kbh.official
TS
kbh.official
Pingsan Saat Upacara 17-an, dan Dikunciin di UKS Sampai Malam Hari!


Wah, ketinggalan saya. Udah banyak yang cerita soal perayaan 17 Agustus yang paling berkesan ya?

Baiklah. Saya juga punya pengalaman cukup 'berkesan' di perayaan 17 Agustus.

Saat itu saya masih kelas 1 Sekolah Menengah Pertama. Hari itu upacara 17 Agustus. Saya bangun kesiangan. Mandi sekenanya, pake baju asal-asalan, nyari kaos kaki, make sepatu dan cuuuus, langsung ke sekolah.



Jarak antara rumah dan sekolah saya sekitar 5 kilo meter. Dan saat itu saya dan hampir semua murid menempuh dengan sepeda. Yang gak naik sepeda ya jalan kaki. Gak ada yang bawa kendaraan baik motor apalagi mobil. Makanya, saat sekarang sepeda sedang hype-hypenya, saya gak ikut-ikutan karena udah bosen. Dari SD sampai SMP saya bersekolah menggunakan sepeda soalnya.

Saya mengayuh sepeda sekuat tenaga. Ngerem seperlunya. Percayalah, namanya di kampung gak ada yang namanya lampu merah. Marka jalan aja cuma tanda tanjakan dan turunan curam.

Sesampai di gerbang, upacara sudah dimulai. Tapi saya masih dapet toleransi untuk ikut upacara tapi dengan barisan bukan di kelas sendiri. Di barisan kelas lain yang terdekat dari posisi saya parkir sepeda. Parkir sepedapun bukan di parkiran murid. Tapi di parkiran guru, yang posisinya lebih dekat.

Menyesal juga saya tak sarapan terlebih dahulu. Baru 15 menit berdiri kepala saya sudah berkunang-kunang. Dan bangun-bangun saya sudah ada di UKS! Rupanya saya pingsan karena kecapean mengayuh sepeda, perut kosong dan dijemur matahari.

Di UKS tak banyak murid baik yang pingsan ataupun sekedar ngumpet biar gak ikutan upacara. Yang saya inget saya cuma berdua di sana, itupun murid yang satu tak lama pulang.

Petugas yang biasa di UKS hari itu saya tak melihatnya. Hanya kakak kelas 3 (senior ekstrakurikuler PMR) yang datang membawakan semangkuk bubur ayam, teh dan juga obat. Saya masih lemah. Makan bubur sedikit, minum teh dan langsung tertidur kembali. Suara hiruk pikuk penonton lomba di luar UKS sama sekali tak mengusik saya. Hingga terbangun suasana sudah sepi. Sangat sepi.

Saya buru-buru melihat jam di dinding. Jam 9 malam! Saya keluar dari bilik dan ke pintu UKS. Dikunci. Saya pengen nangis saat itu. Karena perut juga keroncongan. Kok jahat banget saya dikunciin di UKS? Kutuk saya saat itu.

Gara-gara kejadian itu, bisa dikatakan saya sangat menghindari UKS. Sesakit apapun, bahkan andai pingsan upacara-pun, saya memilih ke kelas atau ke kantin. Trauma banget.

Untunglah, sekitar jam 10 malem, bapak saya dateng menjemput, bersama Penjaga sekolah, yang gak tau kalau ada saya di sana. Dia shift malam dan standby di pos security belum keliling kontrol sama sekali.
Diubah oleh kbh.official 14-08-2020 09:10
trifatoyahplue5mr.zen204...
mr.zen204... dan 8 lainnya memberi reputasi
7
1.6K
20
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan