu yang ditempuh untuk sampe ke rumah terpangkas setengahnya ato cuma 10 menit.


Si Yunho ini mikir lama buat lewat jalan pintas itu apa nggak yak. Tapi karna dia udah capek banget kayak orang mao pingsan akibat lembur tadi. Maka si Yunho memilih untuk lewat jalan pintas.





Jalan pintas yang akan dilalui si Yunho ini sangat kecil dan sempit seperti sebuah gang berbentuk lorong dengan lebar satu atau 2 meter. Jadi, jika berpapasan dengan orang yang ngelewatin jalan pintas ini juga, keduanya harus saling mepetin badannya menghadap ke tembok agar sama - sama bisa lewat. Intinya musti saling ngasih jalan gitu.


Yunho pun jalan lewat jalan pintas tersebut. Gak lama kemudian tiba - tiba di kejauhan ada pria dari arah yang berlawanan, juga sedang jalan kayak si Yunho.


Eh ternyata pas udah deket ama si Yunho, pria yang jalan dari arah yang berlawanan itu berbadan cukup besar dibandingin ama si Yunho. Sehingga Yunho musti mepetin badannya ke tembok biar sama - sama bisa lewat.


Pria yang berpapasan dengan Yunho itu make jas hujan. Karna udah malem juga jadi kurang begitu keliatan itu jas hujan atau jubah. Yunho berpikir, mungkin aja dia itu cosplay atau apalah yang sejenisnya karna hal itu kan cukup lumrah disana. Jadi, Yunho gak terlalu mikirin hal itu terus Yunho kemudian mepetin dan menghadapkan badannya ke tembok, buat ngasih jalan ke pria tadi.


Nah pas pria ini lewatin si Yunho, tangannya Yunho gak sengaja nyenggol jas hujan si pria tersebut.


Tapi ya cuma begitu aja gansis





Sesampainya Yunho di rumah, dia basah kuyup keringetan karena saat itu di Jepang lagi musim panas di bulan Juli. Yunho langsung ngelapin mukanya buat bersihin keringatnya dengan tangannya.


Karena pengen cepet tidur, Yunho langsung ke kamar mandi untuk mandi.


Akan tetapi, alangkah kagetnya si Yunho ketika melihat dirinya di cermin ada noda bercak darah di mukanya, jadi mukanya kayak keliatan berdarah, si Yunho kaget tuh. Terus dia mikir *kenapa nih ?*, terus dia ngelap mukanya dan gak ada luka sama sekali. Terus - terusan dia cari - cari dari mana datangnya noda darah itu.





Eh ternyata noda darah ntuh berasal dari tangannya. Karna keringatan tadi kan si Yunho ngelap mukanya gitu. Nah, darah yang ada ditangannya ini juga kena di mukanya.


Kemudian, Yunho coba cek nodah darah yang ada di tangannya ini dari mana. Dia cek dan cari - cari ternyata gak ada luka sama sekali di tangannya. Terus si Yunho mulai inget - inget tuh *darimana yak nih darah*, dan setelah dia inget baek - baek.


Ternyata tangannya ini adalah tangan yang tadi gak sengaja nyenggol jas hujan pria yang lewat jalan pintas tadi. Dan seketika itu, si Yunho langsung kaget dan berpikir *jangan - jangan ini darah nekas pembunuhan*.


Dia udah mulai kayak bingung, bulu kuduknya berdiri, dan mikir buat lapor polisi gak ya. Dia mulai bimbang tapi dia mikir ah mungkin cosplay yang dikasih darah - darahan aja kali. Yunho pun berkata dalam hati *mungkin itu bukan darah asli. Aku aja nih yang mikirnya berlebihan*.


Akhirnya Yunho tidak jadi untuk melaporkan ke polisi.


Beberapa hari kemudian, mulai muncul di berita televisi Jepun yang menyiarkan kalo ada seseorang yang tewas dibunuh, yang tinggalnya dekat sekali dengan rumahnya Yunho.


Yunho mulai berpikir nih gansis *jangan - jangan pembunuhnya itu yang berpapasan sama aku waktu itu, dan darah yang nempel di tanganku ini... jangan - jangan adalah bukti pembunuhan*, si Yunho mulai mikir kayak gitu.


Tapi karna Yunho juga lagi sibuk, dia memutuskan untuk melupakan kejadian tersebut dan fokus mantengin proyeknya yang bentar lagi deadline.


Hingga akhirnya, pada suatu malam di kantornya, Yunho berhasil menyelesaikan proyeknya dan bergegas pulang untuk beristirahat.


