sumber gambar media.irham.asia

By: Fiksyau13
17-08-2020

-:SELAMAT MEMBACA:-

Ku hisap si putih kurus yang tak akur dengan paru-paru dan jantung, aku mulai merasa ada hal yang mengganjal ketika malam ku dipenuhi rasa ketahukan akan makluk selain manusia.

Aku teringat akan ucapan teman ku yang mempunyai kelebihan dari tuhan (melihat makluk tak kasat mata). Terbayang akan satu hal film, banyak di film aku melihat makluk tersebut seperti kuntilanak, pocong, genderuo dan banyak yang lain nya.

ini adalah malam yang menurut ku sangat amat berbeda dari malam malam sebelumnya, yang pertama ini adalah malam jum'at dan yang kedua aku sendirian di dalam rumah karna semua keluarga ku hendak pergi berkunjung kerumah sodara yang jauh dari desa tempat ku tinggal dan katanya, akan menginap disana untuk 2 hari kedepan.

"kalau kamu melihat sosok itu pasti kamu terkejut hingga langkah mu terhenti secara tiba-tiba" ucap teman ku yang katanya indigo. Aku tak sadar kenapa aku membayangkan hal itu seakan aku tertuju pada hal itu, sambil duduk dikamar aku hendak membuat secangkir kopi untuk menemani malam ku yang dingin. Berjalan menuju dapur dari kejauhan aku melihat sosok yang pernah di certakan teman ku, tubuh nya tinggi berbalut jubah putih dan berambut panjang sedang melayang layang tepat di depan kulkas ku.

Perlahan aku berjalan semakin dekat lalu aku mendengar rentetan tangisan dari sosok itu entah apa yang dia lakukan semasa hidup nya sampai-sampai menampakan diri dengan di barengi tangisan yang begitu dalam.

Sejenak langkah ku terhenti oleh rasa takut, berniat aku hendak lari tapi aku bersyukur karna, bisa melihat sosok itu secara jelas dan gamblang tepat di hadapan ku dengan jarak kurang dari 2 meter. lisan dan qolbu ku tak henti mengucap solawat dan istigfar akan apa yang aku lihat ngeri nya akan berdampak yang negatif.

Berjalan 2 langkah kedepan aku memberani kan diri untuk mendekati nya, teringat ucap guru ku suatu ketika "bacalah solawat sekencang-kencang nya dengan satu kali tarikan nafas ketika melihat makluk selain dari manusia"

Langkah ini aku hentikan dan suara mulai terhenti dari sosok itu tapi mata ku tetap memandang nya, "kalau makluk itu mulai mendekat aku akan baca solawat nabi dengan nada kencang" Seperti ada maknet di dekat nya, sosok itu mulai mendekat dan aku bersiap untuk membacakan solawat.

"Allahuma soli alla saidina muhammad" teriakan kencang dengan mata tertutup dan pas aku membuka mata, sosok nya pun menghilang entah kemana. Nafas ku seketika seperti habis berlari engos-engosan.

"Mungkin sosok itu bisa saja melukai ku secara tiba-tiba" pikirku. Allah masih menyelamatkan ku dari apa yang aku lihat barusan, Air mulai ku tuangkan kedalam panci karna niat awal ku buat kopi bukan untuk menganggu makluk itu atau segaja memanggil nya dalam sombong.

Usai membuat kopi, aku perlahan menuju kamar dan seketika itu juga aku mulai melihat bayangan sekelebat lewat dengan sangat cepat kurang dari satu detik, makluk itu berwarna putih. "Astagfirullah" apakah mataku tak salah liat atau aku hanya berhalusinasi yang mengakibatkan parno.

Terlalu keppo aku akan makluk tersebut hingga aku melihat nya secara langsung. Akan ku ceritakan esok oleh guruku apa arti penglihatan ku itu dan meminta nya agar menutup mata batin ku, karna mungkin mata batin ku terbuka sendiri.
Atau mungkin do'a ku di 3 minggu yang lalu di kabulkan tuhan.
-:sekian:-