Selamat datang gansis di trit ane





Presiden adalah orang yang memimpin negeri kita gansis, baik sebagai kepala negara maupun kepala pemerintahan. Hal ini karna sistem pemerintahan di negara kita yang menganut sistem presidensial, yang mana peran presiden dalam lembaga eksekutif cukup besar. Serta setiap lembaga negara baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif terpisah secara jelas dibandingkan sistem parlementer yang memberikan kekuasaan tertinggi kepada lembaga legislatif.


Namun, pernahkah gansis ketahui bahwa nama jabatan "presiden" yang kita kenal sebagai pemimpin kita sekarang ini ternyata kaga sendiri. Ada juga loh nama jabatan kepala negara lainnya yang pernah digunakan di negeri ini.


Semuanya sudah ane rangkum di bawah sini gansis.





Pertama adalah Gubernur-Jenderal (bahasa belanda: Gouverneur-Generaal)





Jabatan ini pertamakali diperkenalkan oleh kongsi dagang hindia timur ato yang kita kenal dengan sebutan VoC (Vereenigde Oostindische Compagnie) walau kadang juga biasa kita sebut Kompeni. Gubernur-Jenderal pertama di Indonesia adalah pieter both yang mulai menjabat pada tahun 1610 sebagai wakil VoC. Sedangkan pada era kekuasaan inggris di tanah air, nama jabatan ini berubah menjadi "Letnan-Gubernur" (leutenant-governor). Kekuasaan gubernur-jenderal berakhir setelah jepang menginvansi hindia-belanda saat perang dunia II pada tahun 1942. Kurang lebih sudah 65 gubernur-jenderal yang pernah memerintah Indonesia waktu itu mulai dari pieter both sampe tjarda stackhouwer. Selain itu, terdapat pula 3 gubernur-jenderal yang ditunjuk pemerintah belanda pasca kemerdekaan Indonesia namun tidak pernah berkuasa disini karna kala itu kekuasaan sudah diambil alih oleh republik yang dipimpin presiden.


Kedua ialah PM aka Perdana Menteri (Prime Minister)





Siapa sih yang tak tau nama jabatan ini, bagi negara yang menganut paham demokrasi parlementer ato monarki konstitusional, pasti akan sering kita temukan jabatan kepala pemerintahan dengan sebutan perdana menteri. Perdana Menteri dalam sebuah negara parlementer biasanya ditunjuk dari sebuah partai yang memiliki suara mayoritas di lembaga legislatif. Selain itu, jabatan ini hanya sebatas sebagai kepala pemerintahan saja dan bukan kepala negara. Hal ini sangat berbeda dengan sistem presidensial yang mana seorang kepala pemerintahan bisa juga menjadi kepala negara, seperti jabatan presiden. Indonesia sendiri pernah memiliki beberapa perdana menteri pada saat menerapkan demokrasi liberal mulai tahun 1950 - 1959. Akan tetapi, perdana menteri yang menjabat waktu itu sering bergonta - ganti karna mendapat mosi tidak percaya dari oposisi. Hal inilah yang membuat presiden Soekarno mengeluarkan dekret untuk mengakhiri sistem parlementer karna dianggap tidak stabil dan kembali ke UUD 1945.


Ketiga adalah Ketua Pemerintah Darurat (Head of Emergency Government)





Bisa dibilang nama jabatan yang terakhir ini hanya ada pada saat tertentu saja. Ketua Pemerintah Darurat adalah pemimpin dari Pemerintah Darurat Republik Indonesia yang berlangsung mulai tahun 1948 - 1949 di sumatera barat yang merupakan imbas dari ditangkapnya presiden, wakil presiden, dan beberapa anggota kabinet pemerintahan kala itu di Yogyakarta saat agresi militer belanda II. Pemimpin pemerintahan darurat kala itu adalah Mr. Syafruddin Prawiranegara, yang mana sebelumnya konsep pemerintahan darurat sudah direncanakan dan dimandatkan kepada beliau oleh kedua bapak proklamator kita bilamana belanda kembali menyerang Indonesia. Walaupun masa jabatan ini sangat singkat, namun fungsi ketua waktu itu setara dengan kepala negara dan pemerintahan negara berdaulat. Selain itu, pemerintah darurat yang dibentuk berfungsi untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa pemerintah Indonesia masih ada dan belum takluk kepada belanda. Sehingga belanda sendiri mendapat kecaman dari dunia internasional terutama Amerika Serikat.






Sudah tau kan gan, kalo ternyata nama jabatan kepala negara/pemerintahan ini dulunya juga pernah hadir di tanah air kita.





Sekian dan Terima Kasih yang telah membaca.





Sampai Jumpa di trit berikutnya






sumber referensi:

sumber 1, 2, dan 3
gambar oleh google