Selamat Datang GANSIS!





sumber gambar instagram/@plrasure_supply

Halo semuanya, kalian tau gak industri sepatu di bangsa kita ini lagi cukup diminati oleh banyak masyarakat? Bahkan gerakan local prideatau bangga buatan Indonesia juga menjadi dasar peningkatan minat masyarakat terhadap sepatu lokal. Ada banyak banget brand lokal baru yang mencoba peruntungannya dalam industri sepatu lokal. Kebanyakan sih dominannya emang sepatu vulcanized, karena model kontruksi sepatu ini juga sedang dalam masa jayanya di tahun 2020. Konsumen pada pasar sepatu lokal suka banget dengan konstruksi vulcanized. Hal ini yang membuat rame sekali, bahkan sangat-sangat rame brand lokal memproduksi sepatu vulcanizednya. Pastinya dengan kreasi yang diusahakan untuk menunjukkan siluet khas dari masing-masing brand.

Cukup sulit untuk membuat siluet baru yang terlepas dari model siluet Vns dan Cnvers. Hal ini dikarenakan kedua brand tersebut punya siluet yang khas banget dan menjadi model basicnya setiap sepatu vulcanized apa pun. Masyarakat di sini juga udah familiar banget dengan siluet dari Vns dan Cnvers. Wajar aja, karena Vns dan Cnvers udah ada sejak awal-awal abad 19. Bisa dibilang dedengkotnya sepatu di dunia. Walaupun masih ada brand lain yang lebih tua, tapi menurut gua emang Vns dan Cnvers termasuk legend juga. Makanya gak usah heran lagi kalo siluet dari kedua brand tersebut banyak dijadikan sumber inspirasi bagi brand-brand lain setelahnya.


sumber gambar instagram/@middlewest.indonesia

Vns dan Cnvers juga masuk Indonesia udah lama banget, sekitar abad 19. Lalu seiring berjalannya waktu sepatunya laku dan banyak yang suka. Setelah itu karena suksesnya pasar mereka, akhirnya Indonesia dipercaya untuk membuat produk Vns dan Cnvers. Hal ini dilakukan supaya mempermudah dalam proses distribusi gitu ya, karena demand dan konsumen loyalnya juga udah mendunia. Makanya banyak pabrik atau vendor sepatu di Indonesia yang punya cetakan outsole Vns dengan khas wafflenya dan Cnvers dengan pola khasnya. Saking begitu larisnya sekaligus terkenal banget, sepatu dari kedua brand tersebut sampe kayak kacang rebus
gitu banyak banget.

Berjalannya waktu, vendor sepatu lokal secara umum punya cetakan pola outsole Vns dan Cnvers. Sampe sekarang pun kedua pola tersebut masih sering digunakan. Bukan tanpa alasan karena berdasarkan informasinya, untuk membuat pola outsole memerlukan biaya puluhan hingga ratusan juta. Biaya ini digunakan buat membeli cetakan pola yang sudah kustomisasi sesuai keinginan. Jadi cukup mahal gitu ye modalnya untuk membuat sesuatu model yang baru. Bukan gak bisa ya, nyatanya banyak juga kok brand lokal yang punya polanya sendiri dan khas.

Buat brand-brand sepatu lokal baru cuma beberapa aja yang langsung bisa membuat siluet khas. Soalnya sebagian besar ya bukan sebuah perusahaan yang gede dan punya modal gede juga. Justru brand-brand lokal kebanyakan merupakan usaha dari anak-anak muda Indonesia. Mereka merupakan anak-anak yang punya ide kreatif sekaligus pinter cari duit ya tentunya. Dengan memodifikasi model siluet sepatu yang udah ada, mereka bisa menciptakan desain siluet sepatu yang cukup kece dan berkarakter. Walaupun begitu, sebagai masyarakat yang baik seenggaknya wajib memberikan apresiasi terhadap usaha mereka. Kali aja suatu saat bisa menemukan desain siluet yang pas, yang bisa membuat popularitasnya meroket. Seperti Compass, sebuah brand lokal yang bisa dibilang sangat berhasil karena desainnya sekarang udah dijadikan sebagai sumber inspirasi oleh banyak brand sepatu lokal lain.


