HALO AGANSIS
Bagaimana kabar dari agan dan sista sekalian? Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan-Nya, dan Rahmat-Nya selalu tercurahkan kepada kita semua.

Pada Thread kali ini ane akan bermaksiat dahulu. Ups, bukan maksiat yang sembarangan tapi, tetapi maksiat yang dibolehkan. Bagaimana, apakah agan dan sista mulai mengerutkan dahi. Memang ada maksiat yang dibolehkan?

Sebelum sampai pada penjelasan mengenai maksiat yang dibolehkan, terlebih dulu bersihkan hati dan pikiran kita masing masing dari segala bentuk aura negatif yang ada. Terutama konklusi yang diambil secepat kilat, tanpa mengunyah terlebih dahulu.

Kita semua tahu bahwa segala bentuk maksiat jelas dilarang oleh agama. Jika kita berbicara dalam agama, pasti semua agama akan melarang perbuatan yang bernama maksiat tersebut. Jangankan agama, negarapun juga melarang maksiat yang bisa menimbulkan hal negatif bagi diri sendiri maupun secara kolektifitas suatu negara.

Dalam agama islam ternyata maksiat  dapat dibolehkan dengan beberapa syarat. Dengan adanya Iblis yang selalu menggoda dan menyesatkan manusia pada jurang kemaksiatan yang membuat manusia sulit terhindar dari perbuatan tersebut. Dan ternyata ada syarat bermaksiat dan kita bebas untuk melakukannya.

Hal tersbeut pernah terjadi saat seorang pemuda datang kepada Ibrahim bin Adham dan ia tak kuat untuk menahan maksiat dan menanyakan syarat agar bisa bemaksiat. Kemudian Ibrahim mengatakan hanya ada lima syarat saja agar pemuda tersebut bebas bermaksiat kepada Allah.

Dan syarat tersebut adalah Jangan dilakukan di bumi, Jangan memakan rezeki dariNya, lakukan di tempat dimana Allah tidak bisa melihatNya, jangan ikut apabila malaikat maut datang menjemput dan yang terakhir adalah menolak jika malaikat penyiksa datang di neraka untuk menjemput. Dan dari kelima syarat tersebut pemuda itu jelas tidak bisa melakukan syarat tersebut dan mustahil dilakukan. 

Setelah pemuda tersebut mendengarkan syarat agar bisa bermaksiat, dan ia kembali pusing dan dikagetkan dengan syarat tersebut. Dimana manusia tidak akan pernah bisa memenuhi syarat tersebut. Dan pada akhirnya menghindari perbuatan jelek adalah jalan satu satunya agar terhindar maksiat.

Dari syarat diatas yang diajukan oleh Ibrahim bin Adham, coba sebutkan satu saja yang bisa agan dan sista lakukan. Jika ada maka kalian akan terbebas untuk melakukan maksiat kapanpun yang kalian mau. Sayangnya, syarat tersebut adalah bayang bayang fatamorgana dan mustahil untuk dilakukan.

Dalam hal ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa maksiat adalah perbuatan yang amat dilarang oleh Allah, apapun itu bentuknya. Sebab maksiat hanya akan mendatangkan kenikmatan sementara yang berujung dosa dan siksaan bagi manusia nantinya. Oleh karenanya Allah melarang kita untuk melakukan hal tersebut.

Apakah agan dan sista tertarik untuk melakukan syarat yang diajukan diatas? Kalau ane sih pasti akan menyerah dan yakin bahwa syarat tersebut hanyalah simbol kemustahilan bagi manusia untuk melakukan maksiat dengan bebas.

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA


Thread ini berisi opini pribadi TS
Referensi bacaan dari sini

Gambar source google