Dunia memang sudah menjadi tempat manusia berlomba dalam segala bentuk perlombaan. Mulai dari berlomba pada harta, tahta hingga bentuk rupa yang tampan. Tidak sedikit yang menjatuhkan manusia lainnya demi kepentingan diri sendiri. Menggunakan berbagai cara untuk kepuasan pribadi.

Demi memiliki wajah yang tampan atau ganteng tak sedikit dari laki laki berupaya untuk memperbaiki diri agar terlihat menawan di depan lawan jenis demi kebutuhan diri dan kepuasan semata. Merekalah yang memiliki dan mampu untuk menggoda apa saja dengan gelimang harta yang dimiliki. Bagi mereka yang mempunyai harta yang banyak mudah saja untuk mendapatkan seorang wanita cantik.

Lalu bagaimana dengan laki laki miskin dan tidak memiliki wajah menawan, perlukah menggunakan cara kotor demi mendapatkan wanita cantik dan seksi. Sepertinya tidak perlu di lakukan. Sudah banyak yang bisa kita lihat sebagai contoh laki laki yang tak memiliki harta dan berwajah seadanya. Tetapi memiliki istri atau pacar yang cantik dan rupawan.

Dan bagaimana bisa seorang Laki laki yang tak bergelimang harta dan berwajah seadanya bisa mendapatkan wanita cantik ?

Jika kita belajar dari yang ada di dalam Al Qur'an, pastinya kita akan percaya bahwa sesuatu yang baik akan mendapatkan yang baik dan yang jelek akan mendapatkan yang jelek juga. Jelek disini sebagai bentuk perilaku atau akhlak seseorang dalam hidupnya, bukan jelek pada bentuk rupa seseorang.

Oleh karenanya, buat agan agan sekalian dan termasuk ane yang tak berwajah tampan    serta miskin harta, tetaplah semangat dalam menjalankan hidup, teruslah memperbaiki diri dalam sikap dan akhlak kita. Agar para wanita cantik di muka bumi ini jatuh kepelukan kita .

Untuk apa menjadi laki laki kaya dan tampan jika tak mampu membahagiakan wanita. Kaum hawa lebih suka kenyamanan yang nyata bukan yang palsu . Apalagi ditambah dengan kerja keras dan di lapisi sikap humor. Wanita mana yang tak akan mau kepada kita. Tidak perlu iri dengan mereka yang memiliki harta yang banyak dan berwajah tampan. Itu hanya akan membuat hati kita menjadi terbebani.

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA


Tulisan Opini Pribadi
Gambar 1