sumber gambar instagram/@heritageculture.id

Ngomongin soal brand sepatu lokal yang baru, gua pengen memperkenalkan beberapa aja gak banyak. Nantinya bisa lu gunakan sebagai bahan referensi ketika butuh sepatu gitu ye. Daripada beli sepatu branded yang harganya cukup merogoh kantong lebih dalam, mending buat beli sepatu lokal. Harganya mungkin cuma seperempatnya doang. Sekalian mencoba dan membuktikan kualitasnya gitu. Kalo bisa kesampingkan pandangan untuk meremehkan sepatu lokal, karena pandangan tersebut bisa menghambat perkembangan industri sepatu lokal di negara kita. Dengan mendukung dan memberikan apresiasi, mereka bisa lebih semangat untuk berkembang lagi. Kalo berkembang yang untung kan konsumen juga, jadi bisa punya sepatu lokal yang berkualitas. So, gak minder saat bersanding sama brand dari luar negeri. Kalo dari popularitas dan trend gua rasa sepatu lokal udah juara di Indonesia. Makanya gua mau memperkenalkan dan merekomendasikan sepatu dari brand lokal yang belom begitu tenar. Agar nantinya bisa meramaikan trend untuk memakai sepatu lokal dari berbagai brand lokal. Berikut sepatu-sepatunya yang dimaksud.

Sugre - Tartes

sumber gambar instagram/@sugre.id

Sepatu ini dari brand baru banget asal Trenggalek cuy. Model sepatunya simpel ya gitu doang dan cukup keren sih. Ciri khas Sugre cuma di bagian samping sama lidah atau toungenya, macam ada logo inisial "S" gitu kalo lu perhatikan.

Middlewest - Ark ST

sumber gambar instagram/@middlewest.indonesia

Sebenernya ini sepatu pertama dari Middlewest. Soalnya belom lama ini ngeluarin artikel terbaru. Menurut gua masih bagusan yang artikel Ark ST ini, dibandingkan dengan yang rilisan baru. Kita bisa melihat cacing-cacing di sepatu dari Middlewest, karena udah dijadiin ciri khasnya gitu ye. Pilihan warnanya lumayan komplit, lucu juga diliatnya.

S.Clai - Satirize Culture

sumber gambar instagram/@sharkasm_disclaimer

Kalo sepatu ini buatan brand yang punya konsep nyindir di setiap wacana captionnya dalam media sosial. Sindirannya kebanyakan tentang kehidupan gitu deh. Makanya brandnya dinamain S.Clai atau Sharkasm Disclaimer. Buat sekadar informasi aja nama tersebut udah melalui perubahan, nama sebelumnya Sharkasm Footwear. Ya sepatunya punya siluet yang lumayan dengan estetika stripe di bagian samping. Outsolenya juga bagus warna kuning cerah walaupun polanya keliatan masih waffle.

Heritage Culture - Kelana

sumber gambar instagram/@heritageculture.id

Gua bingung kenapa sepatu ini gak begitu terkenal. Padahal desainnya bagus, ada motif-motif mega mendungnya khas Cirebon. Bahkan setiap postingannya selalu mengangkat tema budaya dari Cirebon. Kalo menurut gua sih keren.

Nineteenlx - Civic

sumber gambar instagram/@nineteenlx.co

Sebuah sepatu yang punya desain simpel. Perpaduan warna hitam, putih dan sedikit sentuhan oranye cukup keren deh. Bagian dalemnya dikasih patch bahan rubber warna oranye, kalo kata netizen tompel.

Inkblotwear x Hardgost

sumber gambar instagram/@hardgost.co

Hasil kolaborasi dari brand lokal buat menghasilkan sepatu yang wujudnya sekilas mengingatkan kita sama brand luar. Sekilas aja ya tapi, karena sepatu ini punya khas petir unyu-unyu gitu. Terus bagian heelnya ada tulisan kedua brand yang berkolaborasi, yaitu "INK BLT" dan "HRD GST".