Sesampenya Yunho di rumah, ia lalu melakukan aktivitasnya kayak biasa yaitu mandi dan tidur. Namun sebelum matanya merem untuk tertidur. Tiba - tiba ada yang ngebel rumahnya, Yunho yang tadinya pengen merem bobo, tidak jadi dan segera menuju ke pintu masuk. Si Yunho liat tuh lewat layar interphone yang ada di pintu.


Ternyata polisi yang datang berkunjung ke rumahnya.





Yunho yang ngeliat kalo itu polisi mulai deg-degan, jantungnya berdetak kesana kemari tiada henti. Dia pun berpikir *waduh jangan - jangan aku nanti diminta kesaksian, aku dicurigai, tapi gapapa deh*. Yunho kemudian membukakan pintunya, dan di hadapannya sudah berdiri polisi Jepang.


Terus si polisi bilang begini,


Berhubungan dengan beberapa kejadian pada hari yang lalu mungkin kalo bapak udah liat berita di Jepang beberapa akhir ini, sempat ada kasus pembunuhan di sekitar sini pak. Kami ingin mencari sebuah kesaksian kalau bapak sempat melihat atau berpapasan gitu dengan si pelaku


Yunho kemudian tuh mikir, *waduh bilang gak ya ke polisi ini*. Dia mikir secara mendalam dan pada akhirnya Yunho pun bilang begini,


hm... saya bukan orang Jepang, saya tak bisa bahasa Jepang, saya orang Korea


Dia bilang gitu ke polisi tersebut pake bahasa inggris logat jaksel, you know lah kayak apa.


Lalu polisi tadi yang pertamanya berusaha untuk terus mengulik - ngulik si Yunho untuk mencari kesaksian akhirnya menyerah dan meninggalkan yunho beserta rumahnya.


Yunho pun kembali naik ke kasur untuk melanjutkan bobonya yang terhenti tadi karena kedatangan polisi itu.



Malam itu, si Yunho tidur dengan tidak nyenyak. Dia bermimpi bertemu dengan korban yang dibunuh yang ada di dalam siaran berita sebelumnya.


Si korban ini marah dan bilang ke Yunho,


Karena kamu!!! arwahku jadi gak tenang harusnya kamu tuh lapor ke polisi tadi, kupreet!


Yunho terbangun di pagi hari dengan rasa yang tidak nyaman dan akhirnya dia berusaha untuk tidak menghiraukan mimpinya semalam tadi dan pergi ngantor.


Sesampainya di kantor, rekan kerjanya bilang ke dia.


Eh Yunho, kamu dah tau belon kalo pelaku pembunuhan yang ada di deket rumahmu udah ditangkep ?? ... Sini deh liat nih aku punya gambar muka orangnya, kamu pasti kaget banget gak nyangka. Karna mukanya tuh keliatan baek banget kek saitama


Yunho pun segera mendekati temannya yang sedang duduk di tempatnya sedari tadi. Kemudian, Yunho pun melihat tampang pelaku si pembunuh tersebut.





Betapa kagetnya si Yunho pas melihat wajah tersebut. Yunho pun hampir jatuh pingsan setelahnya. Teman - teman kantornya yang melihat si Yunho pen tepar. Segera membantunya duduk. Mereka pun bertanya - tanya ke Yunho.


knape yun, ada masalah ape ??


Si Yunho dengan sedikit suara gemeter bilang,


Tuh pelaku pembunuhan yang ada di foto itu, tadi malem mampir ke rumah gw, dan ngaku sebagai polisi... Dia nyoba nyari tau ke gua, ngulik - ngulik gua gitu kalo gua tau tentang pembunuhan ntuh



Trus teman - teman kantornya secara bersamaan bilang,


astagfirullah



Ya begitulah kisahnya si Yunho dengan proyeknya di Jepang, eh maksud ane pengalaman mengerikannya di negeri sakura.


Coba ente banyakan gansis, kalo malam itu si Yunho dengan gamblang memberikan kesaksiannya terkait noda darah yang nempel di tangan dan wajah sama si polisi tersebut.


Sudah pasti Yunho bakal di apa - apain sama si polisi itu.


Semoga cerita ini bisa menjadi pelajaran yang luar biasa untuk kita semua. Dimana kita musti selalu berhati - hati dalam berbicara dan berkata - kata, luka di tangan dapat diperban sedangkan luka di hati siapa yang bisa mengobati.



Gimana gan lumayan mengerikan kan




Jangan lupa untuk membaca cerita selanjutnya dari


~Jumat~




Cerita ini sendiri dikutip dan dinarasikan dari cerita horror yang dinarasikan oleh Jang Hansol, dalam kanal youtubenya dengan judul yang sama.



Terima Kasih banyak yang sudah membaca




Sumber Cerita