Pleasure Supply - 99's

sumber gambar instagram/@pleasure_supply

Sepasang sepatu dengan hiasan cacing lagi. Buat yang belum paham cacing itu apa, liat aja bagian samping dari sepatunya. Kalo ada stripe meliuk-liuk gitu ya disebut cacing. Udah cukup banyak sih emang yang pake siluet begini, tapi boleh lah. Sepatu yang satu ini punya gayanya sendiri.

Emseffa - Nusa

sumber gambar instagram/@emseffaindonesia

Kalo yang ini merupakan sepatu yang lumayan dikenal sih. Soalnya beberapa waktu lalu Emseffa sempat melakukan pelelangan untuk salah satu produk sepatunya. Jadi ada sepatu artikel Nusa yang dikustom oleh @sneakercares_ untuk dilelang. Pelelangan dilakukan untuk membantu dalam situasi pagebluk Covid-19 di Indonesia. Makanya sempat menarik perhatian, karena model Nusa ini juga cukup keren. Simpel dan masih mengikuti sepatu kekinian.

Amnesia Artwear - Avant Garde

sumber gambar instagram/@amnesiaartwear

Sepatu belom terkenal yang menurut gua bagus nih. Buat lu yang bosen kanvas mulu, sepatu ini bahannya faux leather atau kulit sintetis. Agak elegan sih kesannya karena berkilap gitu. Tampilan juga lebih keliatan premium aja, gua sih tertarik.

Baskin Asking Moon - Combi

sumber gambar instagram/@baskinaskingmoon

Wah ini sepatu agak unik polanya. Maksud gua pola desain yang menghiasi bagian lidah sepatu dan sedikit pada bagian sampingnya. Polanya macem-macem, ada zig-zag, garis-garis, polkadot, dan papan catur. Cukup keren, apalagi harganya juga bersahabat banget. Langsung cek aja ke sumbernya.

Aga x Digidoy - Oldsix

sumber gambar instagram/@againdonesia

Berikutnya merupakan sepatu kolaborasi antara brand lokal dan komikus. Karya ini disebut Oldsix, beberapa waktu lalu juga pernah dilelang. Awalnya Oldsix emang cuma dibuat untuk lelang. Kemudian mungkin karena cukup lumayan banyak permintaan, akhirnya rilis lagi dan diproduksi beberapa stok. Desainnya keren sih, karena ada gambar-gambar pada bagian lining dalemnya. Terus sepatu ini punya tanda petir yang lekukannya agak landai gitu.

Chivarly - Revolt

sumber gambar instagram/@chivarly.ind

Sepatu slip on yang punya kreasi model sendiri. Kalo diliat emang siluetnya agak fresh sih. Revolt dari Chivarly cocok buat orang yang gak demen dan kerepotan pake sepatu bertali.

Bukanef - Athensius

sumber gambar instagram/@bukanef.id

Terusnya ini sepatu berkantong kecil atau edisi poket. Keliatan sangar nih sepatu, karena udah pake hook eyelet dan dikasih pull tab. Ala-ala militer gitu deh temanya, warnanya juga hijau-hijau lumut. Keren juga ya, padahal brand baru.

Atmos World Wide - Exos

sumber gambar instagram/@atmosworldwide

Dari tadi warnanya item melulu, nih sepatu Exos dari Atmos punya varian warna putih tulang. Warna putih tulang atau broken whitenya sangat eye catching buat diliat. Menurut gua cukup menggoda, ditambah ada kutipan bahasa Inggris "Passing the last step". Asik jadi berasa gaul deh.

Airborne Footwear - Bravo

sumber gambar instagram/@airbornefootwear

Buat kalian semua yang bosen sama warna itu-itu aja, Bravo dari Airborne bisa dipertimbangin. Perpaduan warnanya keren ya, kesan pesawatnya dapet. Kayak sepatunya pilot pesawat capung kalo kata gua. Solenya juga warna gum atau seperti karet mentah. Pastinya agak gak mungkin buat yellowing. Maksudnya yellowing adalah kondisi foxing sole sepatu yang warnanya menguning akibat reaksi udara yang lembab.

Amao Footwear - Dream Cube

sumber gambar instagram/@amao.footwear

Sepatu slip on yang punya bentuk mirip ikan koi. Cukup simpel dan keren keliatannya. Apalagi logo dari Amao cuma grafik kotak-kotak aja, makin simpel. Cocok lah buat tipe orang yang gak suka neko-neko milih model sepatu.

Alaslokal - Natuna

sumber gambar instagram/@alaslokal

Lanjut ke sepatu lokal dengan model kanvas high cut. Bentukannya ya ngambil siluet yang sedang ngehits. Desain stripenya mirip topi kepala wayang gitu kalo lu perhatikan. Lumayan sih buat yang suka sama penampilannya.

BTZG

sumber gambar instagram/@bztg__

Sepatu belom terkenal lainnya yang punya desain polisan aja. Kalo gua sih naksir sama foxing sole bumpernya tuh yang gum. Sederhana banget dan harganya juga terjangkau cuy. Kepoin aja sumbernya buat info lebih lengkap.

Curva Footwear - Jasper

sumber gambar instagram/@curvafootwear.item

Kemudian ada sepatu dari Curva Footwear yang meracik konsep hitam - putih keren. Sepatu yang dinamain Jasper ini punya model high cut dengan siluet yang biasa kita liat dalam industri sepatu lokal. Menariknya ada kutipan "Under pleasure" pada bagian foxing mid solenya.

Claus Footwear - Jarik

sumber gambar instagram/@claus_footwear

Terusnya ada sepatu Jarik dari Claus Footwear. Buat yang gak tau nih, jarik sendiri merupakan kain panjang gitu yang biasa dipake masyarakat Jawa. Nah biasanya ada motifnya batik gitu deh. Motifnya sama dengan yang ada di sepatu ini cuy. Soal modelnya sih ya kurang lebih masih basic lah, cuma motif aja yang spesial.

Cassut - Mullins Denim

sumber gambar instagram/@cassut.id

Lanjut ada Mullins dari Cassut. Brand ini sempat beberapa kali gua tulis dan perkenalkan juga. Mullins artikel andalannya yang varian ini cukup keren, karena berbahan denim. Cukup jarang sih sepatu lokal yang bahannya denim dengan warna lain selain biru aja.

Another Way - Darren

sumber gambar instagram/@anotherway.co

Berikutnya sepatu yang punya stripe tanda anak panah yang berbelok gitu ye. Menariknya sepatu ini adalah pilihan warnanya yang manis. Kalo gua paling suka sama yang warna hijau daun dengan pola anak panah warna kuning tua. Bahannya juga bagus, yaitu suede. Ya lebih variatif karena kebanyakan sepatu lokal pake kanvas.

Kofuku - Osaka

sumber gambar instagram/@kofuku.style

Terakhir dalam tulisan ini ada sepatu yang cukup ngegas progresnya. Udah ada beberapa influencer yang membahas sepatu ini. Lagi-lagi kreasi cacing yang berliku-liku. Gua suka sama artikel Osakanya, keren juga sih tampilannya. Apalagi buat yang warna agak kecoklatan kayaknya bagus.


sumber gambar instagram/@emseffaindonesia

Segitu dulu beberapa rekomendasi sepatu lokal dari brand yang belum tenar atau terkenal. Semoga ke depannya bisa terus berkembang dan jadi besar usahanya. Gua suka dengan sepatu vulcanized lokalan, desainnya cukup menarik. Selain itu juga karena harganya bersahabat dengan dompet yang tipis-tipis. Kalo lu gimana? Suka gak nih? Kemungkinan brand sepatu lokal bakalan muncul yang baru terus, jadi masih ada banyak rekomendasi yang menanti lu semua cuy. Semua sumber kalo kalian pengen kepoin ada di bagian akhir tulisan ya. Tinggal cari di medsos kesayangan lu rakyat +62, yaitu Instagram.